Now Playing | Bicara - The Overtunes ft. Monita Tahalea
***
Happy ReadingNote :
Jangan Lupa Bismillah sebelum membaca.***
Di rumah sakit, terlihat seorang pria tergolek lemas dengan kaki yang di gips serta tangan yang di perban membuat ardila yang melihatnya miris. Ardila pun membuntuti fakhri yang sedang menyerahkan uang tanggung jawab kepada keluarga korban dan masalah pun terselesaikan.
Setelah urusan fakhri selesai, ardila dan fakhri berniat untuk pergi ke taman kota untuk sekedar nongkrong-nongkrong dan membicarakan hal-hal yang patut diperbincangkan.
“ri..aku ngerasa aneh deh sama mantan kamu” ucap Ardila pada Fakhri
“mantan? Yang mana dulu nih” tanya Fakhri santai
“sok playboy banget sih lu bambank”
“ooh aku tau..aku tau. Bunga ya? Kenapa sama dia?” tebak Fakhri
“jadi gini, sebelum aku kerumah kamu, aku kan kerumah nya bunga dulu buat nanya alamat rumah kamu. Nah pas aku masuk ke kamar dia, dia tuh kaya abis nangis.” jelas Ardila
“kelilipan gajah kali dia” ucap Fakhri dan terkekeh pelan
“jangan bercanda ah, dan kamu tau ngga.. kamarnya berantakan banget ri, buku ada dimana-mana dan tissu juga nyampah banget di atas kasur dia.” jelas Ardila
“dia lagi patah hati kali” jawab Fakhri enteng
“patah hati sama kamu maksudnya?” sindir ardila
“kok jadi aku sih” ucap Fakhri
“iya, aku juga liat dia meluk foto kamu sama dia. itu tandanya apa coba kalo dia emang gagal move on dari kamu” jelas Ardila
“gagal move on gimana si..yang harusnya gagal move on itu aku bukan dia. Dia aja yang mutusin aku kok” jelas Fakhri
“ooh jadi kamu gagal move on?” ucap. Ardila
“eh.. eh.. bukan itu maksud aku dil”
“iya juga ngga pp kok, lagian kan aku juga bukan siapa-siapa kamu. Pacar juga bukan, ya hak kamu lah kalo kamu emang mau balikan sama dia” ucap Ardila
“ngga gitu dil, aku itu udah suka sama cewe lain” jelas Fakhri
“siapa?” tanya Ardila penasaran
“ya kamu lah” Jawab Fakhri, bangga.
“modus lo” Kata Ardila
“iya dil serius aku..”
“yhaa dah serah lu..”
“kenapa kamu ngga nanya sama bunga tentang hal itu?” Kata Fakhri
“males..”
“kenapa? Cemburu ?”
“males”
“makan yuk”
“males”
Fakhri terus saja melanjutkan hal yang sudah tentu akan membuat Ardila kesal.
“foto deh”
“males” Kata Ardila dengan menutup matanya dengan kedua tangan.
“boker deh” Kata Fakhri yang membuat Ardila mengalihkan kedua tangannya dari mata dan mendelik tak percaya akan perkataan Fakhri barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu Yang Salah (Completed)
Teen FictionTepat satu tahun lalu. Ardila dan Fakhri memutuskan untuk memilih berjalan di jalan masing-masing. Keputusan yang benar-benar menyiksa sampai detik dimana Ardila mengungkap perasaannya saat ini. Ardila tau benar bahwa hal ini bukanlah hal yang mudah...