21

1.6K 172 30
                                    

Akhirnya tiba hari Yoongi akan ikut liburan bersama keluarga Jung.

"Honey! Yoongz! Sebelah sini!" Dawon melambai pada Yoongi yang tampak menarik kopernya dari kejauhan.

Yoongi balas melambai ceria lalu berjalan cepat ke arah keempat anggota keluarga Jung yang berdiri di dekat gerbang cek-in.

"Ayo" Nyonya Jung mengajak mereka semua masuk setelah Yoongi bergabung. Dan berangkatlah mereka ke NZ untuk liburan akhir tahun.

.
.

Tuan Jung sudah menyewa villa mewah untuk mereka sekeluarga. Villa itu terletak di depan danau yang indah sementara di belakang ada gunung salju yang juga sangat indah.

"Woah daebak... " Dawon memasuki villa mereka antusias sambil melihat berkeliling.

"Aku pilih kamar yang ini ya!" Dawon melihat ke dalam kamar yang menghadap gunung salju lalu berbalik dan menaikkan alis pada adiknya. Hoseok mengangguk setuju saja. Biasanya kedua kakak beradik ini suka sekali berebut kamar jika liburan keluarga kayak gini. Tapi kali ini Hoseok lagi males berantem karena hal-hal konyol kayak gitu.

"Tumben" Dawon nyengir lebar dan mengusak rambut Hobi penuh sayang.

"Sama ajalah kamar yang mana juga... " Hoseok bergumam namun tertegun ketika melihat hanya ada dua kamar tersisa.

"Seoki kamu sama Yoongi hyung ya tidurnya" Ucap Nyonya Jung tanpa curiga sedikitpun. Ia dan suaminya akan tidur di kamar utama.

I knew it.

Hoseok menarik nafas panjang, lalu membuka pintu kamar mempersilahkan Yoongi masuk duluan.

Cklek.

"Woahhh keren!" Yoongi masuk dan terkagum pada desain kamar mewah itu. Kamar mereka menghadap danau. Ada teras di luar jendela. Yoongi membukanya dan melangkah keluar menikmati udara sejuk New Zealand yang segar.

Suara tawa yang renyah menarik perhatiannya. Yoongi menoleh, dan tersenyum lembut melihat pemandangan yang dilihatnya. Tampak pasangan sesama pria sedang mengobrol hangat di teras villa sebelah. Pria yang satu masih muda sekitar 30 tahunan sementara suaminya tampak sudah berusia 60, namun mereka berdua tampak sangat bahagia.

Eh?

Yoongi agak tersentak merasakan seseorang memeluknya dari belakang.

"Hoseokie?"

Hoseok mengalungkan tangannya di pinggang Yoongi dan menaruh dagunya di bahu hyungnya itu. Memeluknya erat.

Hangat.

"Sunshine... " Yoongi memejamkan mata dan bersandar ke dada Hoseok. Rasanya sangat nyaman seperti ini.

"Yoongz... " Hoseok memeluk Yoongi lebih erat. Tak mau lepas.

Yoongi terkekeh geli ketika tiba-tiba kakinya terangkat dari lantai. Hoseok mengangkat tubuhnya, diangkat di pinggang gitu lalu Yoongi dibawa balik ke kamar lalu ia taruh di kasurnya hati-hati.

Hoseok berbaring di sebelah Yoongi sambil menatap Yoongi lekat-lekat.

"Kenapa kau memandangku begitu? Kau jatuh cinta padaku?" Goda Yoongi.

"Yeuh. Ge er"

Yoongi terkekeh.

Cklek.

Pintu terbuka dan Dawon masuk menghampiri mereka.

"Kita disuruh mommy belanja, yuk!" Ajak gadis itu riang.

Dan begitulah~

Akhirnya mereka berangkat ke supermarket untuk belanja bahan makanan. Yoongi yang menyetir mobil sewaan mereka dan Dawon duduk di sampingnya sementara Hoseok duduk di belakang.

.
.

.
.

Dawon sibuk memilih bahan makanan dan berbagai keperluan seperti odol dan sikat gigi sementara Yoongi mendekati counter eskrim dan memesan satu.

Pria penjual eskrim melayani pesanan Yoongi sambil matanya jelalatan menatap Yoongi dari atas sampai bawah. Yoongi menunduk tidak nyaman.

Oh no.... Gay radar activated.

"Lagi liburan?" Tanya si penjaga counter eskrim dalam Bahasa Inggris. Yoongi mengangguk saja sebagai jawaban.

"Nginep dimana?"

"Di villa dekat danau" Jawab Yoongi sambil mengambil eskrimnya.

"Err... " Yoongi berjengit tidak nyaman ketika jari si tukang eskrim berusaha membelai jarinya.

"Ada masalah baby?" Hoseok tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya dan menarik tangan Yoongi. Menjauhkannya dari si tukang eskrim. Matanya menatap tajam dan curiga pada tukang eskrim genit itu.

Keep your hands of my boy.

"Santai, bro" Si tukang eskrim mengangkat tangannya tanda damai sementara Yoongi menyodorkan uangnya.

"Ambil saja kembaliannya" Yoongi bergumam sambil menarik lengan Hoseok yang masih menatap si tukang eskrim tajam.

"Ayo Sunshine" Yoongi menariknya agak keras karena Hoseok tak bergeming.

"Ckkk. Iya ya" Hoseok menarik nafas panjang lalu mengalah mengikuti Yoongi. Mereka mencari tempat duduk di depan supermarket sambil menunggu Dawon selesai belanja.

"Pria itu menggodamu, Sugar!" Hoseok menggerutu kesal.

"Sudahlah... Dia cuma tukang eskrim" Yoongi mengendikkan bahu dan menjilati eskrimnya.

"Hmmm... Yummy... Kau mau?" Ia menawarkan pada Hoseok yang menatapnya tanpa berkedip.

"Mau... " Desah Hoseok pelan.

Jari Hoseok terulur mengusap eskrim yang belepotan di bibir Yoongi... Lalu ia menjilati jarinya itu.

"Manis"

Grepp.

Tangan Hoseok mencengkram tangan Yoongi yang memegang eskrim lalu ia menjilati eskrim itu dengan lidahnya. Namun matanya tak lepas dari mata Yoongi yang mendadak merasakan kupu-kupu berterbangan di perutnya.

"Sunshine... "

Hoseok menurunkan tangan mereka yang menggenggam eskrim dan menatap mata Yoongi dalam. Lalu tatapannya pindah pada bibir Yoongi...

Hoseok memiringkan wajahnya mendekat...

"Seoki?!"

Mereka berdua terlonjak.

Dawon berdiri memegang belanjaannya.

"Apa yang....?" Dawon mengerutkan alisnya bingung.

"Ah... Sudah selesai belanjanya nuna...? Sini, biar aku bawa... " Hoseok bangkit berdiri dan mengambil tas belanjaan dari tangan kakaknya.

Yoongi buru-buru menghabiskan eskrimnya dan mengeluarkan kunci mobil dari dalam sakunya.

"Ayo" Ajaknya sambil berjalan mendahului mereka ke tempat parkir mobil.

Dawon mengikuti kedua orang itu sambil masih bingung dan berusaha mencerna apa yang baru saja dilihatnya.

.
.

Mungkinkah?

.

TBC

✔️ Honey, I Sleep With Your BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang