26 : èSéMA ( Weekend )

92 12 30
                                    

"Aku tidak tau apakah kita akan tetap bersama atau tidak dimasa depan, tapi satu hal yang aku tau, hatiku tidak pernah salah dalam mengenali cintanya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Yeeeeyy!" pekik seorang gadis dengan perasaan senang hingga ia berjingkrak kecil.

"Syukurlah El, akhirnya kamu bisa liburan bersama bang Nico" ujar Nayra senang menepuk bahu sahabatnya.

"Ahhh, aku tidak percaya ini! Aku bahkan mengalahkan mu Nay! Aaaaaaaakkkkkkhhh!" balas Elvira lalu kembali memekik karena senang.

Elvira mendapatkan peringkat kedua di kelasnya, Nayra berada di peringkat ketiga dengan nilai yang berbeda sedikit hanya sedikit.

Elvira yang mendapat nilai 95.71 sedangkan Nayra mendapatkan nilai 95.69 yang artinya nilai mereka hanya berselisih 0.02 saja.

Peringkat pertama jatuh pada Ese tentunya dengan nilai 98.87 yang bisa dikatakan mendekati nilai sempurna.

"Jadi kapan kamu akan berangkat ke lombok?" Ese bertanya dengan mengusap kepala Elvira bangga.

"Hmm, mungkin seminggu lagi. Karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Maybe" jawab Elvira sedikit menerawang.

"Kalau begitu weekend ini kamu harus pergi denganku" ujar Ese meminta, atau lebih tepatnya memerintah.

"Kemana?"

"Liburan" balas Ese singkat.

"TIDAK BISA!" protes dua orang perempuan yang tidak lain adalah Nayra dan Diana. Suara keduanya sontak membuat Ese dan Elvira terkejut.

"Aku tidak mengajak kalian" balas Ese datar sedangkan Elvira masih mengelus dadanya karena kaget dengan pekikan dua sahabatnya tadi.

"Bukan itu! Elvira weekend ini harus pergi bersama kita!" ujar Diana menjelaskan.

"Tidak bisa, Elvira harus menghabiskan waktunya minggu ini denganku" balas Ese tidak terima.

"Mana bisa begitu! Tiap libur ujian, Elvira selalu menghabiskan waktunya bersama kami!" Nayra ikut buka suara.

"Tidak bisa, kali ini kalian lebih baik mengalah saja"

Elvira diam menatap pertengkaran Ese dan kedua sahabatnya. Ia berpikir bagaimana caranya untuk bersikap adil.

Ia hanya bisa meluangkan waktu hari minggu ini, karena setelahnya Elvira akan sibuk dengan persiapan pergi ke lombok. Reservasi penginapan, tiket pesawat, pakaian, destinasi wisata, dan belanja cemilan hingga keperluan lainnya.

Tiba-tiba terlintas sebuah ide hingga Elvira berteriak mengejutkan ketiga orang yang masih sibuk memperebutkan dirinya.

"CUKUP!" pekik Elvira, ketiga orang tersebut menoleh kearahnya.

"Bagaimana kalau kita liburan bersama saja?" tawar Elvira dan ketiga manusia di depannya terdiam mencerna maksud dari ucapan Elvira.

"Maksudmu itu kita—"

"Ayo kita ketaman hiburan ramai-ramai" potong Elvira dengan cengiran yang menampakkan gigi rapihnya.
 
 

• èSéMA •   [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang