Bab 36

20 1 0
                                    

Now Playing | Asal Kau Bahagia - Armada

***
Happy Reading

Note:
Jangan lupa bismillah sebelum membaca.

***

Malam ini, ardila tengah bersiap-siap untuk pergi dengan fakhri. Ardila memutuskan untuk membawa motor sendiri ke mall, dan meminta fakhri untuk bertemu di langsung mall. Setelah semuanya terlihat ready, ardila pun segera mengambil kunci motor yang tergeletak di atas meja dan menuju bagasi untuk mengambil motor.

Untung saja malam ini bukanlah malam minggu, jadi jalanan menuju ke mall tidak akan macet. Butuh waktu 10 menit ardila bisa sampai ke mall. Setibanya di mall, ardila langsung disambut oleh seseorang yang sangat ia sayangi. Wangi maskulin nya yang sangat memabukkan dan setelan baju khas anak milenial membuat fakhri bertambah ketampanannya.

“makan dulu ya, aku laper” rengek ardila manja

“mau makan apa ?” tawar Fakhri

“apa aja deh yang penting masih bisa dikunyah”

“haha..kamu tuh, yaudah yu” ajak Fakhri dan menggandeng tanagn Ardila mesra.

Ardila dan fakhri pun memutuskan untuk memesan steak dan burger. di saat ardila sedang asyik menyantap makananannya, fakhri izin sebentar untuk ke toilet dan mendapat anggukan dari ardila.

***

“akhirnya kita dapat juga ya sepatunya, gimana lo puas karna udah gue traktir ?”Tanya bunga pada aura yang kekenyangan

“puasss banget. gila tuh daging empuk bener dah” pekik aura senang

“yaudah yu kita pulang,” ajak Bunga

“hayu..eh tapi gue ke toliet bentar ya..kebelet nih” ujar Aura

“hadeh, dirumah aja kenapa sih”

“bentar aja kok, ngga lama. Siniin barang lo, buat jaga-jaga biar lo kaga pulang duluan.”

“yaudah nih, tapi awas ya kalo lama” ucap bunga sembari menyerahkan paper bag yang berisikan sepatu tersebut kepada aura

“siap bos, 5 menit”

“lama lo, udah sana”

Bunga pun menunggu aura di tempat duduk dekat eksalator. Namun, disaat pandangan bunga beralih ke butik, sepertinya bunga melihat seseorang yang bunga kenal. Ya. Gilang, laki-laki itu bahkan tidak sendiri. Ada seorang wanita yang bersamanya. Sepertinya gilang sedang membelikan sebuah gaun untuk wanita tersebut.

Emosi bunga memuncak ketika sang wanita tiba-tiba memeluk tubuh gilang. Bukannya gilang menepis pelukan tersebut, malah membalas pelukan wanita kotor itu. Dengan perasaan yang menggebu-gebu, tangan bunga pun siap menampar wanita yang sedang bersama dengan pacarnya sekarang.

Plakk…

Tamparan itu begitu keras menghantam pipi mulus shakira. Gilang yang melihat kedatangan bunga secara tiba-tiba pun terlonjak kaget.

“heh..kamu apa-apaan sih… kamu ngga pp sha?” tanya gilang dan mendapat jawaban tak baik-baik saja dari shakira

“lo tuh yang apa-apaan, ooh jadi ini kelakuan lo dibelakang gue hah ?” sentak bunga emosi

“kamu ngapain disini ? sama siapa? Fakhri bajingan itu?” tanya gilang tak kalah emosi

“lo ngga usah bawa-bawa fakhri, ngga ada urusannya sama dia.” ujar Bunga

Waktu Yang Salah (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang