14.

1.5K 101 10
                                    

Heyoo! Apa kabar kaliaaannn? 💞

Btw, My Jey udah mau reach 2k niihh😭😭❣️

Langsung aja yukk ayuukk

Happy reading everyone 💜




Semenjak Runa hamil, Jungkook semakin sering mengabarinya jika dia sedang dirumah. Menanyakan sudah makan atau belum, merindukannya atau tidak, masih merasa mual atau tidak, dan sebagainya.

Dan, hari ini andai Runa tidak menuruti perkataan suaminya dia mungkin akan pulang dengan berjalan yang enak.

"Ada apa menyuruhku kemari, Jung?"

"Aku sudah mempelajarinya dengan baik, jadi aku pikir kita bisa melakukan dengan aman tanpa menyakitinya."

Tunggu. Dia mempelajari apa?

"Mempelajari tentang apa?"

"Bercinta dalam keadaan hamil." Frontal sekali.

Runa mendorong bahu Jungkook. "Oh, jadi kau menyuruhku kemari hanya untuk ini?" Runa kesal.

Jungkook mendekat padanya, "Aku lelah melakukan dengan sabun atau body lotion yang ada dikamar mandi. Aku tersiksa. Aku sudah menahannya sejak kau hamil."

Jadi, selama ini Jungkook sering lama berada dikamar mandi karena ini. Runa tidak mengetahui hal ini karena dia tidak pernah bilang padanya. Sebenarnya dia ingin membantunya, melihat Jungkook melakukasendiri itu akan membuatnya akan tersiksa. Tapi untuk sekarang bukanlah tempat yang tepat, bukan.

"Tapi, ini dikantor, Jung."

Bukannya Runa menolak tapi ini dikantor, tidak ingin terjadi apa-apa.

"Tidak ada cctv disini." Benar juga.

"Pintunya belum dikunci."

Jungkook menyentuh kecil, "Aku sudah menguncinya."

"Kapan?"

"Tadi. Semenjak kau masuk."

Astaga. Pria ini bertindak secepat itu.

"Ingatkan aku jika aku kelewat kasar, Runa. Beritahu aku untuk melakukan perlahan." Mengingat yang harus mereka jaga didalam sana.

Runa tidak mengerti dengan permainan Jungkook, membawanya untuk terbang lebih tinggi. Dia menyukai setiap sentuhan yang Jungkook berikan.

"Jung, pelan." Katanya ketika Jungkook mendorong lebih dalam.

Runa takut jika Jungkook tidak bisa mengontrol dan melukai yang didalam sana. Calon bayi mereka.

"Aku sampai." Runa tidak menyangka bahwa mereka melakukan diruangan ini.

Kening Runa dipenuhi oleh peluhnya, dia masih mengontrol napasnya agar kembali normal.

•••

"Halo, Jim." Kata Runa yang sedang duduk bersantai diruang tamu.

"Runa, aku tengah menyelidiki kasus baru. Seorang pria bernama Kim Taehyung, dia mafia."

Kim Taehyung. Nama itu nama yang disebut eh Jungkook beberapa hari yang lalu.

"Jimin, Jungkook juga membahas masalah ini beberapa hari yang lalu. Dia mengirimkan pesan ancaman padanya, apa kau mendapatkan info yang lebih jelas tentangnya?"

"Ah, ternyata dia juga mengingatmu juga ya. Runa, dengarkan aku baik-baik, jangan keluar rumah tanpa Jungkook ya, pria itu bisa membahayakan mu kapan saja. Memperkosamu."

Runa terkejut, "Jaga dirimu baik-baik, Jim."

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa jadi begini?

Kenapa Kim Taehyung ingin memperkosanya? Kenal pun tidak, ada yang tidak beres. Baru saja Runa merasakan kebahagiaan dalam hidupnya tapi ternyata banyak angin yang ingin meruntuhkan semua itu. Runa ingin hidup tenang.

Runa sekarang tengah berada di bawah pengawasan Jungkook. Semenjak pria Kim itu hadir, Jungkook jadi sering mengkhawatirkannya. Bodyguard saja tidak cukup, dia harus ikut turun tangan untuk menjaga wanitanya.

Jungkook sudah mendapatkan pembantu rumah tangga, setidaknya jika Runa dirumah ada teman yang mengajaknya mengobrol.

"Nyonya, apa sudah makan?"

"Belum, nanti akan ku makan."

"Tapi, ini perintah tuan Jungkook. Nyonya harus makan siang ini, jika tidak selera makan dengan menu yang ini. Akan saya buatkan sesuai yang nyonya inginkan." Bibi Lee namanya. Pekerjaan beliau memang sangat baik, perhatian.

"Tidak. Aku akan makan yang ada saja, bibi jangan lupa untuk makan ya." Katanya tersenyum dan menuju meja makan.

Runa mengkhawatirkan Jungkook, pikirannya tidak tenang. Memiliki kebahagiaan ternyata ada banyak duri diluar sana yang datang untuk menghancurkannya. Runa hanya ingin memiliki rotan yang dijadikan bangku terduduk diam dalam kenyamanan. Dan rotan itu adalah Jeon Jungkook.

Memiliki biru yang cerah seperti awan. Runa sangat ingin memiliki itu, larut dalam suasana dan membawanya dalam kebahagiaan yang abadi. Andai Runa bisa bermain dengan dia mungkin ia akan mengontrolnya sendiri sesuai keinginannya, namun sekarang sepertinya takdir yang tengah bermain dengannya.

Sekarang Runa juga memikirkan kandungannya, tidak boleh stres. Bahkan sekali berpikir saja, dia bisa memikirkan dua sampai tiga orang. Calon bayinya, Jungkook, dan Jimin.

Jeon Jungkook itu indah. Tidak tersentuh oleh barang kasar sekalipun hampir di seluruh tubuhnya sempurna. Dari banyaknya kaum Adam diluar sana, hati Runa akan tetap diambil oleh Jungkook

Jeon Jungkook adalah salah satu kaum Adam yang diciptakan oleh Tuhan yang nyaris sempurna.








Part ini keliatannya adem ayem gitu yaaa🤣 belum kentara konfliknya. Oiyaa, aku ada project baru nih, judulnya "Intoxicate" PENGGEMARNYA PARK JIMIN, PARK JIMIN NYA KAKAK AYOO SERBUUUU!! 😍 Aku nulis yang cast nya Park Jimin, tapi belum aku publikasi masih aku simpan. Masih on going juga.

Jangan lupa untuk vote, cantik! ♥️

25 Juli 2020

glosletter

My Jey | Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang