Hey! Kaget gak aku up? Kalau sebelumnya aku bilang gak bisa up, mumpung ada waktu luang:)
Aku agak down karena My Jey menurun, but it's Ok! Vote nya jangan dilupain yaaa, dearest.
Happy reading everyone 💜
Runa sedang berbaring di kamar, selesai mandi dan membersihkan kamar. Baju putihnya yang selutut membuatnya terlihat seperti putri tidur.
"Dimana istriku?" Tanyanya pada bibi Lee.
"Ada dikamar tuan."
Jungkook menuju kamar dan melihat istrinya tengah berbaring menghadap jendela, Jungkook melepas sepatu pantofelnya dan jasnya. Dia berbaring dibelakang Runa, berusaha tenang agar ranjang tidak ikut bergoyang. Tangannya menelusup ke perut Runa, mencium ceruk leher istrinya.
"Jungkook." Kata Runa memegang tangan pria itu.
"Kenapa tidak menyambutku, hm?" Tanyanya mengecup bahu Runa.
"Aku tidak tahu jika kau pulang cepat."
Jungkook membalik pelan tubuh Runa hingga menghadapnya.
"Kau wangi sekali."
"Aku selesai mandi, Jung. Mau ku buatkan air hangat?"
"Tidak perlu. Kau cantik sekali sih." Kata Jungkook menatap mata Runa.
Runa tertawa kecil, "Kau belajar rayuan dari mana itu?"
"Aku serius. Lebih serius lagi jika sedang bercinta dikamar mandi." Jantung Runa berdegup kencang.
"Jung..."
"Kita belum pernah bercinta dikamar mandi, lho." Jungkook berhenti sebelum berucap, "Jantungmu keras sekali, aku sampai mendengarnya." Jungkook tertawa hingga terlihat gigi kelincinya.
Pipi Runa merah, wajahnya memanas. "Kau...mendengarnya ya."
Jungkook tersenyum lalu mencium bibir Runa, yang awalnya ciuman biasa namun berubah menjadi lumatan-lumatan kecil, gigitan kecil di bibir, tangan Jungkook tak tinggal diam. Tangan kirinya berada di pinggang Runa sedangkan tangan kanannya memang tekuk wanita itu guna memperdalam ciuman mereka.
Runa menyukai ciuman Jungkook.
Ciumannya berisik.
Ciumannya basah.
Ciumannya berantakan.
Decapan-decapan yang mengisi ruangan membuat udara menjadi panas, tangan Runa meremas rambut Jungkook guna menyalurkan segalanya. Sentuhannya membuat Runa gila. Mencari kepuasan satu sama lain. Jungkook ingin melampiaskan semua dan mendominasi.
"Maaf, seharusnya aku bisa mengendalikan diri." Kata Jungkook yang masih mengatur napasnya.
"Jungkook, kau boleh melakukannya sekarang." Jungkook terkejut dengan pernyataan Runa. Runa tahu apa yang pria itu butuhkan saat ini.
"Disini. Aku ingin kita melakukan disini."
Jungkook liar dan bahaya. Permainannya sangat memabukkan. Tangannya masuk ke baju putih Runa dan melepasnya. Dua jari Jungkook membawa Runa ke surga dunia yang membuatnya menggeliat kesana kemari. Runa meledak.
"Jungkook—jangan disitu," erang Runa dengan air matanya yang menetes, Jungkook terkejut dan segera mengeluarkan jarinya. "Maaf, Runa. Maaf."
Runa mencengkram lengan Jungkook saat dibawah sana memasukinya, merasa sesak dan penuh. "Runa, lampiaskan semua disini, cakar punggungku, teriak atau remas saja. Karena aku merasakan nikmat yang lebih dari itu." Suara serak Jungkook membuat Runa gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jey | Jeon Jungkook
RomanceBagi Runa, Jungkook itu iblis yang menyerupai pria.