Hari ini adalah hari senin, hari dimana semua pelajar kembali bersekolah setelah libur Weekend.
Nadira dan Fariz tidak sekolah, karena masih berada di rumah sakit dan dokterpun tidak memperbolehkan kedua anak manusia itu untuk pulang.
***
Salwa, Humaira, Talita, Zahra, Aliza sedang berada di parkiran sekolah, mereka tengah menunggu Hasna yang dari kemari hilang tidak ada kabar."Tu bocah kemana si, gak mau sekolah apa?" Ujar Humaira bermonolog sendiri
"Kena macet kali" pekik Zahra enteng sambil memotong kuku tangannya menggunakan pemotong kuku.
"Samacet-macet na ge Bandung atuh, moal macet parah siga Jakarta! (Semacet-macetnya Bandung, tidak akan macet separah Jakarta)" Pekik Aliza.
Kringggggg
"Yah masuk, mana upacara lagi!" Keluh salwa.
Saat ini mereka tengah melaksana upacara bendera dengan sangat hikmat.
Setelah selesai upacara mereka kembali berhamburan menuju kelas masing-masing.
Humaira beserta yang lainnya kini sudah berada di dalam kelas.
"Hum lo telpon lagi si Hasna siapa tahu sekarang Aktif hp nya!" Pekik Aliza
"Udah dari tadi za tapi masih susah di hubungi!" Pekik Humaira.
"Si Hasna ke-".
"Assalamualaikum!" Ujar Bu Lina sambil memasuki kelas X-TATABOGA 3.
"Wa'alaikumsalam" ujar mereka.
"Apa kalian sudah tahu berita kepindahan Hasna?" Tanya Bu Lina.
"Apa bu? Hasna pindah?" Tanya Zahra sambil berdiri dari duduknya yang sontak membuat dirinya menjadi pusah perhatian.
"Loh Zahra, bukannya kamu sohib nya?" Tanya Bu lina.
"Iya bu, tapi Hasna gak bilang apa-apa!" Jelas Zahra.
"Bu maaf, Hasna pindah ke mana?" Tanya Talita.
"Ke Lampung, kemarin orang tuanya ngurus kepindahan sekolah!" Jelas Bu Lina.
"Emang Hasna gak cerita ke kalian?" Tanya bu Lina lagi.
"Enggak bu!" Pekik Semua murid TATABOGA 3
"Bu saya izin ke toilet!" Pekik Salwa
"Iya salwa silahkan" pekik Bu Lina.
Salwa berlari sambil terlihat menahan tangisan di wajah Cantiknya.
Bu Lina seolah-olah tahu apa yang terjadi dengan Salwa, Salwa sangat terpukul dengan kepindahan Hasna. Memang bisa di katakan Salwa sangat dekat dengan Hasna.
"Talita, kamu tolong susulin Salwa ya, kamu tenangin dia" pekik Bu Lina
"Baik bu!" Pekik Talita sambil berlari ngacir.
Talita terus berlari mengejar Salwa yang tengah berlari di kolidor sekolah, dia tampak bersedih dan sesekali dia menabrak orang lain yang tengah berjalan, tapi dia tetap menghiraukan apapun.
"Salwa!" Teriak Talita.
Salwa telah sampai di WC cewek dan memilih masuk ke dalam salah satu bilik kamar mandi.
"Sal buka dong!" Pekik Talita sambil sesekali menggedor Pintu Bilik itu.
"Hikssss!" Isakan dari Salwa yang bisa terdengar hingga keluar bilik.
"Sal ayo dong!" Pekik Talita.
Tak lama salwa keluar bilik kamar mandi dengan satu senyuman yang tipis. Dia menatap Talita dalam "hikssss!!" Dia kembali terisak dan memeluk Talita.
"Gue-, gue kecewa kenapa Hasna gak cerita, Hiksss!" Pekik Salwa sambil terisak.
"Sal, gue juga sama gue sedih, gue kecewa tapi gue yakin Hasna punya Alasan di balik kepindahnnya" jelas Talita.
"Iya gue tahu, kenapa dia gak bilang, kan ada telpon ada wa kan bisa bi- Hikss!" Ujarnya yang tidak sanggup melanjutkan pembicaraannya.
"Salwa liat gue! Hasna mungkin dia juga gak mau dia pindah, mungkin saat ini dia lagi sedih dan dia gak mau di ganggu dulu!" Jelas Talita.
"Gue yakin Hasna bakalan cerita tapi bukan sekarang!" Pekik Talita yang berhasil menenangkan Salwa.
"Udah ya sekarang lo jangan sedih, sekarang kita balik ke kelas!" Pinta Talita.
Mereka berdua kembali ke kelas untuk kembali mengikuti pelajaran
Kringg
Akhirnya bel istirahat berbunyi, kan semua pelajar berhamburan ke luar kelas.
Humaira dan yang lainnya bersepakat untuk ke kantin. Kini mereka telah duduk di meja kantin.
"Eh si Dira belum tahu ya si Hasna pindah?" Ujar Talita.
"Menurut gue jangan di kasih tau dulu deh, takutnya kalo dia tau nanti dia kepikiran, gue mau dia Fokus dulu ke kesembuhannya" ujar Humaira yang mendapat anggukan dari yang lainnya.
Drettt....Drettt
"Ck, siapa si!" Ujar Salwa yang sambil mengechat Hp miliknya.
+6283729*****
Salwa ini gue Hasna, gue pamit ya gue harus pindah ke Lampung, ini semua bukan kemauan gue tapi kemauan nyokap gue. Kasi tau yang lain ya makasih udah mau jadi temen gue dari smp sampe sekarang.
Kasi tau juga Nadira makasih udah mau jadi temen gue meskipun hanya setahun.
Makasih buat segalanya, gue tahu kalian kuat gue tahu kalian masih bisa berteman. meskipun gue udah pergi ke lampung kita masih bisa berteman ko kalo lo pada kangen vc aja gue. Gue terbang jam 5 sore nanti, gue tunggu kalian semua di Bandara!Hasna Cantek.
Salwa memperlihatkan pesan dari Hasna kepada yang lain "guys!" Pekiknya sambil memasang wajah muram.
"Pulang sekolah kita harus ke Bandara!" Pekik Humaira.
Hasnanya pindah :(
Penasaran gimana perpisahan persahabatan mereka? Ya tunggu Author Up selanjutnya!@Midawulan_
![](https://img.wattpad.com/cover/218794160-288-k439725.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika Menjadi Cinta
Teen FictionBagaimana jadinya jika harus berpura-pura mencintai demi menjalankan sebuah misi? Dan bagaimana Akhir misi tersebut? Akankah misi itu berujung gagal? Ataukah berhasil dengan rasa cinta yang muncul dengan secara tiba-tiba? Kuy baca yu🤗