Part 18

27 3 0
                                    

Nadira dan ke-enam sahabatnya kini sudah berada di depan Rumah humaira yang terlihat sangat indah dengan taman di samping rumahnya.

"Yu masuk" ajak humaira.

"Assalamualaikum mama!" Teriak keras dari humaira yang sukses membuat Nadira dan yang lain menutup kuping mereka.

"Waalikumsalam ra" jawab wanita yang bernama Wanda sambil membukakan pintu rumahnya.

"Halo mama!" sapa salwa.

"Eleh eleh kamana wae atuh nu gareulis teh ( aduh aduh kemana aja cantik)" jawab tante wanda yang tak lain adalah ibu dari humaira.

"Talita, aliza, hasna, zahra juga meni jarang kesini atuh mama teh kangen" pekik wanda.

"Ada ko mama, sekarang jarang main ya soalnya sibuk beda dengan pas jaman smp hehe" jawab zahra.

Mama humaira memang sering di sebut mama, karena itu juga kemauan nya dari mama wanda.

"Eh ini siapa meni geulis? (Ini siapa cantik banget)" tanya wanda.

"Halo tante aku nadira panggil aya dira" pekik dira.

"Atuh jangan panggil tante, mama aja ya" pekiknya tidak terima.

"O-ooh iya mama"  jawabnya canggung.

"Kamu teh bukan teman smp nya humaira ko mama baru liat kamo?" Tanya wanda penasaran

"Oh iya ma dira pindahan dari jakarta jadi smp nya juga di jakarta baru satu tahun ini tinggal di bandung" jelas dira.

Ya memang benar humaira, salwa, zahra, husna, aliza, talita memang sudah berteman lama sejak dari mereka masih duduk di bangku smp.

"Hum, ajak masuk dong temen-temennya bukan malah di biarin berdiri atuh" pekik mama wanda yang sadar sedari tadi dira dkk masih berdiri di dekat pintu.

"Astagfirulloh iya ma lupa, yu masuk" ajak humaira.

"Mau minum apa atuh nu gareulis teh?" Pekik mama wanda.

"Gak usah tante, kita bisa ambil sendiri ko" jawab salwa.

Mereka di buat heran kenapa mama wanda terus saja melihat nadira tanpa menoleh sedikitpun.

"Mm-mama kenapaa?" Tanya dira yang sama sama heran dengan kelakuan ibu hamil di depannya ini.

"Oh nggak ada, itu ehm-itu hidung kamu bagus, tante pengen adiknya humaira punya hidung kaya kamu" jelasnya yang sukses membuat dira dkk menatap satu sama lain.

"Yaudah mama ke kamar dulu ya, kalo mau apa apa jangan sungkan anggap aja rumah sendiri!" Jelas mama wanda sambil berjalan meninggalkan mereka.

"Hum emangnya orang hamil kek gitu ya aneh?" Celetuk zahra.

"Mana gue tahu, kan gue belum pernah hamil jadi gue tau" ngasal humaira.

"Kalian mau minum apa?" Tawaran dari humaira

"Gue belum haus nanti aja" tolak dira.

"Kita juga" jawab talita.

"Uwek...uhuk..huk!...uwekkk!"  Suara orang muntah dari dalam kamar.

Tanpa A I U E O humaira segera bergegas menghampiri ibunya.

"Mama kenapa?" Tanya humaira.

"Mama mual hum" jawabnya.

"Huma ambilin air ya".

Tak lama wanda keluar menghampiri dira dkk.

"Mama gak kenapa-napa kan?" Tanya salwa.

Problematika Menjadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang