Chapter 27 : Kehidupan Mereka

608 44 10
                                    

🍀🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀

Hai Hong: Halo, aku datang, saatnya tukar shift!

Ying Ying: Kau sudah datang? Kebetulan Hang Hang sudah kembali ~

Hai Hong: Ah, benarkah?

Ying Ying: Ya, ketika aku datang pagi ini, aku agak terkejut menemukan Ikkyu dan Long Long hilang, jadi aku naik ke atas untuk melihatnya.

Hai Hong: Dimana dia sekarang?

Ying Ying: Tidur, dia baru kembali tadi malam, dan tampaknya perjalanan itu membuat dia lelah. Dan aku juga memberitahunya bahwa Liang Ze datang mencarinya beberapa kali.

Hai Hong: Oh? Apa reaksinya?

Ying Ying: Dia hanya mengatakan oke, dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Hai Hong: (Mengaitkan jari) ada yang ingin kubicarakan ...

Ying Ying: Tentang apa?

Hai Hong: Tidakkah kamu merasa Hang Hang dan Liang Ze sudah ...

Ying Ying: Tidak mungkin!

Hai Hong: Oh he he he he ... aku lihat mereka berdua, seperti pasangan yang sedang bertengkar ...

Ying Ying: Benarkah?

Hai Hong: Kira-kira apa status mereka sekarang?

Ying Ying: Bukannya aku ingin bicara sembarangan, tapi aku pikir mereka memang sudah putus.

Hai Hong: Hah? ... Hmm ... menurutku juga begitu, dan mungkin saja Hang Hang yang duluan memutuskan hubungannya dengan Liang Ze.

Ying Ying: Kita bergosip tentang mereka seperti itu, bukankah itu terlalu berlebihan?

Hai Hong: Kita hidup di era gosip!

Ying Ying: Benar. Lalu bisakah aku  bergosip tentang sesuatu juga ...?

Hai Hong: (Mendekati lebih dekat) tentang apa?

Ying Ying: Pria yang sering mengantarmu ke sini akhir-akhir ini ...

Hai Hong: Ayo ganti shift!

Ying Ying: ... Baiklah aku juga lelah!

---

Liang Ze bermimpi. Dalam mimpinya Hang Hang dan dia saling menempel seperti lem. Sebenarnya, itu adalah mimpi basah. Liang Ze segera membuka matanya, dan menatap langit-langit untuk waktu yang lama, tetapi tongkat keras miliknya masih tidak menunjukkan tanda-tanda mendingin.

Liang Ze mengangkat selimut tipisnya dan melihat selangkangannya menyembul dari celana dalamnya. Dia segera melepas celana dalamnya dan menatap adik laki-laki yang bersemangat itu. Setelah melihatnya lama sekali, dia bertanya, "Kenapa kamu bangun pagi-pagi sekali?"

YANDAI BYWAY  No.10Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang