Hari ini adalah hari di mana meeting akan di adakan. Dan kebetulan Kayshi hari ini tidak ada jadwal belajar jadi dia bisa menjaga cafe sekaligus memantau hidangan yang akan di antar ke meeting nanti.
Kayshi menggunakan long dress berwarna ungu violet yang di padukan dengan make-up tipis dan lipstik peach kesukaannya
Kayshi duduk menunggu pak Alan yang katanya ada meeting dengan rekan kerjanya bersama dengan para temannya juga. Kayshi menunggu di ruangannya yang berada di cafe tersebut.
Sedang asik dengan dokumen yang ada depannya pintu ruang Kayshi terbuka dan terlihatlah empat laki-laki berpakaian formal masuk
"Hay Kay, sibuk?” sapa Brian apada Kayshi
"Lumayan, kalian rapat dengan pak Raymon?" Ujar Kayshi yang di balas anggukan oleh mereka
"Kamu tau dari mana" tanya Denis
"Pak Raymon reservasi langsung denganku" ujar Kayshi yang masih fokus dengan dokumennya.
"Kamu bertemu dengannya?" Tanya Alan yang sudah ada di sebelah Kayshi dan mengecup kepala Kayshi sekilas
"Hmm, beberapa Minggu yang lalu dia ke sini untuk reservasi" ujar Kayshi yang sudah menoleh melihat Alan disampingnya
"Aku baru tau dia ma datang sendiri untuk reservasi meeting" ujar Darren sedikit bingung.
"Benar biasanya assitennya atau sekertarisnya yang akan melakukan itu" lanjut Brian penasaran dan membuat Kayshi mengerutkan keningnya penasaran
"Kau tidak merasa aneh Kay ssat bertemu dengannya?” ucap Denis oadta Kayshi
"Aku hanya merasa familiar dengan wajah terutama matanya" ujar Kayshi yang langsung membuat mereka melihat mata Kayshi
"Matamu" kompak mereka
"Iya. Mirip sangat malah dan tatapannya yang tajam itu dan juga saat aku ada di dekatnya aku merasa nyaman dan hangat sama seperti aku berada di dekat pak Alan"ujar Kayshi
"Jangan bilang bahwa" semua orang mulai memasuki pemikirannya masing-masing
"Sudahlah mungkin hanya kebetulan, lagian kalian tidak mau masuk ke ruang meeting sebentar lagi mulai dan jangan lupa cicipi makanan di sini" ucap Kayshi dan langsung mengantar mereka ke ruang meeting yang di jaga oleh suruhan Raymon
"Selamat pagi Nona" sapa orang yang berjaga di depan pada Kayshi dan di balas senyum tipis
Di sinilah Alan dan yang lainnya melihat perubahan Kayshi yang awalnya ceria dan ramah akan berubah menjadi dingin dan berwibawa pada siapapun terutama orang yang baru di kenalnya
Kayshi masuk ke dalam lalu menyapa pemilikan acara yaitu pak Raymon yang Sedang duduk di dengan orang-orang di ujung sana,
"Selamat pagi pak Raymon, bagaima semua persiapan yang kami lakukan apakan sudah cukup atau ada yang kurang?" Ujar Kayshi sambil tersenyum
"Tentu ini sudah sangat bagus, dan nantis siang sehabis meeting kami akan lanjut makan menu dari anda" ujar pak raymon pada Kayshi
Sedang asik bicara Kayshi di kejutkan dengan tangan yang melingkar di pinggangnya, saat menoleh Kayshi melihat Alan yang sdabg menatap garang ke arah pak Raymon
"Loh pak, kenapa?" Tanya Kayshi sedikit bingung
"Gpp, oh iya kenalkan saya Alan rekan bisnis anda" ujar alan menjulukan tangannya
"Tentu saya kenal anda, anda juga dosen di kampus Kayshi bukan?" Ujar pak Raymon
"Ah anda benar sekali" ujar Alan lagi
Setelah itu pak Alan memperhatikan garis wajag dan mata milik pak Raymon lalu menoleh ke Kayshi yang ada di sebelahnya
Dilihat memang benar Kayshi memiliki copyan mata dan tatapan yang sangat mirip dengan pak Raymon, entalah firasat atau memang benar pak Raymon itu adalah ayah Kayshi yang lama hilang. Begitu pikir pak Alan
Setelah lama bicara cukup lama pak Raymon meminta segelas ice cream vanilla yang di taburi bubuk kopi untuk penutup dan itu membuat dugaan Alan semakin kuat.
Karena Kayshi memiliki kebiasaan yang sama dengan pak Raymon, meminta ice cream vanilla dengan taburab kopi di atasnya.
"Kita memiliki kebiasaan yang sama ruapanya" ujar Kayshi
"Benarkan? Saya memang sudah biasa melakukan ini sebelum istri dan anak saya yang pergi menyelamatkan diri dan berpisah dari saya dan kakaknya" ujar pak Raymon membuat Kayshi, Alan, Darren, Brian, Denis diam dan saling pandang lalu menatap pak Raymon secara intens
KAMU SEDANG MEMBACA
story in London's COMPLETED
Random'aku memikik seorang guru yang aku kagumi saat aku masih SMA tapi sanyang takdir tak berpihak padaku, guru itu akan pindah dan tak ada yang tau dia pindah ke mana' -Kayshila Roseline- setelah iya luluh SMA dan di terima di salah satu kampus di kota...