SKYLANE [PCY]

[CHAP 3]

-
-
-
-
-

Skylane

(Ice Queen)

Setiap detik yang terlewati memiliki masing - masing momen tertentu. Faktanya, setelah gua berhasil menghindari manik mata milik Stella juga pernyataan rindunya sama gua pagi tadi. Gua langsung keluar dari rumah dengan Richard yang sudah siap didepan gerbang rumah gua. Stella masih bersihkeras menyatakan hal yang sama sampai gua dan Richard benar-benar keluar dengan ninja merahnya menuju jalan raya yang lumayan padat.

Richard masih mengendarai ninja merahnya dengan tenang, kecepatannya bahkan lebih lambat dari biasanya; 40 km/jam padahal jelas-jelas dia sangat benci dengan yang namanya lambat apalagi rata - rata kecepatan yang biasa ia gunakan adalah 80 km/jam.

"Siapa dia?" Richard memulai percakapan.

Gua sedikit memajukan wajah guna menyenderkannya pada bahu tegap milik Richard, lalu menoleh "Dia eumm... adik gua"

Tangan Richard terlihat menggenggam stir motor dengan kuat bahkan ototnya ikut terlihat jelas. Gua langsung menenggelamkan wajah gua dibelakang punggungnya. "Apalagi yang gak gue tau dari lo?" Richard kembali bertanya.

"Stella itu adik gua, sekarang dia kelas 2 SMP. Gua gak tau pasti dia sekolah dimana, yang gua tau 3 tahun yang lalu mereka berdua pergi ke Shanghai, mereka menetap disana selama 5 bulan terus gua gak tau mereka tinggal dimana dan sekarang pulang dari negara mana." Jelas gua,

"Mereka?"

"Huft, mamah sama adik gua"

Richard kembali diam, gua juga gak ada niatan buat memulai percakapan. Yang gua lakuin sekarang adalah menyender dibelakang punggungnya.

******

Kelas benar-benar masih sepi, bahkan hanya sekitar 10 siswa yang telah menempati tempat duduknya dengan satu buku paket yang mereka baca. Terkecuali gua tentunya.