Happy Reading~
•°•
"Hati itu menciptakan banyak rasa, dan rasa yang berdebar hebat saat kamu bersamanya adalah tanda bahwa hatimu telah jatuh padanya"
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah kejadian dimana Elvira menangis, Ese mengantar gadis yang berstatus pacar bohongannya itu pulang.
'Aku yakin ada sesuatu yang terjadi pada Elvira' gumam Ese mengingat kembali kejadian ditaman restaurant.
Ese sudah sampai dirumahnya, tanpa membuka pakaian yang melekat saat ia pergi, lelaki itu merebahkan seluruh tubuhnya yang lelah.
'Aku rasa, aku tidak akan mampu melihatnya menangis lagi' batin Ese tidak nyaman lalu ia memejamkan matanya untuk masuk ke ruang mimpinya.
«èSéMA»
Elvira terbangun dari tidurnya tepat pukul 04.00 pagi karena perutnya yang mendadak sakit.
Setelah berlama-lama di kamar mandi, ia turun untuk mencari sisa makanan semalam. Bagaimanapun ibunya pasti belum memasak sarapan karena jadwal wanita 4 anak itu memasak adalah jam 6 pagi.
"El? Tumben kamu udah bangun" ujar sang ibu yang ternyata sudah berkutat dengan alat masaknya didapur.
"Iya bu, El laper" jawab Elvira canggung.
Karena kejadian semalam, ia harus mengingat kembali kenyataan bahwa ia adalah anak yang tidak diinginkan.
Hal tersebut membuat Elvira canggung untuk berbicara dengan ibunya, dan tentu saja ibunya menyadari hal tersebut.
"Kenapa kamu?" selidik Nela pada anaknya.
"Kenapa gimana Bu?" jawab Elvira ragu-ragu.
"Kenapa mendadak canggung gitu ngomong sama Ibu? Biasanya juga kamu nyerocos terus" tanya Nela menatap anaknya intens.
"Mm...masa si Bu? Perasaan Ibu aja kali? El kan lagi laper Bu, jadinya gak bisa banyak ngomong hehehe" kilah Elvira, lalu ia segera membuka kulkas untuk mencari makanan sekaligus menghindari tatapan sang ibu.
Nela yang merasa janggal meski Elvira sudah mengatakan alasannya hendak bertanya kembali, namun terhenti saat Nico datang memasuki dapur.
"Pagi ini sepertinya akan ada badai" ujar Nico menepuk kepala Elvira lembut.
"Masa si Bang? Abang tau dari mana?" balas Elvira bertanya dan memutar tubuhnya untuk menghadap kearah Nico.
"Ya taulah, soalnya.... Elvira adiknya Abang Nico yang ganteng ini tiba-tiba bangun pagi dihari minggu?! Itu adalah tanda bahwa hari ini akan ada badai yang datang" jelas Nico dengan serius dan hal itu membuat perempatan siku-siku muncul di dikening Elvira.
"Abaaaangggg!" pekik Elvira lalu memukul lengan Nico keras hingga laki-laki itu merintih.
"Awww, sakit Dek!" keluh Nico.
"Biarin, siapa suruh ngeselin!" balas Elvira lalu pergi meninggalkan Nico dan Ibunya dengan sekotak bakpia keju dipelukkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/227172446-288-k576432.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
• èSéMA • [ON GOING]
Teen FictionElvira Merva adalah gadis baik hati yang berpikiran lurus, menyukai kisah cinta namun enggan untuk mengalaminya sendiri. Baginya cinta adalah keluarganya, tapi tidak bagi keluarganya. Semua orang melihat Elvira yang di penuhi kebahagian tanpa tahu...