[✔] Among The Stars

Esoknya

ingatkan kalau ada typo.

~~~~~~~~~

"Dery!"

Hendery menoleh kearah Yukyu, mengangkat alis.

'Apaan?'

"Temenin gue kontrol ke rumah sakit dong..."

Hendery menggeleng, "Kagak bareng bang Lucas lu?"

Berubah menjadi murung.
"Dia nggak masuk. Lu mau ga?"

"Nggak."

"Dih, gue beliin es krim warna pink 3 mangkok deh! Mau ya!"

Hendery menimang penawaran teman perempuannya, dan mengangguk.

"Ok, ayo."

......

"Dek dek! Tolong anterin ini ke kamar disana ya!"

Yukyu nyaris limbung ketika ada seorang dokter yang tengah menyodorkan nampan berisi semangkuk cream soup dan segelas air putih.

Menerimanya dengan ekspresi kaku.

"Iya dok!"

Ketika merasa dokter yang menurutnya itu----ganteng kelihatannya.

Berjalan kearah kamar yang ditunjuk oleh dokter tadi, sesekali menoleh kearah belakang.

Oh....
Ada keadaan darurat.

Diikuti Hendery dibelakangnya,

"Btw, lu tadi kontrol apa?"
Yukyu berjalan pelan, imbang.

"Gue dulu pernah operasi, beberapa bulan yang lalu si kayaknya."
"Oh...Operasi apaan?"

"Gagal jantung."

Bersama itu, Hendery tercekat.

"Serius lu?! Masa!?"

"Sia ngeyel!"

Keduanya mengobrol singkat, secara mereka nggak terlalu dekat.
Cuma sebatas teman sekelas.

Ketika Yukyu hendak memegang knop pintu.

Mendadak perasaanya tidak enak.

Terlintas tawa lelaki bongsor di telinganya.

Menggelengkan kepala menghilangkan rasa ragu.

Membuka knop pintu dengan perasaan campur aduk.

"Hah..."
"Napa lu?"

Menggeleng, dan cepat-cepat menaruh nampan itu dinakas.
Menyadari pemilik kamar sedang di kamar mandi.

Menarik lengan Hendery was-was.

Keluar dari ruang rawat inap.
Tanpa melirik buku yang ditinggal sang pemilik ruangan.

Bersamaan dengan itu, lelaki dengan postur tubuh bongsor itu keluar dari kamar mandi.

Mengusap hidung dan mulutnya.
Setelah memuntahkan darah.

Membenarkan beanie rajut dikepalanya.

"Kenapa aku belum rela....?"

........

Sesuai perjanjian,

Hendery dibelikan 3 mangkuk eskrim.
Ditemani Yukyu yang sedang melahap 1 cone rasa Greentea.

"Lo sadar sesuatu ga si Kyu?"

"Apaan?"

Menelan sesendok es krimnya.
Hendery berkata, "Lo nggak lihat buku di nakas tadi?"

"Buku apaan coba?"

"Buku puisi. Kayaknya gue pernah beberapa kali lihat buku itu. Tapi dimana?"

Netra coklatnya membola,
"Paan dah? Ayo habisin, abis tu anterin pulang."

.......

Kurasa next chapter akan terungkap
:"(
Siap-siap batin ya...
💚😢