[CHAP 6]

16 9 0
                                    

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-

(Skylane)

Hari gua masih seperti biasa jika dilihat secara sekilas. Dikelilingi oleh beberapa orang yang sangat perduli sesama. Mengerjakan beberapa soal dengan jangka waktu tersingkat. Suho yang benar-benar sibuk dengan pekerjaannya di Minggu belakangan ini hingga melewatkan beberapa hari untuk pulang ke rumah. Gua gak tahu kalau misalkan akhir-akhir ini banyak artis dan pejabat yang terlibat skandal buruk sehingga Suho harus lebih banyak bersabar karena beberapa dari mereka selalu mendesaknya untuk menyelesaikan masalah mereka. Dua orang baru di rumah yang juga ikut meramaikan suasana rumah yang meskipun tidak pernah gua harapkan.

Jackson yang banyak bertengkar dengan Louis. Oh iya, Louis. Anak itu sudah pindah kesini, meninggalkan sekolahnya yang di Amerika. Katanya hidup dia disana terlalu monoton, sebab masih belum memiliki banyak teman meski sudah lama disana.

Masih ingat dengan adik yang dikatakan Irene? Namanya Yeri. Ia bukan adik kandung, melainkan sepupu Irene dan Sehun. Gua juga baru tahu banget ketika Sehun yang menceritakan nya. Sekilas info, Yeri memang selalu mendapatkan beberapa gangguan serta bully-an dari kelompoknya Jeno. Hal yang paling gak gua ngerti itu kenapa mereka berdua diam saja padahal jelas-jelas mereka mengetahui nya dengan baik?

Dan Richardㅡahh, harus kah diceritakan? Gua rasa ada yang beda dari sikapnya yang menjadi lebih terlihat posesif(?). Sejujurnya, Rose sering kali melayangkan nada sinis ketika Richard memulai dengan sikap posesif nya sama gua. Ini sudah terhitung satu minggu setelah kejadian malam itu.

"Ck. Ck. Sesuatu yang disembunyikan pada akhirnya akan terbuka sendiri." Tangannya ia gunakan sebagai penyangga dagu, menatap semua orang yang berada dalam meja tersebut. "Sehun... Kai... Dan RiㅡEdward? Sampai kapan kalian menyembunyikan nya dari kami semua?" Senyum Rose mengembang sembari menatap remeh ketiganya.

Gua berdiri, merasa bosan saat Rose selalu mengungkit hal yang sama setiap harinya. "Kalo lu tahu sesuatu, jelaskan secara gamblang. Jangan berbelit-belit seperti ini, layak nya sebuah misteri yang wajib dipecahkan. Jujur aja, Gua muak dengan pertanyaan lu yang selalu seperti itu. Bisa ganti pertanyaan lain? Yang lebih berguna misalnya?"

"Sky benar. Lo selalu bertingkah seperti tahu apa yang gua dan yang lain lakukan... Terlepas dari hubungan lo dengan Richard bukan berarti lo harus tahu apa yang kami lakukan setiap waktu. " Kalimat yang Edward katakan tadi berhasil membuat kerutan dahi terpahat diwajah gua. Hubungan katanya?

Sontak Kai menggeplak tengkuk milik Edward, Ia mendesis "Gue kok bisa punya temen sableng kayak lo?? Yaampun Sky demi muka gue yang gantengnya ngalahin muka idola Annette, lo gak harus dengerin kalimat terakhir Edward. Kayaknya dia kurang asupan sarapan. "

"Rose, berhenti bersikap seperti itu. Lo bikin kita gak nyaman. " Irene menengahi

Sebelum Annette melayangkan tendangan nya pada Kai. Kalimat gua terlebih dahulu terucap "Hubungan apa?"

SKYLANE [PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang