Hai! Udah lihat trailer My Jey belum? Masih gak percaya kalau My Jey bisa ada trailernya 😭 Big thanks for you all! 💜🙆
Rencana Intoxicate akan ada trailernya juga^^ kalian udah baca yang Intoxicate belum? Yuk penggemarnya Park Jimin bisa dibaca yaa! <33
Kangen gak sama My Jey? Sama! Aku kangen ngetik My Jey 😭 beberapa hari ini aku ngetiknya proposal, wawancara buat organisasi kuliah:"( HIKS capeeekkk
Udahan ya curhatannya__-
Happy reading everyone 🐣
Seharusnya Taehyung memikirkan lebih lama tentang ini. Tapi kali ini dia memutuskannya dengan cepat tanpa meragukan Jimin.
Selamat! Taehyung telah masuk ke dunia yang dibuat oleh Jimin.
Dunia yang dibuat Jimin memang tidak kentara oleh Taehyung, dimensinya berbeda, strateginya tentu sangat jauh.
•••
"Bibi, mau kemana?" Tanya Runa yang sedang duduk membaca majalah diruang tamu.
"Saya mau membeli bumbu masakan nyonya, di dapur sudah mau habis." Jawab bibi Lee kemudian pergi.
Runa melangkahkan kakinya ke dapur untuk mengambil minuman, namun ketika ia menuangkan air ke dalam gelas. Seseorang memeluknya dari belakang, mencium leher Runa sesekali menghirup aroma wanita itu, mencoba membuka resleting Dress yang dikenakannya.
"Shin Runa." Tidak. Ini bukan Jungkook. Bukan dia. Suara beratnya yang membuat Runa tahu bahwa pria itu adalah Kim Taehyung.
Runa segera membalikkan badannya dan benar dugaannya. "Kim Taehyung."
Taehyung berkacak pinggang, "Kau mengenaliku ya, aku kira kau sudah lupa denganku."
Runa meneteskan air matanya bukan dia tidak berani melainkan pria itu hampir menyentuhnya—memperkosanya. "Kenapa kau menangis, sayang?" Tanya Taehyung yang mengusap wajah Runa, namun tidak berhasil karena bodyguard Jungkook masuk kerumah dan menghampirinya.
"Kim Taehyung, dia masuk ke sini tadi." Kata Runa yang masih terisak.
"Nyonya tidak apa-apa? Ada yang perlu saya bantu?"
"Tolong antarkan aku ke kamar."
"Kabari kami jika nyonya butuh apa-apa. Mengenai Kim Taehyung akan kami selidiki lagi."
"Terima kasih."
Runa menutup pintu kamarnya dan segera mandi, membersihkan bagian tubuh yang disentuh oleh Taehyung. Runa benci jika ada yang menyentuhnya selain suaminya, dia merasa kotor. Memilih merendam diri di bathup menghilangkan semua aroma pria Kim itu, mengusap-usap tubuhnya.
Selesai mandi Runa tidak keluar sama sekali, mengurung dirinya dan tidur di ranjang. Kepalanya masih dipenuhi oleh bayang-bayang perlakuan Taehyung, sentuhan yang Taehyung berikan membuatnya menangis dan merasa kotor kembali.
Apakah Jungkook akan marah padanya? Apa Jungkook akan tidak lagi mencintainya? Runa takut jika Jungkook kembali seperti dulu lagi. Runa tidak ingin masuk ke dalam lingkaran yang menyiksanya.
Tangan Runa dingin, pikirannya kacau. Dia menolak semua makanan yang diberikan bibi Lee padanya hingga Jungkook datang. Pria itu sudah mendengar apa yang terjadi dengan istrinya tadi siang, tentu Jungkook terkejut.
"Runa." Wajah Jungkook khawatir, tangannya menangkup wajah istrinya, mencium pipi dan keningnya. Menariknya kedalam pelukannya, menyalurkan ketenangan.
