Chapter 22 : Terlibat Perkelahian

491 39 1
                                    

🍀🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀

Liang Ze: Apakah kalian sudah memutuskan tema untuk bulan Mei ini?

Editor: Ya, kami telah memutuskannya, Mei ini adalah bulan yang cerah, jadi kami akan mengangkat tema tentang anak muda dan budaya mereka di jalanan.

Liang Ze: Oh.

Editor: Apa kamu sudah memikirkan tentang apa yang ingin kamu tulis untuk tema kolommu nanti?

Liang Ze: Aku belum tahu, mungkin kalian bisa memberi beberapa ide?

Editor: Kira-kira bayanganmu seperti apa yang ingin kamu tulis nanti?

Liang Ze: Tentang hujan deras di Festival Ching Ming, orang-orang berjalan di tengah hujan dengan kesedihan yang mendalam.

Note : Festival Menyapu Makam / Qingming atau Ching Ming adalah festival tradisional Tiongkok pada hari pertama dalam istilah matahari kelima dari kalender traditional  lunisolar Tiongkok.

Editor: Kamu ingin menulis tentang hal itu di kolom bulan Mei yang cerah ini?

Liang Ze: Benar!

Editor: ... Aku akan menghubungimu jika kami sudah mendapatkan ide yang bagus.

Liang Ze: ......

Festival Qingming

Musim semi adalah musim terindah yang selalu disambut penuh suka cita oleh manusia di muka bumi, bunga-bunga akan bermekaran dengan indah dan pemandangan yang menakjubkan akan muncul dan tumbuh dengan ceria dan hidup. Namun, tidak bagi Liang Ze, itu tidak berpengaruh dalam hidupnya, dia sekarang menjadi layu dan tak bergairah.

Sudah satu minggu dia tidak melihat Hang Hang, dan Hang Hang pun tidak pernah mencoba menghubunginya. Liang Ze sangat merindukan Ikkyu dan dia juga sangat merindukan pemilik toko itu, tetapi dia tidak memiliki keberanian untuk pergi kesana dan berkata "Halo" seolah-olah tidak terjadi apa-apa diantara mereka.

Pada hari itu, meskipun mereka tidak mengatakannya dengan lantang, mereka berdua memahaminya dengan sangat baik --- Semuanya sudah berakhir di antara mereka.

Liang Ze sangat ingin bertanya kepada Hang Hang apakah mereka masih bisa berteman, tetapi pada akhirnya dia tidak berani menanyakannya karena ia sudah tahu bahwa itu tidak mungkin lagi.

Saat dia menatap suasana Musim Semi di sekitarnya, dia mengalihkan pandangannya ke Small Leave dan pasangannya yang sedang meringkuk bersama di sangkar mereka. Dia kemudian melihat bayi small leave yang sedang tidur nyenyak di roda yang sedang berayun. Ah, pada akhirnya, dia dan Hang Hang masih belum menemukan nama yang bagus untuk bayinya.

"Bagaimana kalau aku memberi namamu Adachi Yoshimitsu." Liang Ze berbicara kepada bayi yang sedang tidur itu.

Tiba-tiba telepon berdering dan Liang Ze mencoba untuk duduk di depan notebooknya dan mengangkat telepon itu dengan perasaan galau, ID penelepon itu bernama: Xie Jin Yan.

YANDAI BYWAY  No.10Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang