[CHAP 5]

17 10 0
                                    

-
-
-
-
-
-

(Skylane)

(Skylane)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Suhu malam ini lumayan dingin bagi gua namun tidak dengan perkelahian yang terjadi dipersimpangan jalan menuju sekolah Jackson. Terlihat sangat panas dan tidak terhentikan. Gua gak tahu permasalahan apa yang mereka masalahkan. Dan Kai bodoh itu bukannya memisahkan malah asik berdiri dibelakang perkelahian layaknya orang yang sedang menonton film action secara live. Dia terkejut ketika melihat gua yang berhasil kesini, awalnya gua mau melerai perkelahian itu. Tapi, Kai lebih cepat menahan gua dan membawa gua menjauhi area dari perkelahian.

Sepanjang jalan gua mengumpati apa yang sedang Kai lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang jalan gua mengumpati apa yang sedang Kai lakukan. Gua gak mau menanggung resiko kalo mereka banyak terluka dan terbesarnya adalah masuk rumah sakit bahkan mati, maybe. Kai sudah melepaskan tangannya dari tangan gua. Kami mengumpulkan nafas setelah berlari agak jauh dari sana. Gua mendelik tajam kearah Kai. "LU GAK TAHU APA YANG GUA RASAIN KETIKA MELIHAT MEREKA BERTARUNG SEPERTI TADI, KAI! GUA GAK MAU KALO MEREKA SEMUA TERLUKA PARAH ATAU MUNGKIN LEBIH DARI ITU. Dan, lu kenapa ngeliat mereka doang? Kenapa gak bantu Richard?. " Cerca gua panjang lebar.

Kai menggapai bahu gua, badannya sedikit ia rendahkan agar pandangan kami sejajar. "Gue seharusnya gak ngasih tahu lo, Sky. Tapi Edward bener, lo harus kenal sama kita lebih jauh." Kai kembali menegakkan badannya, tangan kanan nya menepuk pelan pucuk kepala gua. "Gue tahu lo khawatir sama Richard. Disana ada Sehun, Edward, temen-temennya Jackson bahkan Louis juga ada. Jangan khㅡ"

Ucapan Kai terhenti ketika gua menghempaskan tangannya secara paksa. Mendengar nama Louis tersebut, gua makin benci dengan perkelahian ini. "Gua mau balik kesana. Lu jangan coba-coba menghalangi gua. "

Dengan penuh rasa kesal gua balik ke area tempat perkelahian tadi. Shit, gua bener-bener bakal mutilasi tubuh Kai sampai habis jika ada sesuatu yang gak gua harapin terjadi.

Mungkin Tuhan sedang berbaik hati kepada Kai. Sebab, faktanya perkelahian antara Richard dengan Jeno telah usai. Yang gua lihat adalah Jackson yang telaten membersihkan sisa darah kering diwajah tampan miliknya, dia terus mengumpat karena bau anyir darah yang begitu dekat dengan indra penciuman nya.

SKYLANE [PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang