Hahahaha, lucu sekali bisa menggoda guru yang terkenal killer seantero kampus ini. Melihat wajah pak Alan yang melotot tadi membuatnya terus tertawa.
Kayshi berjalan menuju apartemennya lalu masuk dan tak lupa menyapa kedua resepsionis yang ada di depannya dengan senyum. Yaaaa walau dalam hati dia sedikit ngerii.
Bagaimana tidak, kemarin sepulqng dari cafenya dia tidak sengaja melihat kedua resepsionis intu berciuman di ujung lorong dekat lift.
GAY
aku jadi berfikir apa semua laki-laki di apartemen ini gay atau tidak ya.
Saat pintu lift akan tertutup tiba-tiba ada seseorang dari arah luar mengulurkan tangannya agar pintu lift tida tertutup, saat aku menoleh ternyata
PAK ALAN
Aku melotot begitu juga dengannya tapi dengan cepak aku menetralkan kemabali wajahku, lalu tiba-tiba ide jahil muncul di kepalaku.
"Pak, bapak ngapain ke sini? Ngikutin saya ya? Atau mau tidur bareng saya?" Ujarku satai sedangkan pak Alan sudah melotot ke arahku dengan wajah horornya.
"Bukan urusan kamu"
"Bakal jadi urusan saya kalok bapak ngikutin saya"
Pak Alan tidak menjawab pertanyaanku lalu kulihat dia tidak memencet lantai berapa dia akan turun, tapi tunggu. Jangan bilang pak Alan tinggal di lantai 4 juga?
Lift terbuka aku keluar menuju unit apartemen ku tapi lagi-lagi pak Alan mengikutiku.
"Pak jangan ngintilin Napa sih?, Klok mau bilang aja jangan malu-malu'
"Saya tidak peduli"
"Jangan bilang bapak tinggal di sini juga dan lebih tepatnya lantai ini? Tanyaku dengan senyum yang mengembang
"Bukan urusanmu"
Aku diam lalu mengeluarkan kartuku untuk masuk ke unitku saat aku menoleh aku lihat pak Alan masuk ke unit di sebelahku.
TETANGGA?
BAGUS
Aku liaht pintu kamarnya 2311, aku akan ganggu setiap lagi, hahahaha
Drett.... Drettt
Aku menghela nafas saat melihat nama yang tertera di layar hpku, ternyata mama menelfoku.
'kenapa ma?'
'kamu gimana? Udah dapet calon belum buat mama?'
Ternyata itu lagi yang di tanya mama, bukannya bertanya 'gimana betah di sana atau kabar kamu gimana?' mama malah bertanya masalah calon suami
Aku menghela nafas sebentar lalu kembali bicara
'belum ma, lagian aku baru seminggu di sini belum kenal siapa-siapa'
Bohong kalau aku tidak kenal siapa-siapa, buktinya aku sudah akrab dengan semua teman kelasku dan juga beberapa dosen yang aku ketahui sedang berstatus 'belum menikah alias jomblo'
'kamu cari dong biar dapet, pokonya Mama gk mau tau kamu pulang akhir semester ini bawa gandengan'
'hmm iya ma, yaudah ma aku matiin ya mau mandi baru pulang ngampus'
Sengaja aku bicara begitu karna aku malas medengar ocehan mama tentang calon sumai
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Author Pov
Sedangkan Alan di apartemen Alan iy sedang perfikir siapa sebenarnya Kayshila, dia mengingat ngingat saat dulu dia menjadi guru.
'ahh ternyata dia'
Alam mengingat Kayshila sekarng. Dia ingat gadis yang saat dia jadi guru, gadis yang selalu menyapanya dengan sopan. Tapi sekarang Kayshila sudah menjadi gadis yang berbeda, bagaimana bisa Kayshi berkata seperti tadi, sungguh bar-bar sekali gadis ini.
Alan mulai memikirkan rencana apa yamg cocok untuk membalas Kayshila agar gadis itu kapok. Beberapa menit kemudian senyum tercetak di bibir Alan.
"Tunggu pembalasanku Kayshila"
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Kayshi berjalan dengan santai di halaman kampusnya, dia sedang menahan senyum karna menyadari ada yang memperhatikannya, di percepat lah lamgkah kakinya lalu berbelok menuju kelasnya.
"Ngapain ya aku mikirin dia lagian nanti juga ketemu di kelas" ujar Kayshi sambil melenggang pergi
Dari balik tiang ada seorang pria sedang menahan seringainya sambil bergumam
'cepat ke kelas lalu tunggu pembalasanku gadis bar-bar'Ya orang itu adalah pak Alan, dia sedang memperhatikan Kayshila yang berjalan cepat menuju kelas, dia membenarkan lagi posis berdirinya.
DORRR
Pak Alan tersentak hebat lalu menoleh dan menatap horor orang yang sedang tertawa melihat eksperinya. Buru-buru Pak Alan menetralkan wajahnya
"Kam-u sedang ap-a di sini?" Tanya pak Alan sambil sedikit terbata karna tertangkap basah oleh orang yang dia perhatikan tadi
"Bapak ngapain di sini? Mau ngintip saya ya?"
Malu. Itulah satu kata yang di pikirkan pak Alan kali ini
"Gak usah ngelak pak, saya liat kok dari tadi bapak perhatiin saya. Kenapa bapak kangen saya gombalin?" Kata Kayshi sambil menarik turunkan aliasnya
Pak Alan langsung menatap ke arah lain agr tidak terlihat bahwa ia sedang malu sekarang. Bagaimana bisa dosen yang terkenal kejam dan dingin sepertinya tertangkap basah sedang memperhatikan wanita dan sialnya orang yang di perhatikan menyadari perbuatannya.
"Apa? Kamu tidak ke kelas atau mau saya hukum?"
"Hukum aja pak, hukum saya mencintai bapak seumur hidup" jawab Kayshi dengan polosnya tahan tepatnya itu sok polos.
Tanpa menjawab ucapan Kayshi, pak Alan langsung pergi dari sana. Menghindari godaan dari wanita yang baru saja memperlakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
story in London's COMPLETED
Random'aku memikik seorang guru yang aku kagumi saat aku masih SMA tapi sanyang takdir tak berpihak padaku, guru itu akan pindah dan tak ada yang tau dia pindah ke mana' -Kayshila Roseline- setelah iya luluh SMA dan di terima di salah satu kampus di kota...