Kemarin, Kini, dan Nanti

19 0 0
                                    

Kemarin, saya terpelanting dalam jurang manusia tanpa bahagia.
Saya mencoba keluar, ternyata sudah bersekutu dengan setan.
Akhirnya mau tidak mau saya ikutan jadi setan yang suka jualan ketan.
Kini, nyambi jualan ketan, saya berevolusi menjadi orang gila.
Saya mengalahkan musuh-musuh saya yang ternyata terdapat manusia di dalamnya.
Saya bingung, harus berbuat apa terhadap ego manusia, takut serba salah sejujurnya.
Nanti, saya akan diam tanpa cakap.
Meskipun saya tahu, rupa saya tidak cakep, namun saya yakin diam adalah senjata paling ampuh.
Mudah-mudahan saya tidak rapuh.

Semut-Semut BesarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang