Hari bahagia itu berlalu meninggalkan bekas yang sangat berarti di hati mereka masing-masing. Yuna kini tinggal bersama Attar di rumahnya, Fahri yang dulu tinggal seatap bersama Attar kini memutuskan untuk pindah mencari kos-kosan disekitaran rumah Attar. Dia merasa tidak enak lagi kalau mau tinggal bersama pasangan suami istri itu. Sekarang Attar dan Yuna menghabiskan hari-hari mereka berdua di rumah itu setiap hari. Ada canda tawa, kebahagiaan serta keharmonisan yang mereka bangun bersama-sama.
Saat sedang duduk di depan TV sambil menyeduh secangkir coklat panas bersama, tiba-tiba henfon Attar berbunyi pertanda sebuah pesan masuk yang ternyata dari Tifani.
Tifani: "Assalamu alaikum. Attar kamu apa kabar? Aku dapat kabar dari temen-temen katanya kamu udah nikah yah sama Yuna? Waaah aku turut bahagia yah. Selamat atas pernikahan kalian, semoga langgeng sampai ke syurga. Aamiin."
Attar: (memperlihatkan pesan itu ke Yuna)
Yuna: Tifani? Di mana dia sekarang? Bukannya kalian udah gak kontek-kontekan lagi yah?
Attar: entah. Mungkin dia masih nyimpen nomor whatsapp aku. Tapi coba kamu liat deh sayang, foto profilnya dia sekarang pake hijab.
Yuna: iya yah. Cantik banget. Alhamdulillah.
Attar: aku bales apa nih?
Yuna: yah terserah kamu.
Attar: gakpapa aku bales?
Yuna: gakpapa dong sayang. Tapi...
Attar: kenapa?
Yuna: sejak kapan kalian panggilnya aku kamu?
Attar: entah. Perasaan dulu panggilnya gue elu deh.
Yuna: hmmm...
Attar: mungkin karna dia sekarang tinggalnya gak di Jakarta lagi kali, makanya berubah. Kan?
Yuna: (hanya mengangkat kedua bahunya)
Attar: kamu cemburu yah.... ayo ngaku....!
Yuna: iiissh apaan sih kamu. Gak lah!
Attar: kalau gitu aku bales yah. (Pura-pura ngetik) waalaikumu salam Tifani, aku baik-baik aja kok. Kamu lagi dimana? Aku kangen sama kamu?
Yuna: iiiissshh! Harus yah bilang kangen segala?!! Sebel iih sebel!!! (Mukulin Attar)
Attar: nah kan ketahuan cemburu! Hahahha
Candaan itu membuat mereka tertawa terbahak-bahak satu sama lain. Sampai-sampai mereka lupa membalas pesan dari Tifani. Di sisi lain Tifani coba untuk memahami hal itu. "Mungkin Attar lagi sibuk" katanya dalam hati sambil menatap henfonnya yang tak kunjung mendapat balasan dari Attar.
........
Dua bulan sudah setelah pernikahan itu berlangsung. Semua rutinitas berlangsung seprti biasa. Attar sudah mendapatkan pekerjaan sambil merintis bisnis peternakan yang sudah dia rancang sejak dulu. Sedangkan Yuna ingin kembali melanjutkan kuliahnya untuk mendapatkan gelar masternya segera.
Namun siapa sangka, disaat niatnya ingin melanjutkan kuliahnya kembali, Yuna malah hamil anak pertama. Kandungannya sudah berusia 3 minggu dan itu menjadi kabar yang sangat membahagiakan bagi mereka berdua, terkhusus juga bagi orang tua Attar dan Bu Nova yang sama-sama menjadi cucuk pertama bagi keluarga mereka.
Bu Nova sampai tak bisa membendung air matanya ketika mendapatkan telfon dari Yuna itu. Dia pun memutuskan ingin memberitahu kepada suaminya soal kebar gembira itu.
Mamah: (masuk ke kamar) Pah, gak ke kampus hari ini?
Prof: gak Mah, Papah gak enak badan.
Mamah: lah kok bisa? Mau Mamah temenin ke dokter?
KAMU SEDANG MEMBACA
Allah, Muhammad & You
Romansa[Islamic love story] Kisah seorang pemuda muslim dan wanita nasrani💚