kembali

526 32 0
                                    

Setelah hari itu Kayshi sudah memesan satu unit apartemen di sebelah pak kamar pak Alan yang sudah sedikit di modifikasi agar memiliki akses masuk ke dalam apartemen pak Alan tanpa menggunakan kunci atau keluar dari apartemennya

Dan hari ini Kayshi ada di dalam kelayS karna ada pelajara pak Devils, Kayshi sedang menatap ke arah luar jendela yang langsung mengarah ke pintu masuk utama kampus ini

Tiba-tiba dahi Kayshi berkerut dan Kayshi memfokuskan penglihatannya pada objek yang di lihat, setelah memastikan Kayshi mengeluarkan hpnya dan mulai mengetik sesuatu di hpnya

'Devils club'

Kayshila.Rsln
Kalian coba lihat ke arah pintu utama kampus

Brian.Alx
Memang ada apa?

Darren.Rt
Ada apa?

Denis.Rt
Why?

Kayshi tidak menanggapi pertanyaan itu tapi dia fokus melihat objek itu, pak Alan dan teman Kayshi yang kendaoat pesan itu langsung ikut menatap ke arah luar kampus dan raut wajah mereka berubah serempak menjadi datar dan dingin. Bahkan ruangan kelas itu menjadi dingin dan terkesan menakutkan

Pak Alan mengeluarkan ponselnya dan mulai mengetik lanjutan cht yang di buat oleh Kayshi tadi

Alan.Als
Kalian yang enggk ada kelas balik ke posisi, itu keluarga tiri Kayshi dateng ke kampus dan saya yakin mereka memiliki tujuan berbeda

Denis.Rt
Gw di ruang dekan fakultas bareng brian

Darreb.Rt
Gw di ruangan udah siap kalau perlu bantuan, bokap juga udah gw kasi tau tentang masalah ini dan dia dukung keputusan kita.

Kayshila.Rsln
Thanks all

Setelah semua sudah di siapkan pak Alan mendongak dan menatap datar ke seluruh mahasiswa yng ada di kelas

"Pelajaran sampai di sini, selamat siang"

Semua yang ada di kelas langsung berlari keluar kelas menghindari iblis mode on dalam diri pak Alan kecuali Kayshila dan sahabatnya.

Memang setelah semua kejadian itu Kayshila dan pak Alan menjadi dekat dalam segala hal tak terkecuali di depan banyak orang dan itu membuat Kayshi di juluki pawang iblis oleh semua orang di kampus termasuk para guru.

"Kalian ikut saya ke ruangan aja, nanti kita tunggu informasi dari Denis sama Brian aja" ujar pak Alan sambil keluar di ikuti Kayshi dan sahabatnya

Kayshi masuk ke ruang pak Alan terlebih dahulu lalu langsung berlari ke kursi kebesaran milik pak Alan dan duduk di sana tanpa memperdulikan sang pemilik yang harus pindah ke sofa yang ada di ruangannya

"Gimana? Udah ada kabar dari mereka?" Tanya Rara setelah duduk

"Belum kita tinggal tunggu aja gimana selanjutnya" ujar pak Darren pada semua orang

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Sedangkan di lain tempat dan di waktu yang sama tiga orang manusia berbeda usia masuk ke dalam ruanga dekan

"Permisi Mr.Rutter saya mengantar tamu yang ingin pindah ke fakultas ini" ujar sekertaris pak Darren itu

"Biarkan mereka masuk" ujar datar pak Denis

Setelah itu muncullah tiga orang itu yang di ketahui adalah keluarga angkat Kayshila.

"Selamat siang saya Maya ibu dari Ana saya ingin mengantarkan putri saya untuk pindah ke sini, untuk lebih jelasnya anak saya akan menjelaskannya" ujar Maya selaku pembuka pembicaraan dan di tanggapi dengan datar oleh Brian dan Denis

"Perkenalkan saya Anabella Jhnson, saya mau pindah ke sini dan mengambil jurusan manajemen bisnis" ujar Ana langsung sambil tersenyum genit ke arah Denis dan Brian

Karna melihat wajah Ana yang membuat Brian ingin muntah, ide jahil muncul di kepala Brian untuk mengerjai wanita di depannya itu

"Maaf tapi universitas ini tidak menerima mahasiswi yang mengenakan topeng wajah tebal dan baju kekurangan bahan seperti anda" ujar datar dan menusuk Brian di tujukan pada Ana dan membuatnya langsung menunduk.

"Ahh maaf, tapi anak saya akan merubah penampilannya setelah masuk ke sini, saya jamin itu" ujar Maya mengambil alih pembicaraan

"Kami bisa menerimanya tapi tidak di M. Bisnis" ujar Denis dengan wajah datarnya dan aura dingin dalam dirinya

"Tapi kenapa? Saya mau di sana tidak mau di jurusan lain karna saya mau mencari......" Ucapan Ana berhenti setelah menyadari apa yang iya bicarakan

"Jika tujuan anda datang ke sini untuk menghancurkan Kayshila Roseline anda tidak akan bisa melakukannya" ujar datar Brian yang sudah menatap tajam ke arah Ana

"Ti-i-dak, ma-ak-sud saya saya akan menerima di jurusan mana saja. Tapi kalau boleh saya tau jurusan apa yang masih kosong?" Ucap gelagapan Ana sambil memaksakan senyumnya

"Bahasa" ujar Denis. Ya ini setengah berbohong, sebenarnya di Bisnis masih bisa memasukkan 3 sampai 4 orang lagi tapi lebih baik memasukkan Anabella ke jurusan Bahasa karna jarak antara gedung Bisnis dan Bahasa yang sangat jauh bisa di bilang ujung menuju ujung.

"Baik saya menerimanya" ujar Ana

story in London's COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang