"CAS! LUCAS!!!"Yukyu menggedor kaca balkon tetangganya.
Merasa tidak ada sahutan, ia membuka knop pintu kaca.
"Cas!? Bangun anjink!"
Yukyu berjalan tergesa, menarik Lucas yang sedang tertidur diatas meja belajarnya.
Menyeret paksa lelaki bongsor itu keatas kasur.
Menampar pelan pipi Lucas.
"Bangun woy! Lu pingsan?! WOYY!!! Astoge! Klo mau mati jangan sekarang!!! Lu belum beliin gue powerbank baru! CAS!!! Lu sekarat!??!"
"Mulut lo nyampah anjay."
Lucas menepis tangan Yukyu yang hendak menamparnya lagi.
Pipiku ajur mbak...
Yukyu menendang Lucas.
Membuat pria itu limbung kelantai dengan hidung yang mencium lantai.
"Bangsat."
Yukyu membereskan kamar tetangganya, karena tadi pagi dia bangun sepupunya udah hilang.
Kabur lagi.
Melipat selimut, mengambil pakaian yang berserakan, membuang kertas lusuh.
Dan---- perhatiannya mengarah ke meja belajar.
Memegang amplop dan melirik kearah tong sampah.
Tissue?
D-darah?"Cas ini----"
Lucas menyambar cepat amplop yang Yukyu tebak berasal dari rumah sakit.
Melempar asal benda itu kearah yang tidak diketahui oleh Yukyu.
Demi tuhan jangan sampai...
"Sana mandi, eh... Bentar."
Yukyu meletakkan buku sastra milik Lucas, berjalan kearah sahabatnya dengan wajah serius.
Tersirat ekspresi khawatir.
"Lo... Sakit?"
Yukyu memegang leher Lucas."Paan dh?"
"Goblok, lu panas. Kalau ga kuat hujan jangan ngeyel!!! KAN!!! jadinya elu sakit! Mana mama lagi ada urusan sama florist! Lu sendirian juga! Trus siapa yang jagain elu!?"Lucas menelan ludah samar.
"Kan ada elu yang jagain gue kyu."
"Ngalus lo kancut dora."
Yukyu mendorong badan sahabatnya untuk mundur, berbaring di kasur.
Bersebelahan, menatap langit-langit kamar bernuansa merah itu kosong.
"Kalau nggak kuat jangan memaksa, kan lo jadi gini akhirnya."
"Iya iya... maaf ya jadi ngrepotin."
"Maaf juga bikin elu hujan-hujan an lagi."
Lucas terdiam, namun lamat kelamaan dia memejamkan mata.
Efek lelah dan sakit.
Namun samar ia bisa mendengarkan.
"Lekas sembuh, kawan dakjal ku!"
......
nging nging...
💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Among The Stars
Fanfic[SELESAI] "Disini, ketika Pluviophile dan Astrophile bertemu. Pecinta martabak dan kuaci saling merindu." ----Wong Lucas