Bab 17

13 1 0
                                    

Now Playing | Candy - Baekhyun

***
Happy Reading ^_^

Note :

Jangan Lupa Bismillah dulu sebelum membaca.

🍄🍄🍄

Menghirup Aroma kopi di pagi hari memang sudah menjadi kebiasaan bagi Ardila. Apalagi jika ditemani dengan satu toples camilan kecil-kecilan yang membuat mood semakin bertambah.

Pagi itu, hujan turun dengan derasnya. Ardila lantas mengambil cardigan di dalam lemari dan mengenakannya supaya lebih terasa hangat.

Seseorang mengetuk pintu dari luar dan masuk ke kamar Ardila.

"kamu udah bangun?" ujar Mamah Ardila

"udah dong mah." jawab Ardila

"mamah udah siapin sarapan dibawah. Nanti dimakan ya."ucap Mamah Ardila dengan tersenyum

"siapp" jawab Ardila penuh semangat

"oh iya, tadi mamah nemu bucket bunga di gerbang depan rumah. Kayaknya buat kamu."

"Bunga?" tanya Ardila heran dan menerima bucket bunga itu dari tangan mamahnya.

"cie romantisnya. Dari siapa ?" tanya Mamah Ardila yang mencoba menggoda anak gadis satu-satunya itu.

"S--sukma" jawab Ardila

"sukma, pacar baru kamu?" tanya mamah Ardila

"bukan kok mah." jawab Ardila

"temen kamu?"

"Ardila ngga pernah punya temen yang namanya sukma."

"yahh.. Terus, pacar anak mamah siapa?"

"belum pacaran sih mah, tapi ada satu cowo yang lagi deket sama Ardila. Namanya Fakhri." jelas Ardila

"Fakhri yang bapaknya buka bengkel di sebrang jalan itu?" tanya Mamah Ardila memastikan

"iih bukan mah. Fakhri yang mantan pacar nya bunga."

"ooh kirain." ujar mamah Ardila lega

"tapi Ardila curiga kalo Fakhri belum sepenuhnya bisa move on dari Bunga. Itu pasti alasannya kenapa Fakhri ngga pernah kasih Ardila kepastian." keluh Ardila

Mamah Ardila mendekat pada Ardila dan memeluknya singkat dan mengelus rambut Ardila lembut.

"yang namanya lagi dalam tahap perkenalan itu memang ngga mudah, sayang. Mungkin, Fakhri masih mau mengenal kamu lebih jauh lagi. Dan kamu harus tau ini, setiap orang punya cara tersendiri untuk nunjukkin rasa cinta nya sama orang lain. Jadi--kamu harus sabar ya. Kalo jodoh, pasti ngga akan kemana kok." jelas Mamah Ardila

"mamah pinter banget kasih nasehat nya. Aku sampe merinding gini dengernya. Ada satu hal lagi yang harus mamah tau." ujar Ardila

"apa?"

"Ardila sayang sama mamah dari sekedar kata i love you." ucap Ardila

Waktu Yang Salah (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang