Selama ini

31 2 1
                                    

"Sakit ya?""Nggak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sakit ya?"
"Nggak."

Yukyu memperhatikan sohibnya yang baru saja selesai kemoterapi hari ini.
Ekspresi lelaki itu sedikit -aneh-.

Meraih kursi roda Lucas hingga lelaki itu tertegun.

"Diem, ayo makan."
Merasa tidak nyaman dengan gerak-gerik gadis yang mendorong kursi rodanya, Lucas mengangkat kepalanya.

"Apa liat-liat?!"
"M-maap ih."

"Maap buat apaan?"

Lucas menunduk, menatap kakinya yang terasa lemas.
"Gue ngrepotin elu, padahal seharusnya lu sekolah..."

Yukyu menepuk bahu Lucas gemas.
"Gue pinter ye, ga sekolah gue udah pinter."
"Gii pintir yi, gi sikilih gii idih pintir."
Lucas meledek sohibnya itu dengan mengubah seluruh kata yang diucapkan Yukyu menjadi 'i'.

"Goblok dipelihara."
"Bangke, gue lebih pinter daripada elu."
"Tapi lu nggak bisa matematika!"
"Dan lu gabisa sejarah!"

"Dahlah, kita semua pinter."
"Nah tuh bener."

Yukyu dan Lucas sudah berada didalam ruang inap Lucas.

Duduk dalam keadaan canggung.
Biasanya mereka adu bacot.
Tapi enggak.

Sampai----

"Dery dateng!!!"

Hendery datang, membawa buah-buahan di tas alfamart.

"Makasi ya gan udah mau jenguk."
"Iye gan, ayo ke kamar mandi."
"Heh?"

"Ayo."

Lucas merangkul bahu Hendery erat.
Menahan agar badannya tidak limbung.

Yukyu menggelengkan kepala, melirik buku diary yang ada dinakas.
Buku yang Hendery tebal milik Lucas.

Meraih buku itu cepat.
Ia tau ini privasi.

Lalu ia membukanya.
Ada beberapa puisi yang sangat berat kosakatanya.
Hampir keseluruhan buku itu adalah puisi dan beberapa foto sejarah.

Lalu dihalaman yang baru-baru ini.

Kumpulan foto.

Anehnya, kenapa semua foto berisikan dirinya?

Hingga ada satu paragraf.
Itu adalah foto dimana Lucas dan Yukyu mengambil selfie berdua.
Dengan background bintang-bintang dilangit.
Jadinya gelap.
Tapi gemerlap.

"Kemanapun gue pergi, misalnya gak bakal kembali. Disini cinta gue ke lo tetep mengalir. Jangan redupin senyum lo, nanti gak ada bintang terindah lagi. Bagi gue, lo yang paling bersinar di antara bintang-bintang yang lain. Cuma lo. Dan satu-satunya lo."

Dengan gambar elektrokardiogram yang Yukyu yakin digambar sendiri oleh Lucas.
Berbentuk ♡
Dengan disudut gambar
'Your heartbeat, is my love.'

T-tunggu?

Bukankah dia pernah menjalani?----
Astaga...
Jadi dia?
Bundanya pernah bilang, kalau yang mendonorkan jantung untuknya itu ga bilang apa-apa.
Bahkan langsung ngeluyur.

T-tunggu!
Selama ini?

"Cas?"

Hatinya terenyuh.
Bersamaan dengan Lucas yang keluar dari kamar mandi dibantu Hendery.

Menatap horor Lucas.
Dengan raut wajah tidak percaya dengan yang ia baca.

Sudah cukup Leukemia menyerang tubuh sahabatnya.

Sudah.
Cukup.

.........

















Halo gan :)

[✔] Among The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang