💚
.
"Kalau seandainya aku yang menggantikan posisimu sekarang ini, akankah engkau meraung dan memohon kepada tuhan untuk mengembalikan jiwaku yang seperti dulu lagi? Apakah kau sanggup?"
"Kyu."
"Hmm?"Ini sore hari, tepat setelah Yukyu kembali ke rumah.
Lucas terlihat melirik sesuatu dibagian tubuhnya, dengan pandangan kaget kemudian berubah menjadi pasrah.
Yukyu mengikuti arah pandang sohibnya.
Memar.
"Tu kenapa?"
Lucas menggeleng, lalu tersenyum tipis.Yukyu menarik paksa lengan Lucas, memperhatikan memar yang cukup mengerikan bagi Yukyu.
Menatap dalam sahabat laki-lakinya sendu. Memegang erat bahu yang nyaris tinggal tulang.
"Kalau sakit, bilang..."
Lucas seperti tidak melihat Yukyu sekarang ini.
Yukyu yang ia kenal, tidak pernah memberi pandangan sendu kelewat sedih.
Dan tidak pernah memberi pandangan kasihan kelewat khawatir."Gue nggak papa, jangan beri gue pandangan kasian."
Yukyu nyaris memukul wajah sohibnya kalau nggak ingat kalau Lucas masih sakit.
Apa-apaan?!
KASIAN KATANYA!?"Jaga omongan lo Cas, gue ga pernah kasian sama lo. Kalaupun gue kasian, gue udah doain lo biar cepet mati dan nggak ngerasain sakit lagi. Gue rela ngelakuin ini biar lo nggak merasa terbebani. Gue lakuin semuanya semata-mata gue itu sayang sama lo."
Yukyu menatap dalam Lucas.
Menyelami netra gelap meluas dan meraup semesta didalamnya."Seandainya sekarang gue yang ada diposisi lo, lo juga bakal meraung karena gue. Lo bakal minta ke tuhan buat balikin jiwa asli gue. Yang gue lihat sekarang bukan Lucas yang gue kenal."
Melempar pandangan kelewat kecewa.
"Maaf, tapi bagaimanapun juga. Waktu gue udah nggak lama..."
"G-gue nggak tau kudu gimana..."
Lucas menunduk, menatap sedih kearah memar yang ada dilengannya.
"Gue cuma butuh bahagia lo ketika nggak bareng gue. Cuma itu."
Cicit pelan Lucas."Lo... nggak pamit kan?"
Lucas mendongak, menatap sohib perempuannya dengan pandangan 'lelah'.
"Maaf Kyu, tapi bagaimanapun juga. Gue nggak punya waktu lama..."
Sore itu, percakapan panjang dan serius Lucas dan Yukyu.
Disaksikan lautan senja yang memerah diufuk barat.
Bulan yang siap menjadi saksi selanjutnya.......
I-I think next last. :")
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Among The Stars
Fanfiction[SELESAI] "Disini, ketika Pluviophile dan Astrophile bertemu. Pecinta martabak dan kuaci saling merindu." ----Wong Lucas