Langkah kaki terdengar dimana-mana. Beberapa karyawan tengah sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Hari ini di perusahaan mereka akan kedatang salah satu Model ternama. Sekaligus calon penerus perusahaan KT. Corporation.Gulf Kanawut. Pria angkuh, keras kepala dan tentu saja dengan ketampanan yang dia miliki membuat siapa saja akan terjebak kedalam pesonanya. Terlihat jepretan cahaya kilat dari beberapa sudut ruangan, bahkan teriakan menggila dari beberapa fans yang mungkin sudah tahu dirinya datang menemui perusahaan Ayahnya Mr.Kanawut.
"Suruh mereka untuk berhenti mengambil gambar ku. Cahaya itu membuatku muak."
Sedangkan pria yang di ajak bicara oleh Gulf hanya memutar matanya malas. Selalu seperti ini, seenaknya memerintah tanpa mengetahui kondisi terlebih dahulu.
"Kau sudah gila! Mana mungkin aku mengusir orang-orang yang begitu banyak. Ayolah Gulf mereka hanya mengambil gambarmu bukan menelanjangimu."
Mendengar ucapan itu Gulf segera berbalik dan menurunkan sedikit kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancung nya itu. "Kau lihat Mild. Bahkan mereka dengan tidak tahu diri menatap diriku layaknya seekor mangsa yang siap dimakan."
Mild sahabat sekaligus manajernya dari Gulf hanya bisa pasrah dengan semua perintah yang dia inginkan.
"Ya terserah kau saja Tuan Tampan." ejek Mild malas.
Selama Gulf memasuki perusahaan Ayahnya. Teriakan-teriakan dari luar perusahaan terdengar dimana-mana membuat beberapa karyawan yang bekerja di lantai dasar itu tidak bisa fokus pada pekerjaan mereka. Tapi mereka seperti sudah terbiasa dengan situasi saat ini ketika Gulf datang mengunjungi Ayahnya hanya untuk sekedar meminta uang atau hanya ingin berbincang-bincang sedikit dengan Ayahnya.
Gulf seolah menulikan telinganya. Dia terlalu malas meladeni para fansnya itu. Bukan karena dia pria sombong tapi hari ini dia tidak menerima sesi tanda tangan atau hanya sekedar saling tegur sapa. Tapi dia kesini untuk bertemu dengan Ayahnya. Gulf menekan tombol di lift dan menekan angka sepuluh untuk membawa dirinya ke ruangan Ayahnya.
Selama sepeluh menit berada di lift. Akhirnya mereka sampai di ruangan Mr. Kanawut. Gulf menyapa ramah beberapa karwayan yang menempati lantai sepeluh. Bahkan dia bisa mendengar suara-suara seperti sedang membicarakan dirinya tapi dia tidak ambil pusing. Memilih melewati mereka dan menuju ke ruangan Ayahnya. Sedangkan mild baru saja sampai setelah mengurusi urusan yang belum selesai di lantai dasar itu.
"Sopan lah ketika kau bertemu Ayahmu Gulf. Kau sudah lama tidak bertemu dengannya, jadi kali ini jangan buat keributan." Mild yang sudah berada di belakang sedikit memberi nasehat kepada sahabatnya itu.
"Aku Tahu." ujar Gulf acuh
Gulf mengetuk pintu dan langsung masuk tanpa menunggu suara yang mempersilahkan untuk masuk. Melihat kelakuan sahabatnya itu Mild hanya bisa diam dan tidak melakukan apa-apa. Selama Sahabatnya itu tidak melakukan kegilaan dia tidak perlu khawatir.
Sedangkan Mr.Kanawut yang tengah sibuk dengan beberapa berkas di atas meja langsung menolah dan mendapati putra sematawayangnya itu sudah berada di sini.
"Gulf kau sudah sampai" Mr. Kanawut berdiri menghampiri Gulf dan langsung memeluknya.
Gulf membalas pelukan dari sang Ayah. Memeluk erat. Sungguh Gulf merindukan ayahnya dan ibunya. Sejak ia menetap di New York. Dia sudah sangat jarang ke Bangkok dan mengunjungi Ayah dan ibunya. Terakhir kali Gulf di bangkok, dia sempat beradu mulut dengan Ayahnya. Semenjak saat itu Gulf tidak pernah lagi mengunjungi Bangkok dan memilih untuk sibuk dengan kegiatan dirinya sebagai model.
Ayahnya melepaskan pelukan dan menatap tajam kearah anaknya layaknya sedang menyelediki sesuatu.
"Kau sudah banyak berubah Gulf. Sekarang kau begitu Tampan tapi tatapan dinginmu itu tidak bisa menutup wajah manismu." Goda Mr. Kanawut
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
Romance"Ingin rasanya aku mengikat dirimu dengan rantai, agar kamu tetap bersama denganku" Gulf Kanawut~ "Jika semua itu membuat kamu bahagia dan senang. maka ikatlah aku layaknya seorang tahanan" Mew Suppasit~ Bxb love #Rank1 IN Mew☀ #Rank20 IN Fujoshi