Chapter 25 : Travelling

527 40 1
                                    

🍀🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀

Hang Hang: Jangan terlalu dekat denganku, ini sangat panas ...

Qi Ji: Sial, apa kau tidak tahu cara berkorban untuk orang lain?

Hang Hang: Bukankah aku sudah berkorban lebih dari cukup? Kau masih memiliki hati nurani atau tidak? Siapa yang membuatku menjadi lelah seperti ini sejak kemarin? Bahkan sampai sekarang, punggungku masih terasa sakit!

Qi Ji: Omong kosong! Apa kau sekarang sudah berani mengatakan kepadaku bahwa kau tidak bersedia?

Hang Hang: Ya Tuhan ... Dosa apa yang telah aku lakukan di kehidupan masa laluku sehingga aku punya teman sepertimu?

Qi Ji: Banyak! Dan aku tidak punya energi lagi untuk melanjutkan perjalanan ini. Pikirkan berapa banyak lagi kesulitan yang tak bisa kuhitung dan yang harus aku lalui hah?

Hang Hang: Kau jangan menyerah, kau masih memiliki sekitar delapan puluh satu kesulitan lagi!

Qi Ji: Kau ... Sialan.

Hang Hang: Jika kau terus menempel padaku, aku akan menendangmu dari tempat tidur!

Hang Hang mendorong Qi Ji yang sedang menempelkan seluruh tubuhnya kepada Hang Hang dan mencoba untuk melompat dari tempat tidur ketika dia mengangkat lengannya menarik tirai jendela, rasa sakit masih menusuk dan terasa menembus punggungnya akibat kontraksi di otot lengannya.

Kemarin, Qi Ji mengalami kram di kakinya, sehingga membuat Hang Hang menjadi kuda bagal untuk membantu semua barang bawaannya. Dia membawa tas gunung seberat tiga orang saat mendaki bukit.

Saat ini Hang Hang, Qi Ji dan seorang penulis wanita tambahan sedang mengunjungi dan tinggal di sebuah desa kecil di sebelah Sungai Kuning. Desa ini terletak di daerah yang sering kena banjir, sehingga rumahnya dibangun di atas anjungan yang cukup tinggi yang berfungsi untuk mencegah banjir masuk. Walau begitu, rumah ini bisa dianggap sebagai pesona pemandangan tamasya lokal di daerah sini.

 Walau begitu, rumah ini bisa dianggap sebagai pesona pemandangan tamasya lokal di daerah sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi bagaimana Hang Hang bisa sampai di sini?

Mari kita mundur beberapa langkah sebelum mereka tiba di desa ini.

YANDAI BYWAY  No.10Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang