Obsession 19

3K 379 79
                                    

Jangan lupa Vote di sebelah kiri bawah yaa.😊

Title terlihat menggandeng lengan kanan Mew dengan mesra, terlihat sekali ekspresi kebahagiaan yang menghias di wajahnya. Sudah sangat lama ingin melakukan hal-hal sederhana seperti sepasang kekasih lainnya dengan pria yang ia cintai itu. Ia senang ketika ia memberitahu ayahnya mengenai hubungannya dengan Mew dan pria paruh baya itu sama sekali tidak meminta Title untuk mengakhiri hubungannya seperti apa yang terjadi dengan para anak-anak dari kalangan orang kaya lainnya.

Ayahnya selalu memberikan Title kebebasan selama putranya itu bisa bertanggung jawab atas apapun yang ia lakukan. Dan tidak pernah mempermasalahkan orientasinya yang menyukai seorang pria.

"Bagaimana dengan Hoodie pasangan?" tanya Title manja.

Mew melirik pria itu kemudian berpikir sejenak, membayangkan dirinya akan memakai Hoodie pasangan dengan kata-kata manis yang tertulis di sana atau dengan sebuah gambar penuh arti. Sedangkan selama ini Mew berpakaian sangat flat selain pakaian kantornya ia hanya akan memakai jaket warna gelap dan kaos polos dengan warna gelap juga.

"Tidak!" tolak Mew kemudian.

Title menunjukkan ekspresi kecewanya dengan membentuk kerucut kecil pada bibirnya yang membuat Mew tersenyum tipis sambil memikirkan sesuatu agar Title tidak terlalu kecewa dengan penolakkannya.

"Bagaimana dengan cincin pasangan saja? Bukankah terlihat lebih bagus di bandingkan memakai Hoodie?" tanya Mew, setidaknya item itu jauh lebih normal untuk dikenakan oleh seorang pria seperti mereka berdua, meski itu menandakan bahwa dirinya sudah tidak sendiri lagi dan memang kenyataannya seperti itu makanya Mew sama sekali tidak keberatan.

Title tampak berpikir sejenak kemudian menganggukkan kepala dan siap menarik kekasihnya itu pergi ke toko perhiasan tapi Mew langsung menahannya.

"Ada apa lagi? Apa sekarang kau berubah pikiran lagi?" tanya Title dengan nada kesal yang terlihat cemberut itu.

"Tidak, bukan begitu. Kali ini biar aku yang akan membelinya untuk kita, yah meski harganya tidak terlalu mahal. Bagaimana?"

Mew mencegah Title karena ia tahu kekasihnya itu akan menghabiskan uang lagi untuknya dan ia tidak ingin hal itu terjadi lagi. Sementara itu, Title menatap kedua bola mata Mew kemudian tersenyum dan menganggukkan kepalanya dengan riang. Berapapun harganya tidak akan ada masalah untuknya selama Mew yang memberikan barang itu untuknya. Setidaknya dengan begitu Title akan tahu dan bisa memastikan bahwa Mew juga merasakan hal yang sama dengannya, sebuah perasaan cinta yang tulus.

Menit berikutnya, Title membiarkan dirinya mengikuti setiap langkah Mew yang membawanya dengan menggenggam erat tangannya.

*****

"Bagaimana kalau kita makan di luar?" tawar Joss begitu acara pemotretannya dengan Gulf sudah selesai. Sekarang Pria itu telah kembali berubah, jika dulu ia akan menjadi Pria manis yang penurut dan baik hati lalu berubah menjadi pria yang seolah takut pada Joss dan sekarang ia kembali berubah menjadi pria yang bersikap dingin dan tidak peduli dengan Joss.

Kepribadian Gulf yang baru ini membuat Joss semakin tertarik dengannya terlebih sekarang Gulf adalah pria glamor yang luar biasa. Impian setiap pria dan wanita.

"Aku tidak memiliki banyak waktu untuk meladeni keinginanmu, Joss."

"Oh ayolah, Gulf! Lagipula tidak ada pengawal mu itu."

Joss masih terus mencoba untuk membujuk Gulf yang sekarang sedang menghapus riasan make up di wajahnya. Sementara Mild dan penata rias khususnya sedang mengemasi barang-barang mereka.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang