Sasuke membuka pintu apartemennya setelah mendengar bel berbunyi berkali-kali, terlihat sosok Itachi dan Karin yang menatap Sasuke dengan tatapan jengkel.
"Nii-san, Karin, ada apa?"
Karin menyerahkan bingkisan pada Sasuke, "Ini ada makanan untukmu," ucap Karin.
"Oh, terima kasih." Sasuke menerimanya dan berjalan ke dapur.
Karin melihat ada tumpukan majalah di meja depan ruang tv, wanita itu mengambil majalah tersebut dan dia gulung lalu menghampiri Sasuke, memukul kepala laki-laki itu dengan lumayan kencang.
"AW! Apa-apaan sih!"
"Apa-apaan kau bilang? Setelah apa yang kaulakukan pada Sakura? Kau masih tidak sadar apa kesalahanmu setelah tiga hari diabaikan oleh Sakura?"
Sasuke mengelkus kepalanya sendiri akibat pukulan tadi, Karin terlihat marah sambil membuka mantelnya, "Kau pikir kau siapa bisa seenaknya seperti ini?"
"Kau memang amatir, Sasuke," ujar Itachi yang mendukung Karin.
"Ini masalahku dengan Sakura, kalian jangan ikut campur!" protes Sasuke.
Karin mengangkat kedua alisnya, "Jangan ikut campur? Aku? Kakaknya tidak boleh ikut campur sedangkan teman kecilmu yang licik manipulatif itu boleh ikut campur?"
"Apa hubungannya dengan Ino?" tanya Sasuke dengan wajah bingung.
Itachi menghela napas, "Sasuke, kau tidak bisa menjalani hubungan dengan Sakura ketika Ino masih bertingkah seperti itu padamu. Siapapun yang jadi pasanganmu pasti akan merasa tidak nyaman."
"Dan katakan pada teman kecilmu itu, jika sekali lagi dia mengacaukan perasaan Sakura, aku bersumpah akan menarik lambungnya keluar dari mulut!"
"Tunggu!" sewot Sasuke kesal, "ini sebenarnya apa permasalahannya? Sakura tiba-tiba mengabaikanku, sekarang kalian datang dengan emosi yang meledak-ledak padaku!"
Itachi mengernyitkan dahinya, "Kau benar-benar tidak tahu?"
"Kalau ini semau tentang Sakura yang tahu aku pernah berhubungan dengan Ino, sepertinya aku sudah menjelaskan pada Sakura bahwa aku tidak ada perasaan apa-apa pada Ino."
Karin menatap Sasuke dengan tatapan kesal, "Kau bukan hanya menjelaskannya, tapi kau menekankan bahwa kau membutuhkan Ino!"
Sasuke mengangkat kedua bahu dan tangannya, "Aku membutuhkannya untuk tugas yang diberikan paman Madara padaku."
Karin memutar kedua bola matanya, "Oh, bagus. Ini semua tentang dirimu dan duniamu? Bagaimana dengan diri dan dunia Sakura? Apa kau pernah memikirkannya?"
"Sakura tidak keberatan dengan ini semua," ucap Sasuke dengan percaya diri.
Itachi yang kehilangan kesabaran akhirnya menggebrak meja, "Kau benar-benar bodoh, bodoh dan bodoh. Apa kau sadar sekarang kau sedang menyakiti Sakura?"
Sasuke bergeming atas penyataan Itachi.
"Membiarkan wanita berkeliaran di dalam apartemenmu, memakai peralatan mandimu, memakai bajumu," ucap Karin dengan tatapan pilu, "apa kau bisa merasakan apa yang dirasakan Sakura saat itu?"
Itachi mendekati Sasuke dan menepuk pundaknya, "Apa kau bisa membayangkan jika posisi kalian terbalik? Ada Neji yang berkeliaran di apartemen Sakura dengan leluasa, apa yang akan kau lakukan?"
Seperti ada rasa sakit yang menusuk hatinya, Sasuke tersadar bahwa dia sudah melakukan tindakan yang sangat bodoh.
"Sakura mengorbankan kehidupannya demi memasuki duniamu, Sasuke," ujar Karin sambil mencengkram baju Sasuke, "apa yang sudah kaulakukan untuknya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gengster VS QueenBee
Fiksi PenggemarHaruno Sakura dan Uzumaki Karin, idola di SMA-nya. Mereka adalah gadis belia yang sedang dilanda jatuh cinta pada sosok ketua gengster di daerahnya. Duo Uchiha yang terkenal membuat hati kedua gadis itu berdebar-debar. Uchiha Itachi yang terkenal de...