His lips are devil red,
And his skin are color mocha...
🔥🔥🔥Next!
.
.Cuuurrrr.... (Suara air shower maksudnya ini 😆).
Yoongi membasuh badannya dengan air hangat. Jetlag karena penerbangan yang cukup panjang langsung hilang. Segar sekali rasanya.
Setelah mandi ia memakai pakaian santai berupa kemeja oversize yang hanya sanggup menutupi sebagian pahanya yang putih mulus.
.
.Yoongi malas-malasan sambil berguling-guling di kasurnya dan bermain game di hape-nya. Namun saat dia sudah mulai mengantuk dan terlelap, tiba-tiba...
Ting tong! Ting tong! Ting tong!
Bel kamarnya berbunyi berkali-kali. Seolah ada orang yang menekannya dengan brutal.
"Huh? Siapa sih malam-malam begini?" Gerutunya kesal. Dengan terpaksa Yoongi turun lagi dari kasur dan membuka pintu.
"Seoki?" Yoongi menaikkan alisnya kaget.
"Hyung! Sembunyikan aku!" Dengan wajah horror Hoseok menerobos masuk ke kamar Yoongi, nengok kiri kanan dan akhirnya masuk ke kolong tempat tidur.
"Huh?" Yoongi tercengang heran sendiri.
Tapi belum sempat bertanya bel pintunya berbunyi lagi jadi Yoongi kembali membukanya. Kali ini ternyata Ryujin yang datang.
Yoongi menaikkan alisnya melihat penampilan perempuan itu yang memakai dress sexy kekurangan bahan.
"Ada yang bisa saya bantu nona?" Tanya Yoongi datar.
"Apa Hoseok kesini?" Ryujin menjulurkan lehernya mencari-cari sosok pria tampan yang tadi niatnya mau dia godain dan dia ajak ena-ena itu.
"Ga" Jawab Yoongi dingin. Ia memutar bola matanya malas melihat penampilan Ryujin yang sexy. Jelas ada udang di balik rempeyek.
"Ini" Yoongi menjawil coat-nya dan menawarkannya pada Ryujin.
"Sepertinya anda kedinginan"
"Oh" Ryujin manggut-mangut tapi menolak coat yang hendak diberikan Yoongi.
"Yasudah aku pamit. Kalau... Kalau Hoseok kemari bilang kalau aku tunggu di kamarku yah! No. 212"
'Yeah. Sure"
Blamm.
Pintu kamar ia tutup di depan wajah full make up wanita itu.
Iyuhhh masih cantikan gue.
Cklek.
Yoongi mengunci pintu kamarnya lalu berjalan kembali ke kasurnya.
"Sudah aman Seoki, kau bisa keluar"
"Huahhh... "
Hoseok merangkak keluar dari kolong tempat tidur.
"Astaga! Menyeramkan sekali!" Hoseok bergidik ngeri sambil duduk di tepi kasur.
"Apa yang terjadi?" Yoongi bertanya sambil menawarkan minuman dingin.
"Tadi dia datang ke kamarku. Katanya sih mau membicarakan masalah pekerjaan. Eh ga taunya malah dia berusaha menggodaku!"
"Terus kamu nggak tertarik gitu?" Pancing Yoongi.
"Tertarik? Yeee memangnya aku cowok apaan hyung... Tidur dengan sembarang wanita" Hoseok bergidik ngeri.
Wah ternyata Seoki cowok baik-baik yah, batin Yoongi senang. Namun kalimat Hoseok berikutnya membuat dia langsung kembali ke wajah poker face nya.
"Aku tak mau menghianati Rose, pacarku yang di Paris... " Terang Hoseok.
"Oh" Yoongi manggut-mangut.
"Aku tidur di sini ya hyung? Aku takut Ryujin balik lagi" Rengek Hoseok sambil naik ke kasur Yoongi.
"Iya ya.. Terserah"
Yoongi naik ke kasurnya dan berbaring membelakangi Hoseok sambil memejamkan matanya.
"Hyung... "
"Hhmm?"
"Apa kau suka cewek agresif seperti Ryujin itu? Aku kok malah ilfeel jadinya ya" Tanya Hoseok.
"Oh... Aku juga... Ga terlalu suka kok" Jawab Yoongi.
"Hyung emang tipe ceweknya kayak apa?"
"Ah... Ga ada tipe khusus. Yang... Yang penting cocok" Jawab Yoongi jengah.
"Kalau aku... Aku suka banget cewek yang putih, imut, terus kakinya jenjang sexy gitu. Yah kayak pacarku itu si Rose, hehe... "
"Mmhh.. " Respon Yoongi. Sudah semakin mengantuk. Perlahan Yoongi mulai memejamkan matanya sambil sayup-sayup mendengarkan Hoseok yang terus ngoceh tentang entah-apa...
Namun tiba-tiba matanya terbuka kembali.
Ada sesuatu yang menyentuh pahanya. Sepasang tangan menggerayangi tubuhnya bagian bawah.
"Seoki?"
Yoongi berbalik dan mendapati Hoseok sedang membelai pahanya dengan takjub. Dia baru menyadari sesuatu....
"Hyung... Kenapa kakimu kecil sekali? ahahah... Kecil, putih, mulus... Kayak cewek! Kayak kaki member SNSD aja.."
Plakkk
Awwww. Shit. What are you doing babe?
Hoseok memukul pahanya keras sekali. Hingga menimbulkan bekas kemerahan.
"Mmh... Jangan... " Yoongi berusaha menarik kakinya.
Plakk plakk plakk
Malah pahanya digampar makin keras tanpa tedeng aling-aling.
"Huahahaha... Kulitmu putih banget hyung! Haha... Lihat ini jadi merah!"
Are you stupid or something? Stop it!
"Aww! Sakit tau!" Protes Yoongi kesal. Wajahnya sudah berubah menjadi kepiting rebus. Memerah dari pipi hingga ke telinga.
"Lho? Wajahmu memerah juga? Waee?!" Hoseok melepaskan paha Yoongi namun sekarang kedua tangannya ia gunakan untuk meremasi dan menjambak rambut Yoongi dan menariknya untuk melihat wajahnya lebih jelas.
"Wajahmu merah banget hyung! Huahaha... Apa karena rambutmu kemerahan?" Mata Hoseok terbelalak.
"Apaan sih!" Yoongi mendorong Hoseok sekuat tenaga lalu turun dari tempat tidur.
"Aku mau pipis" Ucapnya lalu langsung kabur ke kamar mandi.
Yoongi menutup pintu kamar mandi dan bersandar dengan nafas terengah. Ia merasakan wajahnya panas dan jantungnya berdebar kencang sekali.
Lalu saat ia membuka pintu kamar mandi sedikit dan mengintip, Yoongi melihat Hoseok membuka kemeja dan celana panjangnya. Lalu dengan hanya memakai celana dalam, pemuda itu melempar dirinya ke kasur dan tidur terlentang. Like a boss.
Selangkangannya tampak menggembung. Besar sekali.
Oh shit.
Yoongi menelan ludah dan menggigit bibir bagian bawahnya.
Astaga. Bagaimana aku bisa tidur bersama dengannya sekarang? Fuck!
Yoongi menutup kembali pintu kamar mandi.
.
.Aku tidur di kamar mandi aja deh... 😣
- Jeritan hati Min Yoongi yang malang....
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Honey, I Sleep With Your Brother
FanficMin Yoongi, pemuda manis berusia 25 tahun, demi nama baik keluarga dan perusahaannya, terpaksa menerima perjodohan dengan Jung Dawon, seorang fotomodel cantik yang telah memiliki brand fashion sendiri. Namun naluri Yoongi sebagai seorang gay tak bi...