Di sinilah mereka sekarang di dalam ruangan milik pak Alan, yang sedang berkumpul Alan, Kayshila, Sashi, Rara, Haura, Darren, Denis, Brian.
Kayshi dengan posisi biasa yang menempati kursi kebesaran pak Alan yangembuat mereka semua heran karna tidak ada yang boleh duduk di sana selain Alan tapi berbeda dengan Kayshi yang dengan santainya duduk di sana
"Al Lo di kasi jampi jampi apaan sampe mau nurut sama Kayshi" ujar Darren sambil melihat tingkah Kayshi
"Lo jangan ngawur deh" kesal Alan oada temannya itu
"Lagian tu singgasana biasanya keramat lah ini" ujar Brian tak menyangka
"Biarin, lagian cuma kursi" ujar santai Alan yang membuat temannya mencibir
"Kalian tadi enggak ngerasa aneh apa liat Kay di ikutin sama pengawal yang gk tau dari mana asalnya" ujar Kayshi setelah lama diam
"Kita juga kepo, cuma yang saya tau itu utusan donatur terbesar di sini" ujar Darren
"Donatur? Emang siapa namanya?" Ujar Kayshi
"Kita para dosen juga enggak ada yang tau, soalnya setiap ada acara yang dateng cuma assisten pribadinya dan mereka nyebut tuan besar gtu aj" ujar Denis sedikit frustasi memikirkan ini semua
"Ehhh kalian coba liat berita kampus ceper" pekik Haura heboh
"Kenapa" ujar mereka serempak
"Udah liat aja"
Semua melihat berita yang di katakan Haura dan langsung membuat dahi mereka semua mengkerut bingung
Kayshi langsung memasang wajah dinginnya dan berdiri dan berjalan menuju pintu keluar
"Lo mau kemana kay" ujar Rara bingung melihat tingkah Kayshi
"Menggunakan fasilitas" ujar Kayshi
"Maksudnya fasilitas?" Ujar mereka kompak sambil melihat Kayshi yang sedang membuka pintu dan
"Kalian masuk saya mau bicara" ujar Kayshi pada kedua bodyguard nya
"Lo mau ngapain" tanya Sashi
"Liat aj"
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Di tempat lain ada seorang wanita yang sedang tersenyum senang melihat apa yang sudah ia perbuat dan membuat heboh kampus hari ini
'yang bener ni Kayshi kena masalah'
'kalo gw gk percaya'
'tapi ada beritanya'
'gila kasian sih Kayshi kalau beritanya bener'
'yang ada nama kampus bisa hancur kalok gini coy'
Itu yang di dengar oleh wanita yang tak lain adalah Anabella membuatnya tersenyum kemenangan 'liat aja gw bakal bikin lo malu di kampus, gw gk bisa dapet alan dan Lo juga gk bisa dapet dia' batin anabella bicara
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Kalian ngerti kan apa yang saya maksud tadi" ujar Kayshi pada bodyguard nya
"Mengerti nona muda" ujar kedua bodyguard yang ada di hadapan Kayshi
Mereka yang ada di dalam bingung dan sedikut terkejut melihat sifat lain Kayshi yah sangat berbeda dari biasanya.
"Kay lo kok nyeremin sih" ujar Haura takut
"Tau lo Kay jangan galak-galak napa" sahut Sashi menimpali
"Saya baru tau kamu lebih menakutkan dari Alan" ujar Darren terkekeh geli
"Saya memang tidak menakutkan" delik tajam Alan pada temannya itu
"Kamu nyuruh mereka buat ngapain kalau udah tau siapa pelakunya?” ujar Alan sambil beranjak dan berdiri di belakang Kayshi lalu memeluknya dari belakang
"Mau saya bunuh" ucap asal Kayshi dan membuat semua mendelik kepadanya
"Lo gila"
"Gw gk mau ikut"
"Sono Lo sendiri"
"Iblis"
"Lebih parah dari Alan"
"Gw jadi ngeri"
Begitulah ucapan yang keluar dari mulut sahabat dan dosennya itu.
"Saya dukung kamu Kayshi" ujar Alan sambil menghirup araoma strawberry di rambut Kayshi
"Gila kalian" teriak mereka serempak setelah mendengar ucapan Alan barusan
"Kami bercanda" ujar Kayshi sambil terkekeh geli
"Nanti Kay mau main sedikit sama dia" ujar Kayshi dengan seringainya dan membuat semua yang ada di sana ngeri melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
story in London's COMPLETED
Random'aku memikik seorang guru yang aku kagumi saat aku masih SMA tapi sanyang takdir tak berpihak padaku, guru itu akan pindah dan tak ada yang tau dia pindah ke mana' -Kayshila Roseline- setelah iya luluh SMA dan di terima di salah satu kampus di kota...