20.

1K 75 12
                                    

Hellooww! E-book My Jey rencana setelah Bangtan Comeback yaa! E-book bisa dipesan kapan aja. Mau beli album Bangtan dulu BOLEH, mau nabung dulu BOLEH, beli taun depan atau akhir taun BOLEH, terserah kalian 💜

Harganya gak sampai 50k, akan ada 2 harga yg berbeda dengan bonus yang beda juga>< buat detailnya nanti aku kasih info lagi yup! ♥️

Happy reading everyone ☘️ OH HAPPY 3K++ VIEWS! THANK YOU SO MUCH FOR YOU ALL



Runa tersenyum kecil, "Maaf. Sini aku keringkan rambutmu." Jungkook segera duduk dibawah sofa dan menyenderkan punggungnya.

Runa sangat suka mengeringkan rambut Jungkook. Wangi. Jungkook memang tipe pria yang sangat wangi dan bersih, parfumnya tidak kalah mahal.

"Jungkook, diamlah sebentar. Aku kesusahan mengeringkan rambutmu jika kau banyak bergerak." Runa mengomel karena sedari tadi Jungkook banyak bergerak.

"Aku mencintaimu." Kata Jungkook tanpa menoleh Runa.

Runa tertawa kecil, "Aku tahu."

"Aku mencintaimu, Jeon Runa." Lagi. Jungk berkata itu lagi.

"Aku sudah tahu, Jeon."

"Kau tahu, kau istrinya siapa?" Tanyanya yang kali ini menoleh istrinya.

"Jeon Jungkook." Jawab Runa lalu membalikkan badan pria itu agar membelakanginya.

"Jeon Jungkook tampan tidak?" Tanya Jungkook yang memainkan lidahnya di dalam mulutnya.

Runa masih setia mengeringkan rambut suaminya. "Tidak." Runa berhenti sejenak lalu berucap, "Tidak salah lagi, kau tampan Jung." Kata Runa menahan tawa.

"Kau ingin punya anak berapa, Runa?"

Runa berpikir sejenak. "Dua. Itu lebih dari cukup."

"Kenapa tidak empat saja? Kau meragukan benihku? Benihku kuat tahu." Astaga Jungkook. Tangan Runa sudah gatal ingin memukul mulut pria itu.

"Aku pikir dua lebih baik, Jeon." Baiklah. Jungkook sepertinya mengajaknya untuk berdebat kecil sambil bergurau. "Jung, tolong ambilkan sisirnya. Aku sisir rambutmu."

Jungkook berdiri lalu mengambil sisir dan memberikannya pada Runa. "Runa, aku ingin memanjangkan rambutku. Menurutmu bagaimana?"

"Em, kenapa tidak diwarnai saja? Aku lebih suka rambutmu yang pendek, Jung. Tampan dan gagah. Oh my god!"  Kata Runa seraya menyisir rambut Jungkook.

Jungkook tersenyum mendengar perkataan istrinya. Menggoda sekali. Jungkook tidak ingin menanyakan Kim Taehyung sekarang karena akan memperkeruh suasana nantinya, dia lebih suka melihat istrinya tersenyum dan tertawa. Singkirkan dulu masalah Kim itu.

"Sudah." Kata Runa tersenyum lebar. Senyum itu yang Jungkook ingin lihat dari tadi.

Jungkook menggenggam tangan Runa, ibu jarinya mengusap punggung tangannya lalu mencium kedua tangan wanita itu. "Apakah ada yang sakit? Runa, aku tahu apa yang terjadi. Jadi tolong beritahu aku apa ada yang sakit atau dia menyakitimu."

Runa menggeleng dan tersenyum kecil. "Tidak ada yang sakit, Jeon." Jungkook berdiri namun tangannya masih menggenggam tangan istrinya.

"Tidurlah, aku akan memelukmu." Jungkook menarik selimut guna menyelimuti Runa lalu ia berbaring di samping wanita itu. Jungkook menaruh kepala Runa di dadanya sedangkan dagu Jungkook berada di kepala Runa. Runa bida mendengar detak jantung suaminya. Pelan.

Jemari Jungkook menyisir pelan rambut Runa sesekali mengecup puncak kepala wanita itu.

"Jungkook?"

"Ya? Kenapa? Membutuhkan sesuatu?"

"Tidak apa-apa."

Jungkook mengeratkan pelukannya, "Sayang Shin Runa. Cinta sekali. Maaf untuk semuanya." Tangis Runa pecah ketika mendengar pernyataan Jungkook.

Jangan seperti ini, Jung.


•••


Pagi ini Runa bangun melihat suaminya tidak ada disisinya. Kemana dia? Tumben sekali pergi pagi begini. Runa keluar kamar dan menuju ke ruang kerja Jungkook, tapi nihil. Jika seluruh ruangan tidak ada maka satu yang Runa belum periksa. Kolam renang. Tepat sekali ketika Runa berjalan ke kolam renang, dia menemukan suaminya keluar dari air—telanjang dada. Memperlihatkan semua otot-ototnya yang kekar, bentuk tubuhnya yang kekar, dan juga perutnya. Runa hampir pingsan melihat Jungkook seperti ini. Tidak baik untuk jantung dan juga janinnya jika begini.

"Morning, Love." Kata Jungkook tersenyum melihat Runa yang tengah berdiri di pinggir kolam renang.

"Morning." Ok. Sekarang Runa tidak bisa berkata apa-apa lagi, tenggorokannya mendadak kering.

"Runa, bisa tolong ambilkan aku handuk?"

"Ok." Runa segera pergi dan mengambil handuk untuk Jungkook. Kenapa pemandangan yang Runa dapat seperti itu sih?

Setidaknya untuk menyegarkan matamu kan Runa. Basah dan seksi.

Bukan kesegaran untuk jantung jika begini, Runa segera kembali membawa handuk untuk suaminya. Untuk kembali melihatnya saja dia sudah kehabisan oksigen untuk bernafas.

"Runa." Panggil pria itu kemudian menarik istrinya ke pelukannya. Kulit dada Jungkook menyentuh Runa dan membuat bajunya basah. Jemari Jungkook melepas tali piyama yang Runa pakai, namun tangan Runa menahannya.

"Jung..."

"Mau mandi bersama?" Runa menelan ludahnya, jantungnya berpacu cepat.




AYOOK JUNG SEKARANG JUGA! 😣🙃

Hari ini Intoxicate sama My Jey update tuh 😚 mohon support untuk keduanya ya dearest! ♥️

Terima kasih banyak untuk 3k++ nya, tetap jaga kesehatan, jangan lupa makan yang teratur, jangan sampai sakit:"(

6 Agustus 2020

glosletter

My Jey | Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang