Chapter 3

1.3K 172 6
                                    

Jangan lupa vote dan coment



Setelah masalah selesai hyunjae membawa juyeon ke uks untuk ngobati tangan juyeon yang memar karna waktu ninju wajah orang tadi tangannya terkena tulang pipinya.

Sebelum ke uks tadi, mereka disuruh kumpul diruang guru untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pagi tadi. Kepala sekolah bilang anak yang membully hyunjae telah keluarkan dari sekolah. Bukan itu saja, ternyata banyak siswa/i lain yang diperlakukan sama dengan hyunjae.

"Udah mendingan?" juyeon ngangguk.

"Maaf karna gue lo terluka"

"Gue juga minta maaf karna ngomong sama orang-orang kalau gue ngaku ngaku sebagai pacar lo" sekarang giliran juyeon yang megang tangan hyunjae terus ngelus dikit.

"Gue boleh nanya sesuatu?" lanjut juyeon lalu diangguki hyunjae.

"Kenapa lo di bully? Apa ini yang pertaman kali?"

Hyunjae yang pasrah pun menceritakan dari awal dia mengambil buku lanjut saat pria itu mulai mengganggunya.

"Lalu dia bilang karna gue orang miskin hiks gue ga pantas sekolah disini" sambung hyunjae.

Ngeliat hyunjae yang kembali nangis, juyeon menangkup pipinya, menghapus air matanya.

"Jangan nangis"

"Lo lapar? kalau iya sebentar, gue mau beliin makanan di kantin"

Hyunjae mulai berjalan menuju kantin. Baru saja membuka pintu uks namanya dipanggil seseorang.

"Younghoon? ada apa?"

"Lo kok keluar dari uks? Lo sakit?" tanya younghoon sambil nyentuh jidat hyunjae memastikan suhu tubuhnya.

"Gue baik baik aja cuma ngejenguk t-teman"

"Syukurlah, sekarang lo mau kemana? Biar gue temeni"

"Kantin tapi gue bisa sendi-

Tanpa basa basi younghoon menarik tangan hyunjae membawanya ke kantin.

......

"Yaudah sana masuk nanti dicariin" ucapnya sambil mengelus rambut hyunjae sebelum pergi.

"Bye~" hyunjae balik masuk ke ruang uks.

"Maaf lama" sambut hyunjae.

"Duduklah gue mah nyuapin lo" suruh hyunjae.

Juyeon pun mengikuti perkataan pria manis itu, karna tangannya masih sedikit mendenyut jadi ga boleh banyak gerak dulu.

Hyunjae mulai nyuapin juyeon. Setelah habis hyunjae lanjut ngasih sebotol air mineral sama juyeon.

"Makasih" saat ingin pergi balik ke kelas, dengan cepat juyeon menghalang hyunjae.

"Ikut"

"Tapi tangan lo masih sakit"

"Gue ga mau jauh dari lo"

Hyunjae hanya pasrah mengiyakan ucapan juyeon. Mereka pun balik ke kelas barengan.

......

Hyunjae membereskan barang barangnya saat mendengar bel pulang. Tadi juyeon bilang nanti pulang sekolah barengan.

Saat keluar kelas ternyata ada younghoon yang udah nungguin hyunjae seperti biasa, akhir akhir ini mereka sering pulang bareng.

"Ayo pulang" kata younghoon sambil meraih tangan hyunjae.

Melihatnya, juyeon langsung melepas genggaman itu lalu membawa hyunjae pergi ninggalin younghoon yang terdiam geram.

Mereka menuju parkiran sekolah dengan juyeon yang masih genggam tangan hyunjae sampai didepan mobil juyeon.

"Masuk" hyunjae menurut dan masuk ke dalam mobil disusul juyeon.

"Dimana alamat rumah lo?" lanjut juyeon bertanya.

"Di ******"

Setelah memberi tau alamat rumah, tiba tiba juyeon melihat hyunjae dengan wajah yang mendekat lebih dekat. Karna terbawa suasana sekaligus bingung hyunjae perlahan menutup matanya.

"Lo kenapa? Gue cuma mau masang sabuk pengaman buat lo"

"Ah~ bukan apa-apa"

Wajahnya pun memerah karna malu, gak lama juyeon menyalakan mesinya lalu pergi meninggalkan gedung sekolah.

Di perjalananalan pulang, hyunjae cuma melihat kearah luar jendela karna masih awkward dengan kesalah pahaman tadi sampai dia tertidur.

......

Hyunjae.POV

Gue mulai ngebuka mata karna merasa puas tidur. Dan ternyata gue udah ada dikamar, gue mikir mungkin tadi juyeon yang bawa kesini.

"Udah bangun? Maaf gue lancang masuk kedalam rumah lo, cepat keluar gue udah beli makanan buat makan malam" dan benar itu juyeon.

"Dari mana makanan sebanyak ini?" Tanya gue karna jujur meja makan gue hampir penuh.

"Gue delivery"

"Serius!? Kenapa repot repot sih, tapi yaudah deh juyeon kalau gitu ayo kita makan berdua"

Reflek gue megang tangan juyeon untuk duduk di sebelah gue. Gue senyum waktu juyeon tiba tiba ngeliat gue ngebersihin noda saus yang ada diujung bibir gue

"Gue pernah bilang, makanlah dengan baik"

"M-maaf soalnya ini enak banget"

"Lo ga pernah makan beginian?" Tanya juyeon.

Gue menggeleng "akhir akhir ini gue lebih sering makan mie instan hehe"

"Bahaya kalau makan mie terus"

Lagi nikmatin makan tiba tiba perasaan gue ga enak, AAAAA gue lupa hari ini gue kerja, kenapa sih!? Gue jadi ga enak sama atasan udah sering absen.

"Jangan khawatir gue udah bilang sama teman lo kalau lo lagi sakit jadi gabisa dateng kerja"

"Serius?"

Juyeon ngangguk lalu nyuapin sebuah cheese ball. Gue langsung melahapnya sambil tertawa, juyeon ikut tersenyum terus ngelus rambut gue.

"Aaauuu~" desah juyeon kesakitan.

"Hahaha lo lupa kalau tangan lo lagi sakit?"

Ngerasa kasian karna udah ngejekin juyeon, gue mutusin ngelus tangan dia terus pandangan kami ketemu. T-tapi... Gua merasa wajah juyeon miring terus mendekat.

Gue terdiam plus bingung, ini bener bener serius. Gue pun ikut nutup kedua mata gue. Ga lama gue merasa bibir gue tersentuh benda kenyal, Itu bibir juyeon.

Juyeon melumat bibir gue dan ntah kenapa, gue juga membalas lumatan itu mengikuti permainan juyeon.

"Umm-mhh" gue ngutuk bibir gue sendiri karna udah ngeluarin desah, gue malu!

Merasa kehabisan oksigen gue langsung ngelepasin tautan bibir kami terus saling pandang senyum senyum ga jelas, bye!

-
-
-

To be continued.

Udah kiss aja padahal belum resmi wkwk😶 guys kayak biasa kalau typo atau gaje maaf ya 😭.

see u next capt 🌼

I JUST NEED CERTAINTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang