Setelah dilihat ulang, ternyata chapter ini adalah chapter terpanjang dari semua chapter di Amygdala Errored ini.
Jika tidak keberatan, aku minta komentar kalian, ya. Juga kritik dan saran, terbuka lebar di kolom komentar.
Selamat membaca, semoga terhibur!
*******
Bunyi keyboard pada laptop milik Lenna tak kunjung berhenti berbunyi akibat tekanan dari jari-jari Lenna yang giat mengetikkan sesuatu di atas sana. Gadis itu sibuk sedari tadi, mencari nama Ezra Adithama dalam setiap kolom pencarian di platform manapun yang tertera di layar mesin datar itu. Berbagai unggahan muncul, segala prestasi yang ia dapatkan selama ini, profil umum yang mungkin kebanyakan orang sudah tahu, juga gaun-gaun indah hasil rancangan designer ternama tersebut. Namun bukan itu yang Lenna cari.
Dibalik semua spekulasi serta opini yang mengarah para Ezra sebagai pelaku pembunuhan, mereka benar-benar belum mendapatkan bukti valid terkait hal itu, sehingga mereka belum bisa mendapatkan surat resmi terkait penggeledahan serta penangkapan Ezra. Dan pertanyaan Yuno kemarin kembali membuatnya harus memutar otak. Apakah seorang designer yang terbiasa menjahit kain, juga bisa menjahit kulit manusia secara sempurna?
Berbagai artikel tentang tekhnik jahit menjahit sudah Lenna pelajari satu persatu, mulai dari menjahit kain, menjahit resleting, menjahit manual, menjahit dengan mesin, semua ia baca dengan seksama. Namun nihil. Semua tekhnik menjahit itu hanya bisa digunakan untuk kain, atau hal-hal yang berhubungan dengan pakaian. Dan hanya mereka yang berkecimpung di dunia kesehatan yang bisa menjahit kulit manusia dengan handal.
"Lenna," Suara Yuno mengagetkan gadis yang sedang serius membaca sederet tulisan di layar komputernya itu. Alis Lenna terangkat sebelah, mengisyaratkan Yuno untuk melanjutkan ucapannya. "Kamu tahu, nggak, Ezra kuliah di mana?" Tanya lelaki itu.
Lenna menggeleng, "Sudah kubilang, kan. Aku dan dia nggak dekat. Dia bukan orang yang gampang didekati, sehingga tidak ada yang tahu kelanjutan hidupnya setelah ia menjalani Study exchange di Amerika. Aku bahkan tak tahu jika dia punya teman yang bisa ditanyai perihal hidupnya."
Lelaki itu kemudian mendengus. Sebagai orang yang sangat membutuhkan simbiosis mutualisme, Yuno benar-benar tak habis pikir dengan lelaki yang ia hadapi ini. Bagaimana bisa ia hidup tanpa teman? Berbanding terbalik dengan dirinya yang harus terus menambah jumlah teman, karena bahkan memiliki seribu teman dirasa kurang bagi Yuno.
"Lenna, coba kamu cari lulusan terbaik kedokteran dari seluruh negeri. Aku curiga, Ezra pernah mengambil kuliah di jurusan itu." Perintah Yuno, sempat membuat Lenna mengerutkan alisnya, tapi langsung menuruti apa yang dikatakan atasannya itu. "Tapi, ini tuh banyak banget, loh, mas. Kalau aku beneran dapet, harusnya ada reward tersendiri untukku."
"Makan malammu aku tanggung malam ini."
"Deal!" Jari-jari Lenna sudah bersiap mengetikkan daftar nama universitas terkenal di seluruh negeri. Kacamata baca sudah bertengger ulang di hidungnya, siap untuk menelaah satu-persatu kata yang tertera di kolom pencariannya nanti. Lenna yakin, kali ini ia akan mendapatkan sesuatu.
********
Malam ini terasa lebih dingin dari biasa. Selimut tebal sudah menutupi tubuh sampai wajahnya, menyembunyikan mata yang lelah akibat tangis yang tak kunjung henti. Menutupi segala kegelisahan yang menghantam keras, mengubur segala angan dan cita yang sudah terencana sejak dini.
Sepi. Hanya suara angin berhembus yang bisa didengarnya, yang bahkan lebih menakutkan dari apapun. Khawatir, jika lelaki itu mendadak datang dan menyerangnya. Memerintahkannya untuk terus menutup mulutnya sampai kapanpun. Menyuruhnya untuk menutup mata, atas kejadian yang sangat jelas ia saksikan empat belas tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
• AMYGDALA ERRORED •
Детектив / ТриллерHealing for him is killing. Take any soul from their body, smile happily when they ask to not kill them in despression voice, is really the best healing for him. His Amygdala was errored, and there's no way to fix it. Amygdala: • noun [ C ] • ANATOM...
