Action 19 🍋

3.4K 276 50
                                    

Haloo, sebelumnya aku mau kasih tau kalau setiap ada tanda icon lemon, itu artinya di chapter tersebut ada adegan dewasanya yaaa.
Dan ketika adegan dewasanya dimulai  aku akan kasih icon lemon di awal dan di akhir adegan, jadi yang ngga mau baca adegan dewasa, kalian bisa skip dengan icon lemon sebagai tandanya. Kalian lewatin adegan dewasanya akan tetep ngerti ceritanya kok :3

.

Sakura berdiri di stasiun menatap Naruto dengan tatapan sedih, ini adalah hari dimana Naruto akan meninggalkan rumahnya. Sakura mendekati Naruto dan memeluknya dengan erat, Naruto tersenyum dan mengecup kepala Sakura, "Kau bisa mengunjungiku dengan Sasuke." kedua mata Naruto kini tertuju pada Sasuke yang berdiri di belakang sakura, "aku titip Sakura."

Sasuke mengangguk, tanpa diminta pun Sasuke pasti akan menjaga sakura. Setelah Sakura melepaskan pelukannya, Minato dan Kushina bergantian memeluk Naruto kemudian Karin, ditutup oleh Naruto yang mengecup perut Karin.

"Aku pergi dulu."

"Jaga kesehatan!" ucap Kushina.

"Jangan bawa wanita ke dalam apartemenmu!" ujar Minato.

"Makan makanan yang sehat!" kini Sakura yang memberi pesan.

"Jangan lupa selalu sedia kondom," ucap Karin yang berbeda dari yang lain.

"Karin!" tegur Minato.

Naruto tertawa dan melambaikan tangannya, Naruto akan merindukan mereka. Setelah Naruto pergi, Sasuke pamit pada Kushina dan Minato untuk pergi bersama Sakura. Setelah diizinkan, Sasuke membawa Sakura ke apartemennya, Itachi akan tinggal sendiri mulai bulan depan, karena dia akan tinggal bersama Karin, makanya banyak box yaang menumpuk di ruangan tv.

"Hati-hati." Sasuke memegang lengan Sakura agar tidak tersandung box milik Itachi.

Sesampainya mereka di sofa, Sakura akhirnya bisa istirahat, namun Sasuke malah pergi ke kamar mandi dan membawa kotak obat, "Kubersihhkan lukamu."

"Tapi---"

"Tidak ada tapi."

Sasuke sangat tahu bahwa Sakura paling takut jika lukanya dibersihkan, karena rasa sakitnya itu benar-benar menyiksa. Perlahan Sasuke membuka perban di telapak tangan Sakura, dia sangat tahu bahwa luka itu pasti akan membekas nantinya, namun mengingat Sakura mendapatkan luka itu karena untuk melindunginya malah membuat Sasuke tersenyum.

"Kau memikirkan apa?" tanya Sakura penasaran.

Sasuke menggelengkan kepalanya, "Tidak, bukan apa-apa," jawabnya yang kini mencium pelan luka Sakura, membuat Sakura meringis karena rasa sakit yang menyengat, "aku sangat menyukai luka ini."

Sakura memukul pelan dada Sasuke memakai tangan kirinya, "Luka ini tidak akan bisa hilang! Dan kaubilang menyukainya, aku tidak menyukainya, luka ini merusak kulit indahku!"

"Aku akan bertanggung jawab," ucap Sasuke dengan santai, "aku akan bertanggung jawab seutuhnya atas dirimu."

Sakura menatap Sasuke dengan tatapan lembut kemudian mengecup hidung laki-laki yang kini berlutut di hadapannya, "Ucapanmu seolah melamarku, hahaha."

Sasuke terdiam sebentar, dia menggenggam tangan kiri Sakura dan membelainya dengan lembut. Perasaan ini bukan perasaan yang timbul karena suasana, Sasuke memang masih muda, tapi Sasuke adalah tipe laki-laki yang sangat paham apa yang dia inginkan. Sasuke tersenyum kecil sambil membelai punggung tangan Sakura, lalu Sasuke mendongakan kepalanya untuk menatap Sakura, "Apa kau mau? Jika aku melamarmu?"

Sakura tertegun.

"Saat ini... mungkin aku belum punya cincin yang indah, aku juga masih harus menyelesaikan sekolah, tapi---" Sasuke fokus membelai jari manis Sakura, "---aku ingin kau menjaga jari ini sampai aku berani memintamu pada Kushina dan Minato."

Gengster VS QueenBeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang