24

1.7K 160 6
                                    

Cukup kau di sampingku...
Sempurnakan langkahku...
tuk menyusuri waktu...
.
.

Setelah dirawat dua hari di Rumah Sakit, akhirnya Yoongi dipersilahkan pulang dan kembali ke villa keluarga Jung.

"Ayo"

Hoseok membuka pintu belakang mobil dan hendak menggendong Yoongi keluar.

"Aku bisa jalan sendiri!" Yoongi mendesis. Hoseok terlalu lebay emang. Yang terluka itu kepalanya bukan kakinya.

"Hehe" Hobi cuma nyengir. Tampaknya ada sesuatu yang membuat dia senang karena dua hari ini dia tertawa terus.

"Apa kau baru menang lotre?" Tanya Yoongi heran. Hobi hanya terkikik namun tidak menjawab.

.
.

Hoseok memapahnya memasuki kamar mereka berdua di villa diikuti Dawon di belakangnya. Lalu Yoongi duduk di kasur dan Hoseok langsung memasangkan bantal untuknya berbaring dengan nyaman.

"Masih sakit?" Hoseok meraba kening Yoongi dan memeriksa kepalanya. Perban sudah dibuka namun Hoseok masih sangat overprotektif pada dirinya membuat Yoongi senang sekali.

'Sedikit" Jawab Yoongi manja.

Cklek.

Mereka menoleh.

Dawon memastikan kedua orangtuanya sibuk di dapur sebelum ia mengunci kamar Yoonseok.

Yoongi menoleh pada Hoseok sambil menaikkan alisnya bertanya. Namun Hoseok hanya mengangkat bahu lalu berjalan ke arah kakaknya dan merangkul bahunya.

"Yoongz... " Dawon duduk di tepi tempat tidur Yoongi dan menatapnya. Hoseok ikut duduk di sebelahnya.

"Ya?" Yoongi bertanya agak takut.

"Kau tahu... Adikku ini cowok paling tampan, bertalenta, dan paling keren se-Korea... " Dawon tersenyum ketika Hoseok mencium pipinya penuh sayang.

"Jadi kalau kau berani menyakitinya, ... Kreekkk!" Dawon memberi isyarat menggorok lehernya dengan tangannya membuat Yoongi terbelalak.

"K... Kau... Sudah tahu?"

Yoongi menoleh pada Hoseok yang hanya menyeringai senang.

"Dawon... Kau merestui kami? Kau tidak marah? Astaga... Terima kasih! Dan... Tapi... Maaf... Tapi... " Yoongi tersenyum lebar namun senyuman itu segera hilang begitu ia ingat akan kedua orangtuanya.

"Orangtuaku akan membunuhku" Yoongi bergumam.

"Bahkan seandainya perjodohan kita gagal, mereka akan mencarikanku gadis lainnya dan tetap menyuruhku untuk menikah.... " Yoongi menunduk.

Jung bersaudara saling pandang. Lalu Hoseok maju mendekati Yoongi dan membelai wajahnya.

"Aku akan bicara pada orang tuamu"

Mata Yoongi terbelalak.

"Tidak! Hoseok! Jangan gila! Kau tidak tahu ayahku seperti apa! Dia akan membunuhmu!"

✔️ Honey, I Sleep With Your BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang