Pada awalnya, pohon-pohon hidup dengan damai. Lingkungan sekitar isinya sangatlah ramai. Yang juga dikelilingi oleh bunga-bunga yang indah, nan permai.
Seketika, para Pohon bersedih. Bukan karena ditinggal kekasih, tetapi harus merasa tertatih oleh mereka yang tak punya belas kasih.
Para Pohon hanya bisa menangis, meringis, juga tidak terlihat manis. Para Pohon hidup penuh dengan rasa takut.
Takut untuk hidup di kemudian hari;
Takut jika bertemu mereka lagi;
Dan takut jika harus melihat matahari yang sama lagi.Pohon-pohon yang seharusnya bahagia, kini yang nampak hanyalah duka.
Padahal para pohon telah membuat mereka hidup sebagai mana mestinya. Namun, sudah saatnya kebahagiaan para pohon harus tertutup dan kembali redup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semut-Semut Besar
PoetryDitujukkan kepada mereka yang berandil besar terhadap hidup saya.