"Jungkook." Kata Runa yang tenggelam di pelukan suaminya, dia melampiaskan semua diperlukan Jungkook.
"Tidak apa-apa, aku disini. Lampiaskan semua, Runa." Pria itu mengecup kepala Runa lama. Lama sekali. Jungkook bisa merasakan kekhawatiran dan ketakutan Runa.
Jungkook tidak bisa membiarkan wanitanya seperti ini.
Runa menangis sejadi-jadinya dipelukan Jungkook, tidak bisa berkata apa-apa lagi selain memeluk erat pria itu. "Aku mencintaimu. Kau akan tetap dibawah pengawasan ku. Maafkan aku tidak bisa menjagamu. Maaf." Ada rasa penyesalan yang Jungkook rasakan, menyesal karena dia tidak bisa menjaga istrinya hari ini. "Apa dia menyakitimu, sayang?" Tanyanya menaruh dagunya di kepala Runa, mengelus kepala wanita itu.
Dia hampir memperkosaku, Jung.
Runa menggigit bibir bawahnya untuk melampiaskan rasa ketakutan dan emosinya, perasaannya saat ini tidak tahu bagaimana. Tidak tercetak jelas. Runa hanya membutuhkan Jungkook saat ini disampingnya.
Runa masih menangis, "Jungkook, d...dia hampir memperkosaku." Bibir dan tangannya bergetar hebat. Jungkook justru mengeratkan pelukannya.
Jungkook tahu wanitanya tengah kacau sekarang, dalam keadaan yang tidak baik. Ini murni bukan kesalahan Runa, Runa seharusnya tidak masuk dalam rencana Taehyung. Tidak begitu. Runa tidak tahu apa-apa tentang ini.
Jungkook memejamkan matanya untuk menenangkan dirinya berusaha untuk tetap tenang. "Kau milikku, Runa. Tidak ada satu pun yang boleh menyentuhmu. Hanya aku. Mulai sekarang, akan ada cctv di setiap sudut rumah."
Pria itu melonggarkan pelukannya agar bisa melihat wajah istrinya. Cantik. Cantik sekali. Runa akan tetap cantik di mata Jungkook, meskipun dalam keadaan menangis. Wajahnya dipenuhi oleh air mata, basah, dan matanya memerah. Jemarinya menyisipkan rambut Runa kebelakang telinga dan menghapus air matanya.
Tangannya mengangkat dagu Runa guna menatapnya. "Cantik sekali istriku ini. Astaga." Jungkook tertawa kecil seraya melihat istrinya.
Rayuan Jungkook mampu membuat Runa menggelitik kecil diperutnya.
"Mau tidur bersama sekarang? Tapi aku mandi dulu." Runa mengangguk kecil. "Ok, aku akan mandi sekarang. Kecilkan AC nya jika kau merasa dingin, pakai selimutnya ya." Kata Jungkook lalu melangkah pergi mandi.
Runa menunggu Jungkook selesai mandi sambil membaca majalah yang ada di kamarnya. Terlalu asik membaca majalah hingga tanpa sadar bahwa Jungkook sudah selesai mandi dan sekarang pria itu berada di depannya—berdiri. Sadar bahwa ada air yang menetes di majalahnya, Runa segera melihat ke atas dan menemukan suaminya yang memakai kaos hitam dan celana santainya, satu lagi rambutnya basah yang selalu membuat Runa sesak napas. Tidak kuat melihatnya.
"Asik sekali sih sampai tidak sadar keberadaan ku, sayang." Katanya Jungkook pelan. Suaranya serak.
Kangen sama My Jey udah numpuukk! Sementara ini aku up nya mendadak yaaa, selang harinya pasti lama:"(
Kangen sama Jungkook paraahh😭4 Agustus 2020
glosletter
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jey | Jeon Jungkook
RomansaBagi Runa, Jungkook itu iblis yang menyerupai pria.