Alya, Nayla dan Resya berjalan beriringan menuju kantin. Di sepanjang perjalanan mereka asik berbincang tentang beberapa hal yang tidak begitu penting, sampai akhirnya ketiganya sudah tiba di kantin SMA AKSARA yang selalu tampak bersih.
Mereka bertiga memilih meja yang terletak di pojok dan agak jauh dari keramaian. Alasannya karena mereka ingin menikmati makan siang dengan tenang.
"Kalian mau pesan apa? Biar gue aja yang pesanin," ucap Resya yang sudah berdiri dari duduknya.
"Mm ... gue pesen Mi Ayam sama es teh satu," ucap Alya menyebut pesanannya.
"Lo Nay?"
"Gue samain aja sama pesanan Alya," Resya yang mendengar itu mengangguk lalu pamit dan melenggang menuju stand penjual Mi Ayam.
"Nay, kok lo pindah gak bilang-bilang gue sih! Gue syok banget pas liat lo tadi!" ujar Alya membuka obrolan. Alya sebenarnya sedikit kesal pada Nayla. pasalnya gadis itu akhir-akhir ini sudah jarang menghubunginya, ia hilang tanpa kabar. Dan sekarang, gadis itu muncul tiba-tiba di hadapan Alya.
Nayla hanya menyengir, memperlihatkan deratan gigi putih yang nampak rapi itu,
"Sorry Al, gue sengaja gak kasih tau lo biar Surprise gitu, eh taunya gue sekelas sama lo!" mendengar itu, Alya hanya memutar bola matanya dengan malas."Al, gue mau ke toilet dulu ya," pamit Nayla yang sudah berdiri dari duduknya.
"Mau gue antar?"
"Gak usah, gue bisa sendiri."
"Udah hapal jalannya?"
Nayla mengangguk,
"Udah Al, yaudah gue pergi dulu," pamit Nayla lalu melenggang, meninggalkan Alya seorang diri di sana.Tak lama setelah kepergian Nayla, Resya datang bersama nampan besar yang ia bawa. Di sana sudah tersedia 3 mie ayam dan 3 es teh pesanan mereka.
"Nayla mana?" tanyanya.
"Ke toilet sebentar," Resya hanya mengangguk.
Di sisi lain, sebelum keluar dari toilet, Nayla merapikan penampilannya terlebih dahulu. Ia mengeluarkan sebuah liptint dari saku seragamnya, mengoleskan pada bibirnya agar tampak lebih berwarna.
Setelah selesai dengan urusannya di toilet. Nayla melangkahkan kakinya kembali menuju kantin. Perutnya sudah keroncongan sejak tadi, saat berangkat sekolah Nayla tidak sempat sarapan terlebih dahulu.
Bruk!
Tidak sengaja, Nayla menabrak seseorang yang berhenti mendadak di depannya hingga minuman yang dibawa orang itu tumbah berserakan di lantai.
"Heh! Lo kalo jalan pake mata dong!" ucap cewek itu dengan nada suara yang sengaja di keraskan. Ia menatap Nayla sinis dari kepala hingga kaki. Perempuan dengan dandanan menor serta baju ketat itu berdecak melihat Nayla.
"Sorry, gue gak sengaja!" balas Nayla santai, ia memang tidak sengaja. Salah cewek itu karena berhenti mendadak. Nayla berniat melanjutkan langkahnya, namun dengan gerakan cepat, cewek itu menahan lengannya.
"Mau kemana lo? Urusan kita belum selesai ya!" tukas cewek yang bernametag Dina.
Nayla menghentakan tangan Dina dengan kasar. Ia tidak suka dengan sikap Dina yang terlihat sok jago itu.
"Apa lagi?!" tanya Nayla kesal.
"Lo gak liat? Minuman gue jatuh karena lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend, not more [COMPLETE!✔]
Teen FictionTerjebak dalam Friendzone? Menyakitkan bukan? Saat dimana kita tidak bisa mengekspresikan perasaan, hanya karena takut dengan kata kehilangan. Alya dan Ken, adalah sahabat yang sudah berteman sejak kecil. Keduanya kerap disangka sepasang kekasih ka...