[CHAP 18]

19 4 0
                                    

"Eyy Sky!!! Good morning, sweetie."

Cewek dengan rambut blonde itu menatap cowok yang menghalangi jalannya dengan datar. Tidak ada ekspresi lainnya, sehingga mampu untuk membuat cowok didepannya menggaruk tengkuk dengan canggung.

Cowok yang katanya blasteran Korea-Selandia ini memindah posisinya menjadi disamping Sky, mengambil beberapa buku besar yang selalu di bawa Sky kemana-mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cowok yang katanya blasteran Korea-Selandia ini memindah posisinya menjadi disamping Sky, mengambil beberapa buku besar yang selalu di bawa Sky kemana-mana. Cewek itu menjadi kutu buku rupanya.

"Thank you, but I can do this alone." Sky hendak mengambil kembali bukunya, namun Cowok itu segera menyembunyikan buku itu dibelakang tubuh tingginya.

"Nope! Let me help you, baby."

"Joon, I promise I'll kill you."

Cowok bername tag ‘Hwang Baek-Joon’ menatap Sky dengan senyum tampannya. Tangan kirinya ia biarkan bebas lalu dengan sengaja menyampirkanya di pundak Sky.

Sky menyentakkan lengan Joon dengan kasar. Ia melirik sinis kearah cowok tersebut. "Bawakan buku itu atau aku kirim kamu ke Korea." Setelahnya Sky berlalu tanpa menoleh kebelakang, meninggalkan Joon yang masih bertahan dengan senyum tampannya sambil bergumam ‘gwiyowo’.

******










Aku masih merenung sejak masuk kedalam kelas. Kalau boleh jujur, aku termasuk orang yang selalu overthinking. Suho selalu memperingati ku untuk tidak overthinking terhadap sesuatu. Tapi mau bagaimana lagi? Aku sudah mencobanya. Namun hasilnya tetap sama. Aku memikirkan hal-hal kecil sampai stress.

Salah satu manusia yang suka membebani diri sendiri. Itu aku.

Ucapan Annette benar-benar menguras pikiran ku. Apakah Irene menghianatiku? Dia tahu kalau aku mencintai Richard. Tapi, ini juga bukan salahnya. Sebab, aku juga hobi sekali menyangkal pernyataan suka ku pada Richard. Aku hanya berusaha untuk tetap membuat persahabatan kami utuh tanpa harus membawa kata cinta diantara kami.

Tapi, Sehun dan Annette juga bersahabat. Dan sekarang mereka menjalin hubungan. Itu karena mereka memiliki perasaan yang sama. Sedangkan aku dan Richard? Aku mencintai Richard, apakah Richard juga mencintaiku?

Kalau difikirkan kembali, Richard selalu mencari-cari kesempatan untuk mengutarakan rasanya terhadap ku. Dan aku juga selalu mencari-cari celah agar Richard menahannya. Jadi, apakah aku yang tidak bisa peka terhadap Richard?

Aku perempuan yang bodoh kan?

Iya, selalu seperti itu.

Halaman buku sudah berganti, aku hanya sekedar menatap tanpa berniat membaca. Mencoba menyibukkan diri sendiri sebisa mungkin supaya Joon tidak kembali menganggu.

SKYLANE [PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang