Crying

38 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.....

Setelah acara kangen-kangenan.
Peluk-pelukan.
Mereka semua segera pulang kerumah masing-masing.

Mungkin Yukyu sudah tertidur lelap, karna gadis itu tadi menangis sangat keras.

Menangis itu menguras tenaga.

Sedangkan Lucas, berdiri dibalkon kamarnya. Memperhatikan kamar tetangganya yang belum ditutup tirai. Yukyu sudah tertidur, dan Yangyang sudah mendengkur.

Dengkuran Yangyang keras demi apapun.

Mencoba menepis rasa rindu yang berlebihan. Lucas mendongak, memejamkan mata sejenak.

Lucas memegang punggungnya.
Menahan sesuatu dengan ekspresi kaku.

"Sakit..."

Lalu ia membuka matanya, mengerjap dengan ekspresi tertahan. Rematan di punggungnya mengerat. Dan kini kaki dan tangannya dingin.

Lalu bibirnya bergetar, mengelukan isakan. Menggigit bibirnya dalam-dalam, agar suaranya tidak terdengar tetangganya.

Ia masih mendongak, menatap pasrah langit malam.
Langit malam kali ini sepi...
Hanya ada bulan sendiri...

Lucas rasa, apakah ia seperti bulan?
Yang hanya sendiri tanpa bintang yang menemani?

Lalu ia berbalik, mengusap kasar rahang dan pipinya yang sejak kapan banjir.

Namun apadaya? Air matanya sudah jatuh. Diiringi setitik darah ketika ia mengusap hidungnya.

..........

[✔] Among The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang