Heeeyy Happy 4k++ for My Jey ya! 💜💜 Sayang kalian pokoknya. Titik. Gak pakai koma. Gak boleh ada yang gantiin. EHE:))
Udah siap e-book nya belum nih? 😙
Happy reading everyone ♥️💜
"Aku berangkat kerja ya. Jaga dirimu baik-baik, Jeon Runa." Kata Jungkook mencium bibirnya sekilas kemudian pergi.
Runa segera berlari menghampiri Jungkook. "Jungkook." Kata Runa diambang pintu.
"Ya?"
"Aku ingin ikut kau kerja." Jungkook mematung, terkejut dengan pernyataan istrinya. Yang benar saja dia ingin ikut kerja?
Jungkook tersenyum dan berjalan ke arah Runa, "Sayang, tidak usah ya. Kau akan bosan nantinya." Seketika raut wajahnya berubah 160 derajat, wajahnya cemberut, matanya sinis.
"Aku benci padamu!" Kata Runa memukul dada suaminya, Jungkook menahan tangan kanan Runa lalu menatap istrinya. "Ayo, kau ikut denganku."
Sudut bibir wanita itu terangkat, matanya menyipit. Runa tersenyum. Aduh, Jungkook bisa lemah jika melihatnya tersenyum sedekat ini.
Runa kembali dengan keadaan memakai dress putih yang diatas lutut dan tas kecilnya yang ia tenteng. Tidak bisa dipungkiri Jungkook sedari tadi tersenyum melihat istrinya hari ini.
"Jungkook, aku cantik tidak?" Tanya Runa mendekatkan wajahnya pada Jungkook. Dekat sekali. Sampai Runa bisa melihat dirinya di bola mata pria itu.
Melihat Runa yang tiba-tiba mendekat padanya, Jungkook gugup. Masalahnya yang harus ia selamatkan adalah jantungnya, jantungnya tengah berdegup kencang.
"C...cantik. Kau cantik sekali, Runa."
"Aku ingin mewarnai rambutku." Kata Runa sambil memegang rambutnya.
Jungkook langsung melihatnya, terlihat jelas bahwa dia tidak setuju dengan pernyataan istrinya. "A-apa? Kenapa mengubah warna rambut mu?"
"Aku ingin mencoba hal yang baru." Enteng sekali menjawabnya.
Kini Jungkook menatapnya serius, menatap Runa dalam. "Aku tidak suka. Kau cantik dengan hitam." Titik. Tidak ada penolakan.
Bibir Runa mengerucut, "Kenapa?"
"Kau cantik dengan rambut warna hitam, Runa. Begini, kau terlihat lebih seksi dengan rambut hitam." Kata Jungkook menatap Runa yang kemudian menggigit bibir bawahnya dan mendekat pada Runa membisikkan sebuah kalimat. "Seksi. Seksi sekali. Until you make me horny."
Runa menatap balik pria itu, "Kau horny? Mau kubantu sekarang, Jeon? Dimobil ini. Sekarang." Ok. Runa mulai menantang balik suaminya. Terkesan menantang tapi juga menggodanya.
Tatapan Jungkook seketika berubah menjadi serius. Serius untuk melakukannya. Jungkook menghentikan mobilnya dan melepas jasnya.
"Hanya ciuman panas. Liar yang belum pernah kuberikan untukmu, bibirmu akan basah, kau akan kehabisan oksigen nantinya." Belum sempat Runa menanggapi pernyataannya, Jungkook sudah menghabisi mulut Runa dengan gila. Perkataan Jungkook sungguhan, bibir Runa basah, napasnya tidak beraturan, pakaian mereka sudah sedikit berantakan, lidah sudah mengabsen mulut Runa bermain didalam sana.
Runa berusaha menyeimbangi ciuman Jungkook, jemarinya meremas Surai pria itu guna menyalurkan gairahnya, tangan Jungkook memegang pinggang wanitanya sesekali ia mencium leher Runa.
"Runa." Kata Jungkook yang napasnya masih tersengal, mengatur napasnya.
"Ya?"
"It was amazing." Jawabnya sambil mengusap bibir Runa dengan ibu jarinya.
"Kau liar, Jung." Kata Runa merapikan kemeja Jungkook yang sempat berantakan sedikit.
Jungkook tertawa kecil kemudian mencium pipi Runa. "Kurasa tenagaku sudah penuh sekarang."
Runa menatap Jungkook bingung. "Karenamu. Yang ciuman tadi, sayang. Kau membuatku meledak rasanya." Jungkook membetulkan kemeja dan memakai jasnya, "Kenapa kau begitu liar pagi ini?"
"Aku juga tidak tahu, Jeon."
•••
Berbeda dengan keadaan lain, Ellena dan Taehyung. Memberikan kenikmatan surga dan neraka menjadi satu, bergencar kemana-mana diatas ranjang, menyembur ke sana kemari. Basah. Hangat. Penyatuan mereka yang memberi panas serta mendominasi. Keduanya saling mendominasi dan didominasi, cairan mereka meledak bersama.
Berawal dari petting, fingering, dan dry sex. Jemari Taehyung yang panjang mampu mengoyak dan mengeruk lebih dalam milik Ellena. Sangat dalam. Ellena tak butuh perlindungan sekarang, yang dia ingin Taehyung menghancurkannya diatas kasur. Perbedaan jemari Taehyung yang masuk memberikan rasa tersendiri. Neraka dan surga melebur menjadi satu bersama kenikmatan yang Taehyung berikan, jari-jari panjang bermain dibawah sana. Ellena semakin berontak. Tidak masalah. Dka terlihat nakal dan seksi. Taehyung suka.
Satu jari Taehyung memberikan sensasi yang menggelitik. Perih dan ngilu.
Dua jari Taehyung membawa Ellena ke surga. Ditarik jauh ke atas sampai terengah, mengerang. Bermain di atas sprak yang mulai acak.
Tiga jari Taehyung adalah neraka yang sebenarnya. Panas. Hancur lebur. Mengacak seluruh pertahanan diri dan mencari puncaknya. Taehyung suka dengan permainannya.
Permainan Taehyung selalu kasar dan juga nikmat bagi Ellena. Sejuah ini hanya Ellena yang ia hancurkan, anak buahnya.
"Tae-hyung, sakit." Racau Ellena, jari Taehyung membuatnya tersentak.
Taehyung tersenyum licik, "Nikmat, sayang. Bukan sakit, kupastikan kau akan sangat basah."
HEEEEMMM gimana udah gerah belom? Udah sesek? Minum dulu gih biar gak kering, dearest! 💜
Oh ya terima kasih banyak buat 4k++ nya, ditunggu e-book nya. Jangan lupa beli, akan ada banyak part yang buat kalian gerah 🤣🤣
11 Agustus 2020
glosletter

KAMU SEDANG MEMBACA
My Jey | Jeon Jungkook
RomanceBagi Runa, Jungkook itu iblis yang menyerupai pria.