"Rindu memang terucap, namun apadaya lisan ini kelu untuk mengungkapkannya."
.......Yukyu hanya diam, memandangi sepupunya yang sedang tertidur di sebelahnya.
Bosan, biasanya Lucas akan mengajaknya jalan-jalan. Makan martabak, beli es teh, makan kuaci.
Sudah seminggu, ya?
Hingga dering panggilan muncul,
'Lucas💩'
"Kyu, main yuk?"
Yukyu hanya diam, memejamkan mata.
Menyadari suara dengan tone berat itu mengalun dari handphonenya."Gue tunggu di depan rumah. Bye Kyu!"
Yukyu mematikan sambungannya secara sepihak. Segera berlari keluar rumah dengan kaos hitam dan kolor abu-abu milik Yangyang.
Tenggelam sudah Yukyu.
Padahal ini sudah tengah malam, semuanya sudah tertidur. Apakah Lucas gila?
Yukyu, dengan handphone yang masih ditempelkan di telinganya.
"Yukyu!!! Disini!!!"
Lambaian lelaki jangkung dengan setelan piyama bergambar winnie the pooh itu melambai kearah Yukyu.Membuat sang gadis mempercepat larinya, tidak peduli bagaimana kata tetangga.
Yukyu menubrukkan kepalanya di dada Lucas, membuat sang empu kaget.
"Gue kangen lo jingan."
Yukyu terisak di dada Lucas, menendang lutut si jangkung sebal.Padahal Lucas berharap Yukyu akan menghajarnya...
"Lo kemana aja!??! Gue pusing ngetok-ngetok rumah lo!!! Hiks."
"Gue bingung!!! Setiap gue dikelas, hiks lo gaada. Gue bingung!!! hiks. Gue gatau kudu ngelakuin apa!!!! Gue gabisa gaada lo!!! Hiks."Lucas membeku, merasakan lengan kurus Yukyu memeluk lehernya erat, menyalurkan emosi dengan menjambak rambut belakangnya.
Ia ingin membalas bahwa ia juga merindukan Yukyu.
Sangat."Gue kangen lo Cas, gue kangen..."
Malam itu, pelukan pertama dari Yukyu.
Pelukan yang membuat seorang Lucas membeku tanpa ekspresi, namun meleleh air mata di sudut mata hingga rahangnya.Mengusap lengan Yukyu pelan, dan berbisik dalam hati.
"Gue kangen Kyu, banget malah."...........
"Sepatah kata, satu kata, bermakna. Hanya rindu."
..........
WOAHHHHHHHH
ASDJSJJHSMAKAJLLSiapkan hati saja la ya :")
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Among The Stars
Fiksi Penggemar[SELESAI] "Disini, ketika Pluviophile dan Astrophile bertemu. Pecinta martabak dan kuaci saling merindu." ----Wong Lucas