dendam Kusumah.

866 41 2
                                    

Sekarang Alan sedang berda di ruangannya sambil duduk gusar karna memikirkan cara agar bisa membalas perbutan Kayshi tadi pagi yang membuatnya malu.

"Kenapa lan? Tumben gak tenang gitu"
Tanya temannya yang sesama dosen itu.

Memang di kampus ini, setiap ruangan di huni oleh dua orang dan sialnya Alan harus satu ruangan dengan Darrel, dosen yang sedikit kepo ini tidak bisa membiarkan Alan tenang jika dia sudah kepo terhadap Alan.

"Wishh pasti ini ada hubungannya sama cwek ya. Lo dia apain same kayak gini?"

"Apaan tell, gaada apa-apa" bantah Alan pada temannya itu

"Mana ada gak apa-apa tapi gusar gak ketolongan kayak gitu" todong Darrel lagi

Malas akan perbincangan dengan temannya Alan pergi dari ruangannya itu. Ia bergegas mengambil buku dan laptopny lalu menuju kelas gadis bar-bar itu. Tunggu saya gadis bar-bar

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Alan masuk ke dalam kelas dengan wajah datar dan dinginnya. Kelas yang awalnya ribut tiba-tiba sunyi karna kedatangannya.

"Pagi" sapa Alan pada mahasiswanya, ia mengedarkan pandangan lalu berhenti tepat di manik mata coklat milik Kayshila, senyum tipis terkuak dari bibir sang dosen dingin itu

"Keluarkan kertas folio, kita quiz hari ini"
Ujarnya dengan santai dan itu membuat seluruh mahasiswa/i di dalam kelas memekik tidak terima terutama Kayshila

"Whatt" pekik Kayshi dengan nada sedikit keras lalu menatap tajam ke arah dosennya yang sedang menatapnya juga.

"Pak kita kan belum bapak kasi penjelasan tentang materi yang mau bapak berikan" ujar salah satu mahasiswa di dalam kelas

"Lagian ini baru pertemuan ke dua masak quiz pak?" Imbuh mahasiswa lainnya

"Kenapa, Minggu kemarin kan saya sudah bilang untuk mempelajari materi tentang motivasi usaha dan sekarang saya ingin mengetest seberapa giatanya kalian belajar, quiz ini tidk akan saya masukkan ke dalam nilai jadi kalian tidak perlu takut" ujar pak Alan dengan santai lalu melirik Kayshi yang sedang paling meminta folio pada temannya.

'tu dosen kesambet apa cobak, ngomongnya panjang banget udah kayak kereta ekspres aj....... Ini lagi quiz sialan yang di kasi sama dosennya, kayaknya emang ni dosen punya dendam kusumat sama gw' batin Kayshi bergumam

"Hau minta folio dong, nanti gw ganti"

"Gw bawa satu aj Kay"

"Lagian sejak kapan si di suruh bawa folio gini?"

"Minggu lalu kn di kasi tau Kay, Lo aj yg gk denger"

"Shi, Lo harapan gw satu-satunya minta dong folionya" melas Kayshi pada temannya Sashi dan akhirnya ia mendapatkan folio itu. Emang situ bisa ngerjain saya semudah itu, huh tidak ferguzo

"Saya akan tulis di papa soalnya. Soalnya cuma satu jadi tidak susah" Pak Alan mulai menulis di papan sambil bergumam dalam hati nikmati quiz yang saya berikan gadis bar-bar

Semua yang ada di sana melongo mebaca tulisan yang ada di papan. Ia, memang soalnya satu tapi jawabannya ada banyak mana panjang lagi.

Mana soalnya 'jelaskan, sebutkan, paparkan bagian-bagiannya dan berikan 10contoh dengan penjelasannya.....'

Sama aj tu dosen mau bikin soal banyak kalok gini cuma di rangkum jadi satu kalimat, sial

"Saya berikan waktu 5menit untuk mengerjakan soal di depan, di mulai dari sekarang"

story in London's COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang