Yuhuu! ♥️ Kalian masih bingung sama sistem bonusnya e-book gimana? Setelah baca ini aku jelasin yaa^^
Tapiiii, sebelum itu jangan lupa tekan bintangnya, terus komen jangan lupa dearest.
Happy reading everyone 💜
'Jeon Jungkook, apa kau masih mengingatku? Sudah lama kita tidak bertemu, haruskah aku kerumahmu? Ah, jika aku kerumahmu maka aku akan bertemu dengan istrimu, aku akui istrimu cantik. Misi ku sekarang adalah menghancurkanmu.'
Jungkook mengepalkan tangannya saat selesai membaca pesan dari seseorang, tentu Jungkook mengingatnya. Pria yang dulu selalu menghalangi rencananya, pria yang selalu menghancurkan usaha Jungkook.
"Persetan denganmu, Kim!"
Beberapa tahun hidup Jungkook tenang dan semua rencananya berjalan dengan mulus, namun sepertinya sekarang pria itu tidak menginginkan Jungkook bahagia.
Sepertinya Jungkook membutuhkan banyak bodyguard untuk menjaga istrinya. Takut kalau suatu saat terjadi apa-apa dengan Runa. Jika sudah seperti ini Jungkook bisa mengerahkan semua anak buahnya untuk segera berjalan.
"Jung, ada apa? Kau sakit?" Tanya Runa yang datang membawa teh.
Jungkook langsung menutup ponselnya, "Tidak. Hanya saja aku memikirkanmu. Sepertinya beberapa hari ke depan akan ada bodyguard dirumah kita, hanya untuk menjagamu."
Runa bingung, kenapa tiba-tiba?
"Kenapa? Ada sesuatu yang terjadi?"
"Hanya untuk menjagamu, Runa. Ingat, jangan membuka pintu rumah jika seseorang itu bukan aku atau suruhanku. Akan bahaya bagi keselamatan mu."
Runa semakin bingung dibuatnya, "Keselamatanku? Ada apa, Jung?"
"Ada orang jahat yang akan melukaimu, Runa. Jadi, mulai besok kau harus ikut kerja denganku."
Apa? Ikut kerja dengannya? Astaga, Runa tidak bisa bersantai jika begini, yang benar saja. Bayangkan, dia hanya bisa memandangi suaminya bekerja, bermain ponsel. Membosankan.
Mengingat jika Jungkook tidak suka dibantah atau penolakan. Terpaksa Runa harus mengiyakan. Bukan masalah Runa menuruti segala kemauan Jungkook, tapi ia sangat paham sifatnya. Runa hanya tidak mau ada pertengkaran kecil atau perdebatan antara dia dan Jungkook.
Runa tidak bisa tidur, ada sesuatu yang Jungkook tutupi darinya. Jika begini caranya Runa tidak bisa berhenti memikirkan perkataan Jungkook, dia juga tidak tenang untuk tidur. Pikirannya akan terus berjalan.
Apa yang berkaitan dengan keselamatan? Apa dia mendapat ancaman pembunuhan? Apa ada seseorang yang berniat jahat padanya?
"Kenapa belum tidur?" Kata Jungkook yang masih menutup matanya.
"Kau tidur saja dulu, aku sedang tidak bisa tidur."
Jungkook mengubah posisi tidurnya menghadap Runa, "Memikirkan yang tadi?" Runa mengangguk.
"Runa, aku akan bercerita semuanya padamu. Tapi tidak untuk sekarang, ya."
"Kenapa?"
"Waktunya tidak tepat, Runa. Mulai sekarang, jangan pergi tanpa ijin dariku, jika bisa aku akan menemanimu."
"Kau bilang akan ada bodyguard, kenapa tidak dengan mereka saja?"
"Kau harus aman denganku, Runa. Aku takut mereka lalai menjagamu. Setidaknya aku mengetahui bahwa wanitaku baik-baik saja di tanganku."
Gombalan macam apa ini? Dia belajar dari mana gombal seperti ini?
•••
Pagi ini Runa terkejut karena sudah ada banyak bodyguard yang menjaga rumahnya. Astaga, mereka banyak sekali. Jungkook tidak main-main dengan semua ini.
"Selamat pagi nyonya Jeon." Sapa salah satu dari mereka.
"Selamat pagi. Apa Jungkook yang memanggil kalian kemari?"
"Iya. Semalam beliau memanggil kami untuk datang pagi-pagi kemari."
Kapan dia menelponnya? Ah, sudah tidak penting. Runa kembali masuk dan menghampiri Jungkook.
"Runa, jangan jauh-jauh dariku." Kata Jungkook yang memasukkan pistolnya. Jungkook memang memiliki izin untuk memiliki senjata.
"Kau bawa senjata? Untuk apa?"
"Untuk seseorang yang mungkin akan membahayakan kita terutama dirimu. Dia mengincarmu."
"Dia siapa?"
"Akan ku ceritakan nanti. Sekarang kita harus berangkat."
Sampai didepan rumah, Jungkook menyuruh mereka agar menjaga ketat rumahnya. Tidak boleh ada yang masuk tanpa seijin darinya kecuali orang tuanya. Jika mereka lalai, Jungkook tidak segan-segan menghajarnya.
Menyeramkan sekali.
Sepanjang perjalanan Jungkook tidak melepaskan genggaman tangannya, dia terus menggandeng Runa seolah wanitanya bisa hilang dalam sekejap.
Baru kali ini Runa mengetahui bahwa ada seorang CEO yang menyerupai seorang mafia dan itu adalah suaminya sendiri.
"Jungkook, apa kau membutuhkan bantuan Jimin?"
Jungkook diam dan berpikir sejenak, "Mungkin, jika aku membutuhkannya untuk kasus ini. Bilang padanya akan ku bayar berapa pun untuknya."
Runa tidak menyangka bahwa Jungkook membelikannya banyak makanan alasannya agar Runa tidak merasa bosan.
"Jung, ceritakan semuanya."
Jungkook menatap Runa, lalu menyuruh wanitanya untuk duduk dipangkuannya. "Sebenarnya ada apa?"
Bisa tebak gak Kim siapa?
Buat yang masih bingung tentang e-book, jadi bonusnya itu terserah kalian. Kalian bisa pilih salah satu atau keduanya^^ untuk bonus surat spesial memang aku buat beda sendiri dari penulis2 yang lain, karna setau aku belum ada penulis yg ngasih bonus surat spesial di e-book. Walaupun ada tapi masih sedikit:")
Surat spesialnya lucuuu😍😙
Jadi, kalian mau bonus yg mana nih?? 😆
21 Juli 2020
glosletter

KAMU SEDANG MEMBACA
My Jey | Jeon Jungkook
RomansaBagi Runa, Jungkook itu iblis yang menyerupai pria.