13.

1.6K 115 17
                                    

Heloowwww semuanya ♥️

Apa kabar kalian? Semoga saat baca cerita ini, kalian dalam keadaan yang baik dan sehat. Eemm, mau tanya nih My Jey buat kalian itu kayak gimana? Bikin emosi? Gerah? Greget? Gemes sama Jungkook? Penasaran? Bikin mabok? 😂 Coba deh kalian komen^^ aku pingin tau

Happy reading everyone 💜






"Kim Taehyung. Namanya Kim Taehyung yang membahayakan. Dia seorang mafia. Mafia yang kaya, licik, dan juga gila. Aku rasa dia pernah melihat kita karena semalam aku mendapat pesan darinya, dia bilang jika kau cantik."

Runa berusaha mencerna semua, "Lalu, ada hubungan apa kau dengannya?"

Jemari Jungkook masih setia mengelus pinggang Runa. "Aku tidak tahu. Sedari dulu dia memang tidak suka dengan semua usahaku, selalu mencari cara untuk menggagalkannya."

"Jungkook, mulai sekarang jika ada masalah tolong ceritakan denganku, ya."

"Runa, jangan bergerak. Jika kau bergerak, kau membangunkan sesuatu dibawah sini." Ok. Jungkook mengganti suasananya menjadi lebih tegang dari yang sebelumnya.

"Iya, aku diam."

Suasana yang awalnya santai sekarang menjadi tegang sejak kehadiran Ellena, dengan percaya diri dia melangkah ke arah Jungkook menghiraukan Runa.

"Jungkook, aku membutuhkanmu. Kau seharusnya menemaniku, aku tengah hamil anakmu."

Hamil dia bilang? Siapa anak yang dia kandung?

Jelas sekali dia berhubungan badan dengan pria lain selain Jungkook, Runa tahu Ellena tengah bermain licik dengannya. Memanipulasi dan mengklaim bahwa dia mengandung anak Jungkook, tapi nyatanya Runa lebih cerdik darinya.

"Hamil? Anak siapa yang kau kandung? Jelas itu bukan ulah Jungkook." Runa tersenyum asimetris padanya.

"Apa maksudmu? Kau tidak tahu apa-apa, lebih baik diam dan dengarkan saja."

Runa mendekat pada Ellena, "Seharusnya aku yang bertanya padamu, apa maksudmu menipu Jungkook? Mengatakan kau tengah hamil anaknya padahal sudah jelas ini bukan anaknya, lalu anak siapa ini Park Ellena?"

Ellena menatap balik wanita itu, "Kau pikir aku bermain dengan pria lain begitu? Lancang sekali mulutmu itu."

"Bukankah kau yang lancang telah berbuat sesuatu dirumah malam itu? Bloody hell, jika kau ingin bermain licik denganku. Aku bisa licik dari yang kau kira."

Ellena tidak terima dan meninggalkan ruangan. Jungkook yang sedari tadi hanya melihat dan mendengarkan percakapan mereka, merasa tidak percaya dengan perkataan istrinya.

"Wow! Bagaimana kau bisa belajar kata-kata seperti itu tadi? Siapa yang mengajarimu?"

"Jimin." Runa tersenyum santai dan duduk kembali.

"Apa dia juga mengajarimu dirty talk? Kau pandai sekali membuatnya, kau tahu dirty talkmu itu bahaya sekali untukku." Jungkook berbisik di telinganya, "Oh. Kau mulai nakal, Jeon Runa."

Dan, kau yang membuatku jadi seperti itu, Jung.




•••



Sampai rumah Runa melihat masih ada bodyguard. Apa mereka berjaga sampai malam? Gila sekali jika sampai larut malam.

"Jung, apa mereka berjaga sampai malam?"

"Tentu."

"Apa? Kau tidak memikirkan kesehatan mereka? Bagaimana jika mereka kelelahan?"

Jungkook tertawa kecil, rupanya Runa belum tahu soal ini. "Mereka akan bergantian, sayang. Ada dua pembagian, pagi dan malam."

"Oh." Runa paham sekarang.

Ada sesuatu yang aneh. Runa merasa mual sejak memasuki rumah dan mengatakan bahwa Jungkook memakai parfum yang menyengat padahal tidak, Jungkook memakai parfum yang biasanya, menghindari pelukan Jungkook.

Ada apa dengannya? Tadi pagi dia tidak apa-apa. Kenapa jadi seperti ini sekarang?

Jungkook menduga bahwa istrinya tengah hamil, karena itu dia segera membeli test pack. Jungkook sangat berharap bahwa Runa hamil itu artinya dia akan lebih menjaga ketat istrinya.

"Runa, aku rasa kau harus memeriksanya. Periksa pakai ini, aku tunggu." Katanya memberikan test pack pada Runa.

Runa menatap suaminya lalu menghela napas kemudian pergi ke kamar mandi.

"Jungkook..." Panggil Runa ketika keluar dari kamar mandi dan menghampirinya.

"Ya? Bagaimana?" Jungkook mengigit bibir bawahnya.

Runa memberikan test pack yang menyatakan bahwa dia positif hamil.

"Runa, kau..."

"Aku hamil."

Jungkook tersenyum hingga gigi kelincinya terlihat. Lucu sekali. Matanya yang hitam dan lebar, membuatnya terlihat seperti bayi. Pria itu menggendong Runa, "Runa, mulai sekarang kau dibawah pengawasan ku. Aku akan mencari pembantu supaya kau bisa lebih banyak istirahat. Aku mencintaimu." Jungkook mencium keningnya.

Mereka berdua larut dalam kebahagiaan.

"Tapi aku jadi tidak bisa bercinta denganmu. Bagaimana aku bisa menahannya, huh? Aku tidak bisa mengunjunginya. Ah, aku akan mempelajarinya nanti apakah ibu hamil boleh melakukan itu." Bisa-bisanya Jungkook berkata seperti ini.

Jika seperti ini tidak ada bedanya dengan Runa hamil atau tidak, Jungkook akan tetap bisa menyerangnya.








Akhirnyaaaa akan ada Jeon kecil 😍 Ellena apa kabar yaaa? Sampai chapter ini, masih menarik gak ceritanya? Di chapter2 selanjutnya akan ada banyak kasus yang buat Runa menangis, Jungkook bingung dengan kasus tersebut.

Sampai ketemu di hari sabtu, dearest! ♥️ Vote sama komen dong, jangan lupa hehe 😚😍

23 Juli 2020

glosletter

My Jey | Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang