🍀🍀🍀
Hang Hang: Hei, Bangun?Liang Ze: ... Zzz...
Hang Hang: Hei, bangunlah!
Liang Ze: ... Long Long cuma 5 Yuan per pon.
Hang Hang: Apa?
Liang Ze: ...... Zzz...... Ikkyu cuma 10 yuan per pon ... 10 yuan ...
Hang Hang: (Mengernyit, membungkuk lebih dekat, jelas dia berbicara dalam tidurnya) Kenapa bisa begitu?
Liang Ze: ... Dasar kepala botak!
Hang Hang: Kau!
Liang Ze: ...Zzz ......
Hang Hang: Bangun! sudah jam 10 siang!
Liang Ze: ... ooo ... botak ...
Hang Hang: ......
Liang Ze sepertinya tidak mau bangun dari tempat tidur.
Hang Hang bangkit berdiri dan menggosok matanya yang mengantuk dan berganti pakaian.
Kemarin dia tidur sangat larut. Namun, itu semua sepadan dengan yang dia dapatkan. Dia akhirnya berhasil memperdaya si Idiot ini agar menjadi kekasihnya meskipun masih dalam tahap awal.
Apa itu cinta? Cinta itu seperti roti, ketika baru keluar dari oven, kamu harus memperhatikannya agar tidak rusak.
Sama seperti waktu dia makan malam akan menyisihkan bagian favoritnya untuk dinikmati pada suapan terakhir.
Jadi dia tidak ingin memaksa si Idiot ini menjalin hubungan terlalu cepat dan gegabah.
Suatu hubungan tidak dapat dibuat tergesa-gesa. Lebih baik meletakkannya di api rendah dulu kemudian membiarkan apinya perlahan memanaskan semua yang dipanggangnya.
Masalahnya adalah banyak hal yang harus Liang Ze pelajari, pertama-tama mencoba menerima kebiasaan dirinya dulu.
Ambil saja contoh tadi malam. Hang Hang memeluknya untuk tidur, tetapi ia berusaha keluar dari pelukannya sehingga menciptakan suasana canggung.
Ketika Hang Hang bertanya mengapa, dia hanya berkata --- merasa aneh.
Dua kata ini, "merasa aneh," membuat Hang Hang menyadari kalau jalan mereka akan bergelombang. Toh! Liang Ze tetap memeluk Hang Hang sepanjang malam ketika dia terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
YANDAI BYWAY No.10
RomanceTitle asli : Yan Dai Xie Jie No. 10 Author / Pengarang : Jian Zou Pian Feng Source Of Translation : spreaddalove_LJ Genre: Modern, Comedy, kindhearted and boyslover. Chapeter : 1 - 32 End/Completed Ini adalah terjemahan Novel pertama yang mimin bua...