Happy independence day to my beloved country. Indonesia!!! I hope as people in a country with cultures, languages, diverse races and well, there are many more. I hope we will love this country even more, the country where we were born and fought! Once again, happy independence day of Indonesia !!!
🇮🇩🇮🇩Jangan lupa putar lagu diatas ya gan.
Biar ngena gitu lo...
Walaupun cuma 2mwenit :)'~~~~~~~~
Ini aku,
Ryu Yukyu.Ini aku,
Yang tidak tau.Ini aku,
Yang tidak kenal kata haru.Namun aku sadar, malam itu aku melihat senyuman haru.
Terasa tulus...
Sangat menyentuh.Disini aku bisa tau, arti sahabat menurut definisi kamu.
Saat itu selalu kuingat, ketika aku menyeka air matamu.
Ketika kamu menggenggam tangan ku.
Terasa lebih dalam.Saat kamu tertidur dihadapanku seperti malam itu, aku mulai berpikir.
Bagaimana caraku merelakanmu?
......
Kali ini biarkan aku bercerita tentang sosok yang merangkap sebagai sahabatku ini.
Dia bernama Wong Lucas,
Lelaki cengeng asal Hongkong dan menjadi tetanggaku.Kami berdua tumbuh dilingkungan yang sama.
Kami juga selalu kenal satu sama lain.Hingga aku terlalu malas untuk mengenal lebih dalam lagi tentangnya.
Dia pandai menyembunyikan banyak hal, dia juga tau banyak hal.
Menyembunyikan cinta bertepuk sebelah tangannya.
Dan tau segalanya tentangku.Hei bung!
Kalau kau ingin mengatakan perasaanmu!
Tolong katakan saja!
Kau belum tau!Aku juga!
Ok, lupakan.
I'm too shy to say I Love You to him.
Ya,
Kami berdua ada didalam banyak zona.Zona kakak adik.
Zona sahabat.
Zona ayah dan anak.
Dan zona tidak saling peka.Kalau kalian tau,
Aku menggapnya sebagai segalanya.
Menjadi tempat istirahatku sejenak.
Menjadi sandaran kelelahanku.
Menjadi pengganti ayah bundaku.
Menjadi saudara untuk aku yang kesepian.
Dan menjadi sahabat tempatku berkeluh kesah.Sayangnya, hanya aku yang merasakan itu semua.
Aku yang meminta sandaran.
Bukan dia.
Aku yang meminta disayang.
Bukan dia.Seandainya aku tau,
Bahwa ia juga membutuhkan hal yang sama.Sekali lagi,
Maafkan aku kawan.Wong Lucas yang aku kenal, memiliki sejuta cara untuk membuatku tenang.
Entah itu dengan menggenggam tanganku, mengajakku makan, ataupun mengerjakan tugas-tugas ku yang menumpuk.
Dia cerdas, hanya saja terlalu malas untuk pergi ke kelas.
Dia tidak pernah menyakiti ku secara fisik, paling kesal denganku itupun hanya dengan merobek buku tulis sejarahku.
Benar-benar robek.
Dia juga tidak pernah menyentuhku secara terang-terangan.
Untuk yang pertama kalinya,
Saat aku, Yangyang, dan dirinya.Ya, itu yang pertama kalinya.
Bukan pelukan dalam artian yang sebenarnya.
Hanya pelukan khas anak-anak.Yups, just like that.
Sejujurnya aku sempat curiga, ketika ia hilang tiba-tiba.
Dalam waktu yang lama juga.1 minggu,
Itu yang pertama.
Ingat ketika aku memeluknya di tengah malam?
Dia hanya mengusap kepala belakangku saat itu, dia tidak berani membalas pelukanku.Lalu setelah itu baik-baik saja.
Hingga malam tepat saat dia merangkul bahuku kala itu.
Dia seperti mengucapkan
'Selamat tinggal'Hingga esoknya mulai janggal.
1 minggu setelah hilangnya Lucas, aku mulai mendatangi rumah sakit bersama Hendery.
Awalnya aku berpikir biasa saja, sebelum Dokter Jae meminta tolong kepadaku kala itu.
Saat aku berjalan, aku melihat sosok yang familiar.
Mencoba mengalihkan perasasaan tidak nyamanku.
Dan yah, kalian tau apa yang terjadi setelah itu.
Ini aku,
Yukyu.
Menatap lelaki yang berbaring dihadapanku sekarang ini."Hei, ini aku. Kamu jangan pergi ya? Jangan hilang lagi... aku nggak bisa kalau nggak ada kamu."
Sekian ini dari aku, teruntuk kamu.
Hujanku.
Dan ojek martabakku.
Lelaki Kuaci.Yang selalu menghujaniku dengan kebahagiaan, ketenangan, dan segalanya untukku.
Pada malam itu, ketika Lucas masih menangis sambil menatapku.
Kali pertama itu aku mencium punggung tangannya."Aku sayang kamu, jangan pergi lagi..."
Ini tentangmu.
Pelengkapku........
Maap ya...
Update an kali ini gaada Lucasnya :)
Karena ini bener2 real pernyataan Yukyu.
Bisa dipahami kalo mereka bedua ini terkurung banyak zona.
Sampai mereka nggak tau kudu ngomong apa. :D
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Among The Stars
Fanfiction[SELESAI] "Disini, ketika Pluviophile dan Astrophile bertemu. Pecinta martabak dan kuaci saling merindu." ----Wong Lucas