Hellooooo fellaaassss! ♥️
Aku kaget pas liat udah 240an yang baca😭 (SHOCKED!) Aku update hari ini buat kalian karena udah 200++ views 💜💜
Terima kasih banyak. Sayang kalian banyak-banyak!. Tetap taruh cerita ini di perpus kalian ya hehehe:")
Kalian bisa follow Instagram @glosletter aku sering update disana banyak spoiler2😗😍.Luv ♥️
"Perusahaan ku kan bekerjasama dengan perusahaan ini, Runa. Maaf, aku lupa memberitahumu."
"Ya, kau lupa. Kau kan orang yang sibuk."
"Jika aku sibuk mana mungkin aku sering mengajakmu keluar dan menghilangkan rasa sakitmu itu, sesibuk apapun aku pasti meluangkan waktu untukmu. Omong-omong malam ini kau cantik sekali." Jimin kelewat jujur.
"Terima kasih." Runa tersenyum menanggapi pernyataan Jimin.
"Dimana suamimu? Meninggalkan mu sendirian di tengah keramaian seperti ini, ah dasar. Apa dia tidak sadar jika malam ini istrinya cantik sekali." Cerocos Jimin. Jimin jika sudah seperti ini akan lucu bagi Runa.
"Berhenti gombal, Jim." Kata Runa tertawa kecil kemudian meneguk minumannya.
Pandangan Jimin tidak lepas dari wanita yang ada di depannya. Sungguh, Shin Runa benar-benar cantik layaknya seorang dewi.
Selepas meneguk minumannya Runa mencari suaminya. Kemana dia? Apa Jungkook meninggalkannya?
Tepat di lorong dimana jauh dari keramaian. Runa menemukan dua orang yang tengah bercumbu panas, menggesekkan pusat tubuh mereka dari luar. Mereka adalah Jungkook dan Ellena.
Runa melangkah mendekat ke arah mereka.
Jadi Jungkook menghilang karena ini? Menemui Ellena dan berciuman.
"Screw you!" Ucap Runa dengan suara lantangnya. Membuat adegan di depannya berhenti. "Aku sudah cukup bersabar, Jung. Kalau kau tidak bisa menghargai aku setidaknya hargai Ellena! Cari tempat yang aman dan nyaman tidak di tempat seperti ini."
"Kau mengacaukan semua Runa. Bagaimana jika kita bermain bertiga? Aku rasa aku perlu menuntaskan denganmu juga."
"Kau menyakitiku, Jung. Dasar ular!" Kata Runa menatap sinis suaminya.
"Kau juga ular, Runa. Bercanda dan bermesraan dengan Jimin di depan umum. Kita sama-sama ular, lho." Jawab Jungkook tersenyum licik.
"Gila. Kau yang lebih gila, Jung. Tidak punya hati. Dan kau Ellena setidaknya perlakukan dirimu dengan baik, jika kalian melakukan petting atau dry sex tidak disini tempatnya." Ucap runa lalu meninggalkan mereka.
•••
Runa—Shin Runa melepas semua rasa sakitnya yang sudah ia tahan dan mungkin sudah membengkak parah di hatinya.
"Aku tidak menyangka jika kau bisa seperti itu, Shin Runa." Ucap seorang pria dibelakang Runa.
"Jimin? Kau mendengarnya?"
"Ya. Aku mendengarnya. Aku mendengarnya, Shin Runa." Jimin menarik tubuh Runa memasukkannya ke dalam pelukannya guna memberi wanita itu ketenangan.
Jimin tahu apa yang Runa rasakan. Jimin juga tahu alasan Runa mengapa ia bisa bersikap demikian, sudah banyak sakit yang diberikan Jungkook untuk Shin Runa.
"Jimin, apa aku ular? Apa aku jahat? Hingga Jungkook bersikap seperti itu padaku." Tanya nya yang masih terisak di pelukan Jimin.
"Tidak. Tidak, Runa. Kau bukan ular dan kau tidak jahat. Jungkook saja yang bodoh dan tidak mencintaimu." Jawab Jimin mengusap-usap punggung dan kepala wanita itu.
Bolehlah Runa menjadi egois untuk dirinya sendiri? Runa lelah. Hatinya juga lelah. Jungkook tidak bisa menghargai dirinya sebagai seorang istri.
"Jimin, bisakah kau antarkan aku pulang?"
"Tentu saja, nona. Hapus air matamu, kau jadi jelek." Jimin menyengir melihat Runa.
"Ah, jadi jika aku menangis aku tidak cantik, begitu?"
"Benar. Kau jadi jelek jika menangis. Ayo, kita pulang."
Ditengah perjalanan Runa tertidur mungkin tenaganya habis setelah ia bertengkar kecil dengan suaminya. Ya ampun dalam keadaan tidur seperti ini saja Runa masih cantik.
Antarkan dia pulang, Jim! Dia istri orang.
Tepat di depan rumah, mobil Jimin berhenti. Namun wanita itu belum bangun juga, tidak tega membangunkannya. Jimin memutuskan untuk membawa tubuh Runa masuk ke dalam rumahnya. Kunci rumah Jungkook memang sempat Runa bawa tadi, itu sebabnya Jimin bisa masuk.
Pria itu menidurkan Runa di ruang tamu namun suara Jungkook membuat Jimin menoleh.
"Sedang apa kau? Berniat macam-macam dengan milikku?" Kata Jungkook melepas jas nya.
"Milikmu? Seharusnya jika Runa milikmu kau menjaganya dengan baik bukan menyakitinya. Pria macam apa kau ini? Pria brengsek!" Jawab Jimin secara terang-terangan di hadapan Jungkook.
"Diam kau, brengsek!" Jungkook mulai terpancing emosi dan menarik kerah baju Jimin.
"Siapa yang brengsek disini? Aku atau kau? Jika kau berani macam-macam dengannya, aku tidak segan-segan menggantikan posisi mu, Jung." Jangan ditanya. Jimin sial kapan pun menggantikan posisi Jungkook sebagai suami Runa.
Jungkook melihat istrinya masih tidur di sofa ruang tamu. Pria itu mendekat dan berjongkok guna sejajar dengan istrinya. Melihat wajah Runa. Menelisik wajah istrinya.
"Sudah sejauh mana kau mencintaiku, Jeon Runa? Sudah sedalam apa hatimu bengkak karena terus aku sakiti? Maaf, aku belum bisa mencintaimu. Aku terlalu mencintai Ellena." Setelah mengatakan kalimat menyakitkan itu, pria itu membawa istrinya ke kamar.
Kalian tim mana, Jungkook Runa atau Jimin Runa?
Jangan lupa tombol bintangnya yaaa, dearest! ♥️ Masih ada di perpus kalian kan cerita ini, hehehe:")
Sayang kalian 💜
9 Juli 2020
glosletter
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jey | Jeon Jungkook
عاطفيةBagi Runa, Jungkook itu iblis yang menyerupai pria.