1.

5.4K 324 14
                                    


Kehidupan pernikahan tidak seindah yang Shin Runa bayangkan. Memiliki pasangan yang sangat mencintainya, keluarga yang bahagia dan tentu tidak ada perselisihan.

Selama setahun lamanya Shin Runa hanya bisa memohon dan berdoa pada Tuhan, merapal nama suaminya agar kelak mencintainya dengan tulus. Hatinya bahkan sudah lelah menjerit sakit akibat perlakuan suaminya. Jeon Jungkook.

Tak jarang mata Shin Runa bengkak akibat setiap malam selalu menangis diam-diam. Shin Runa mencintai Jungkook. Sangat. Hampir mati rasanya.

"Mau kemana kau?" Tanya Jungkook saat melihat Runa hendak keluar dengan pakaian yang rapi.

"Aku akan pergi dengan Jimin." Ujar Runa dengan senyum hangatnya.

"Jimin? Pria itu? Kau sebenarnya istri siapa? Aku atau Jimin? Jawab aku Jeon Runa!" Tangannya mencengkeram pergelangan tangan istrinya.

Jungkook kau benar-benar iblis.

"A-aku sudah ijin padamu 2 hari yang lalu, Jung."

"Tapi aku tidak memberi jawaban kan? Masuk kamar!"

Tidak ada pilihan selain Runa menurut. Jungkook itu berbahaya. Melangkah masuk ke kamar dan segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Jimin.

"Runa? Kau dimana?" Tanya seorang pria di seberang sana.

"Jimin...maaf aku tidak bisa datang karena aku mendadak tidak enak badan."

"Runa, kau tidak apa-apa?" Suara Jimin yang lembut seakan bisa menghangatkan hati Runa.

"Aku tidak apa-apa. Jangan khawatir."

"Baiklah. Beritahu aku jika ada apa-apa. Terutama suamimu yang brengsek itu."

"Iya."

Jimin memang tahu sebrengsek apa pun Jungkook terhadap Runa, bahkan Jimin sering melihat Runa menangis. Runa sering menumpahkan rasa sakitnya pada Jimin. Jimin sudah sering menyuruh Runa untuk meninggalkan Jungkook tapi wanita itu memilih untuk bertahan dan bertahan, rasa cintanya terhadap Jungkook begitu besar.

"Sampai kapan kau terus menyakitiku, Jung?" Wanita itu terisak sambil memegang dadanya. Terasa sesak dan sakit.

Jungkook menjadi seperti iblis semenjak mereka menikah. Shin Runa awalnya mengira ia akan menjadi wanita yang beruntung sedunia tapi harapannya lenyap setelah pernikahan.

Jungkook yang sering pergi ke club dan bersikap kasar padanya. Tidak bisa membayangkan bagaimana Runa bisa bertahan dalam menghadapi Jungkook.

"Kau mau kemana, Jung?" Tanya Runa melihat Jungkook yang sudah berpakaian rapi.

Jungkook melirik Runa, "Bukan urusanmu."

"Tentu urusanku, Jung. Kau suamiku."

"Tapi kau bukan istriku. Kau hanya jalang bagiku." Perkataan Jungkook memang sakit.

"Jika aku jalang, lalu siapa wanita yang sering kau bawa ke hotel?!" Runa tahu bahwa Jungkook berselingkuh di belakangnya.

"Jaga ucapanmu! Aku tidak segan-segan berbuat kasar padamu jika kau berani menyebut Ellena sebagai jalang di depanku."

Ellena. Sekretaris Jungkook. Hubungan mereka sudah lebih dulu terjalin sebelum mereka menikah.

"Sebenarnya kau anggap aku ini apa, Jung?"










•••

Hari ini Shin Runa mengantar makan siang untuk Jungkook. Memakai polesan makeup yang tipis dan memakai dress favoritnya. Senyum Runa mengembang seolah tidak sabar untuk menemui suaminya.

"Selamat pagi nyonya Jeon." Sapa salah satu karyawan disana.

"Selamat pagi." Runa memiliki senyum yang sangat manis bahkan seperti menghipnotis pria diluar sana.

Menuju lantai paling atas dan berhenti didepan pintu yang bertuliskan JJ CORP. Namun saat Runa membuka pintu ruangan tersebut, senyumnya luntur dan menghentikan langkahnya.

Penglihatannya menangkap bagaimana dua orang tersebut tengah berciuman panas sementara baju sang sekretaris itu sudah setengah terbuka memperlihatkan pundaknya dan duduk di atas pangkuan Jungkook. Sungguh, Jungkook keterlaluan.

Runa mengurungkan niatnya dan memilih kembali pulang. Ponselnya berdering nama Jimin tertera di benda pipih itu.

"Runa bisakah kita bertemu?"

"Kau mau bertemu dimana?" Senyum wanita itu kembali mengembang seolah Jimin dapat menghapus lukanya.

"Akan aku kirim alamatnya ya."

Jimin seolah datang disaat waktu yang tepat, bukan? Perlu diketahui bahwa Jimin sudah mencintai Runa terlebih dahulu jauh sebelum Jungkook datang. Jimin pernah hancur ketika mendengar Runa–gadis yang teramat ia cintai menikah dengan pria lain. Namun Jimin tetap melindungi Runa dari brengseknya Jungkook.

Jimin yang selalu ada saat Runa butuh, Jimin yang selalu bersedia memberi bahunya untuk Runa. Jimin sangat mencintai Shin Runa. Istri Jeon Jungkook.







•••

"Wah, kau bawa makanan untukku?" Jimin melirik kotak makan yang dibawa wanita itu.

"A-ah ini..." Runa menghentikan ucapannya.

"Runa? Makanan ini untuk Jungkook, kan?" Tepat sasaran. Dugaan Jimin selalu benar.

Akan lebih baik makanan ini untuk Jimin setidaknya dia tidak sia-sia kemari. "Iya. Tapi sekarang untukmu saja."

"Kenapa? Jungkook tidak suka? Atau kau melihat sesuatu yang menyakitkan hatimu?" Ayolah, Jimin bisa melihatnya dari mata Runa. Wanita itu tidak bisa berbohong jika di depan Jimin.

"Tidak ada. Jungkook sedang rapat tadi jadi aku membawanya kembali dan memberikan untukmu."

Runa, nyatanya kau bukan pembohong yang handal.

"Kau bohong, Shin Runa. Matamu tidak mengatakan seperti itu. Ada apa dengan Jungkook? Dia menyakitimu lagi?" Jimin menatap Runa lekat. Wanita yang ia cintai tersakiti lagi.

"Apa aku harus menyerah? Apa aku harus berhenti sampai disini? Jim, jawab aku." Air mata itu keluar lagi. Jimin tersiksa jika melihat keadaan Runa seperti ini.

"Jika kau menyerah, kau akan terus tersakiti. Hatimu akan tersiksa, Runa. Dengar aku, kau bilang kau mencintainya, kan? Lalu, kenapa kau mau menyerah? Jika nanti kau tetap tidak kuat aku akan terus disampingmu."

Jimin akan tetap setia pada Runa. Ingin rasanya ia memukuli Jeon Jungkook itu–pria brengsek.

"Jungkook berciuman, Jim." Runa mengatakan sambil terisak. Pria itu memeluk erat ketika mendengar pernyataan Runa.





Cerita ini memang berunsur dewasa ya, please be wise dan tolong kembangkan pola pikir kalian♥️. Kalian suka gak? Kalau suka tambahin di perpus kalian, pencet tombol bintang  yaaa!💜.

7 Juli 2020

–glosletter

My Jey | Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang