Chapter 29 : Efek Ketidakseimbangan Otak

635 46 4
                                    

🍀🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀

Liang Ze: Dua kantong keripik kentang putih.

Hai Hong: Ya, Oke.

Liang Ze: Ah benar, dan tempat tidur gantung ukuran sedang satu buah.

Hai Hong: Baik, aku ambil dulu.

Liang Ze: Oke.

Hai Hong: Aduh, sepertinya stok kita kehabisan tempat tidur gantung ukuran sedang!

Liang Ze: Baguslah.

Hai Hong: Hah?

Liang Ze: Oh, ha ha, maksudku itu sangat disayangkan sekali!

Hai Hong: Mengapa kamu begitu banyak membeli makanan kucing akhir-akhir ini?

Liang Ze: Belakangan ini, banyak kucing liar bermunculan di sekitar kompleks apartemenku.

Hai Hong: Oo ... aku ikut prihatin.

Liang Ze: Itu hal yang bagus!

Hai Hong: ... ?

Liang Ze: Ikkyu, kemarilah dan biarkan aku mengelusmu sebentar, ayahmu mau pergi sekarang?

Setelah Liang Ze menyapa Chincillanya, dia langsung pamit dan pergi keluar meninggalkan toko sambil membawa tas besar belanjaannya. Barulah sekarang Hang Hang dapat mengangkat wajahnya dari laptop.

Daun-daun yang berguguran memenuhi halaman yang sunyi. Liang Ze menginjak dedaunan itu saat langkahnya perlahan menjauh dari toko Hang Hang.

Setiap hari Liang Ze datang ke toko dan diam-diam mencuri pandang melihat Hang Hang. Dia tidak mengajak Hang Hang berbicara walaupun Liang Ze sangat berharap bisa menggerakkan hati Hang Hang yang sekeras batu itu.

Hang Hang tahu betul bahwa meskipun Liang Ze datang ke sini setiap hari untuk membeli persediaan makanan hewannya atau sekedar melihat Ikkyu, mata Liang Ze selalu mencuri pandang kepadanya.

Pernah sekali Hang Hang melihat tubuh Liang Ze secara diam-diam,  sepertinya dia telah banyak kehilangan berat badan. Biasanya Liang Ze tidak memiliki kebiasaan memakai ikat pinggang, tapi sekarang celananya tampak longgar dan seperti menggantung di sekitar pinggulnya.

Kemarin malam adalah malam yang panjang buat Hang Hang. Dia sepanjang malam berguling-guling di tempat tidurnya, matanya tidak mau diajak kompromi untuk bisa tidur terlelap. Tiba-tiba, dia mendengar suara Long Long dan Ikkyu kawin di ruang tamu.

Dia menyalakan lampu, lalu tampa sengaja ia melihat foto-foto kenangan mereka di dinding kamarnya. Hang Hang mengamatinya dengan seksama, sebuah pose adegan ciuman yang penuh kehangatan.

Apakah kita benar-benar bisa kembali bersama?

Hang Hang bertanya pada dirinya sendiri.

Sudah lebih dari enam bulan sejak Liang Ze keluar dari hidupnya. Dan untuk pertama kalinya dia melakukan perjalanan yang cukup jauh selama dua bulan meninggalkan kota beijing dan selama dua bulan itu pula dia benar-benar jauh dari Liang Ze. Sisa empat bulannya adalah waktu dimana Liang Ze mencoba mendekatinya dengan berbagai cara agar ia berbicara lagi dengannya.

YANDAI BYWAY  No.10Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang